read the 21+ version only at karyakarsa.com/finecinnamon
***
Saat ini di dalam sebuah ruang khusus pengantin, Madelyn menatap dirinya di depan cermin.
Benar. Hari ini akhirnya tiba. Hari yang telah dinanti. Hari yang tak terduga akan benar-benar terjadi.
Sedari tadi, Madelyn terus berusaha menenangkan dirinya. Ia bahkan sudah minum beberapa obat yang disarankan oleh dokter untuk mengurangi rasa paniknya.
Madelyn sudah mengenakan wedding dress nya, ia juga sudah dirias dengan make up yang sangat natural sesuai keinginannya. Rambutnya ditata dengan rapi. Sepatu tinggi sudah ia kenakan. Kini ia tinggal menunggu bouquet bunga yang akan ia pegang di tangannya.
Madelyn begitu gugup. Ia sangat gugup dan takut mengacau.
Tiba-tiba, suara pintu terdengar. Madelyn melihat ibunya yang datang. Naomi membawa bouquet bunga yang akan dipegang Madelyn. Ia memberikannya pada puterinya.
"Udah lengkap semua ya," ucap Naomi sambil memperhatikan Madelyn dari atas ke bawah.
Madelyn mengangguk, sementara Naomi tersenyum.
"Tenang Madelyn, yang nonton cuma sedikit kok, cuma keluarga dekatnya Chris, kamu gak perlu khawatir."
Madelyn mengangguk. Acara akad ini memang hanya dihadiri sedikit orang, sebab Chris takut anxiety Madelyn kambuh jika terlalu banyak orang yang datang.
"Udah yuk, udah waktunya," ucap Naomi melihat ke arah jam.
Madelyn menelan ludahnya. Ia dan Naomi kini berjalan keluar dari ruangan.
Karena tidak memiliki sosok ayah yang ada bersamanya, Madelyn akan berjalan ke altar bersama ibunya. Tidak apa-apa. Ibunya saja sudah cukup baginya.
***
Madelyn melingkarkan tangannya di lengan sang ibu. Mereka langsung menuju ke tempat dimana sanak keluarga sudah menunggu.
Semua orang sontak menatap, membuat Madelyn panik.
"Tenang Madelyn, gakpapa," ucap Naomi menatap Madelyn dengan lembut.
Madelyn mengangguk. Ia menarik nafasnya pelan, kemudian membuangnya. Akhirnya mereka berdua mulai berjalan menuju altar, dimana Chris sudah menunggu disana.
Chris tersenyum dari kejauhan. Ia senang Madelyn tidak terlalu gugup. Dan tentu saja ia juga senang Madelyn terlihat begitu cantik hari ini, meskipun sesungguhnya itu tidak terlalu penting lagi baginya.
Setelah berjalan dengan pelan sambil tersenyum pada sanak keluarga yang memperhatikan, kini Madelyn dan Naomi sampai.
Madelyn melihat keluarga inti Chris, juga Rashila yang sudah duduk di bagian paling depan.
Madelyn menyadari Rashila yang tak berhenti tersenyum padanya, membuat Madelyn tak kuasa menahan senyum.
Chris menerima tangan Madelyn dan menuntun perempuan itu naik. Kini keduanya saling berhadapan di depan banyak orang. Chris dengan jas formalnya, dan Madelyn dengan gaun putihnya yang cukup panjang.
"Kamu gakpapa?" tanya Chris.
Madelyn mengangguk dan tersenyum. "Gakpapa," jawabnya.
Chris sangat ingin memuji kecantikan Madelyn, namun ia tidak bisa karena pemimpin acara sudah mulai berbicara. Akhirnya ia hanya memberikan kode-kode yang membuat Madelyn menahan tawanya.
Inti acara akhirnya dilangsungkan. Madelyn diminta melepas cincin pertunangannya, karena akan digantikan dengan cinicn pernikahan.
Setelah mengucapkan janji suci secara jelas, kini mereka saling bertukar cincin di depan banyak orang. Keduanya kembali menatap. Keduanya sama-sama tak menyangka akan sampai di titik ini sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Madelyn
RomanceMadelyn adalah perempuan yang kuat, ia tidak suka terlihat lemah di depan orang lain. Namun entah kenapa, tiap berhadapan dengan laki-laki bernama Christian, seluruh kekuatannya seketika luntur? tubuhnya bergerak seolah ia adalah submissive? sesuatu...