Madelyn dan Chris berjalan memasuki rumah. Madelyn sedari tadi khawatir, ia gugup ketika Chris mengatakan akan membawa Madelyn ke 'bawah.'
Chris memasuki sebuah ruangan di mansion keluarganya, yaitu ruang perpustakaan.
"Kesini," ucap Chris memegang tangan Madelyn dan membawa gadis itu ke depan sebuah lemari berisi buku.
Madelyn mengernyit. Kenapa kesini? batinnya.
Tiba-tiba lemari tersebut bergeser secara otomatis, dan menampilkan sebuah pintu yang tertutup.
Madelyn membelalak. Apa ini?! kenapa mirip adegan yang ada di film-film?!
Chris tersenyum melihat ketersentakan Madelyn. Iapun membuka kunci pintu tersebut dan berjalan masuk sambil menggandeng Madelyn.
Keduanya kini sudah berada di dalam. Madelyn terkesima.
Ruangan ini tidak terlalu besar, bahkan bisa masuk kategori yang kecil dan sempit. Akan tetapi, ada banyak sekali peralatan komputer yang terlihat asing di mata Madelyn. Bukan ruang kerja pada umumnya.
"I-ini apa Chris?" tanya Madelyn pada Chris yang sedang menutup pintu.
"Ini ruang 'bawah' yang aku dan Romeo maksud," jawab Chris.
Madelyn menelan ludahnya. "Kirain ruang bawah itu maksudnya ada di bawah tanah?" ucap Madelyn.
Chris tersenyum. "Bukan, itu cuma distraksi, supaya orang awan kaya kamu langsung mikir kesana."
Madelyn mengerjap tak paham.
"Ayo." Chris berjalan ke arah depan komputer utama yang ada di ruangan itu.
Chris duduk di kursinya.
"DIsini cuma ada satu kursi," ucap Chris.
Chris tiba-tiba menarik Madelyn hingga duduk menyamping di atas pangkuannya.
"Kamu aku pangku aja ya," ucap Chris.
Madelyn yang tersentak menelan ludahnya. "Gak gak usah.. aku berdiri aja.." ucap Madelyn hendak bangkit, namun Chris kembali menariknya.
"Jangan, udah diem aja disini dan perhatikan apa yang aku lakukan," ucap Chris.
Karena tak punya pilihan lain, Madelynpun terdiam dan menggigit bibirnya. Ia meletakkan tangan kanannya ke punggung Chris agar tidak menghalangi.
Chris mulai meraih mouse dan memperhatikan layar komputernya, begitupula Madelyn.
Madelyn kini gugup. Apa yang akan dilakukan Chris??
"Kamu liat ini?" ucap Chris.
Madelyn mengangguk. Itu adalah foto dari sepupu kandung Chris, Brian.
"Ini foto diambil dua bulan yang lalu, waktu Brian pergi ke Bali untuk keperluan bisnis."
Chris terus menggeser foto-foto tersebut. "Kalau kamu perhatikan, dari semua foto yang di post sama Brian, gak ada satupun foto bareng istrinya."
Madelyn mengangguk.
"Itu karena Brian gak ngajak istrinya kesana," lanjut Chris.
Madelyn kembali mengangguk. "Lalu?" ucapnya bingung.
Chris tersenyum. Ia menutup web sosial media tersebut, dan mulai melakukan pelacakan.
Setelah cukup lama bergelut dengan kode-kode yang sama sekali tak Madelyn mengerti, Chris akhirnya selesai.
"Sekarang kamu lihat ini, ini adalah koleksi foto-foto Brian di Bali, semuanya, termasuk yang gak di post di sosial media."
Madelyn menelan ludahnya. Ia memperhatikan setiap foto yang tersimpan dalam satu file tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Madelyn
RomanceMadelyn adalah perempuan yang kuat, ia tidak suka terlihat lemah di depan orang lain. Namun entah kenapa, tiap berhadapan dengan laki-laki bernama Christian, seluruh kekuatannya seketika luntur? tubuhnya bergerak seolah ia adalah submissive? sesuatu...