Happy reading*****
"Ini perut kenapa sih gak enak banget, badan gue juga lemes, kepala gue juga pusing" keluh Dara sambil keluar kamarnya yang sudah mengenakan seragam sekolah.
Bastian menoleh saat Dara keluar dari kamar. "Lo mau kemana Dar?"
"Gue mau sekolah Bas, bosen gue dikamar mulu." balasnya sambil duduk di samping Bastian.
"Loh kan masih sakit, istirahat aja dulu dikamar. Ntar gue suruh Sarah ijinin loh, jadi gak perlu khawatir."
"Gue gak papa, gue bisa kok."
"Dara tapi muka loh masih pucet kayak gitu." Bastian menatap kening Dara. "Badan loh udah gak panas sih, tapi muka loh pucet."
"Iya gue bilang juga apa, gue cuma kecapean doang kok."
Bastian menghelai nafas berat. "Oke gue ijinin loh" dengan wajah terpaksa. "Ya udah sini naik kepunggung gue, biar digendong sampe keparkiran."
"Hah gendong? Loh serius mau gendong gue? Atau loh ada maksud lain?" tanya Dara curiga.
"Iya gak, ya udah cepetan sini naik kepunggung gue."
Tookk...Tookk
"Bastian, by kamu masih didalam kan belum berangkat?" tanya seseorang dibalik pintu.
Bastian dan Dara saling pandang, matanya melebar dan mulutnya terbuka dengan sempurna "Bianca." ucap mereka serentak.
"Gimana dong Bas, ada Bianca didepan." ujar Dara panik.
"Ya gue tau, gue bukain pintu terus sekarang loh ngumpet ya."
"Ngumpet dimana?" tanya Dara panik.
"Terserah dimana aja yang penting jangan ketahuan, okey." Bastian segera membuka pintu agar Bianca tidak curiga.
Cekleek..
Bastian membuka pintu. "Eh by..!! Kamu ngapain disini? Aku kan mau berangkat sekolah."
"Iya aku tahu kok, aku cuma mampir aja nganterin sarapan buat kamu."
Bastian menyengir. "Makasih by kamu udah perhatian banget sama aku, ya udah aku simpan dulu makanannya."
"Ya udah aku berangkat dulu ya kesekolah, takut telat. Kamu semangat ya sekolahnya." pamit Bianca, pun langsung pergi dari apartemen Bastian.
*****
Dara turun dari taxi dan berjalan masuk kegerbang. Begitu memunculkan kakinya digerbang, Dara melihat Bagas berjalan tak jauh didepannya.
"Bag-" baru saja Dara ingin berteriak memanggil pacarnya, tiba-tiba terdengar suara panggilan dari sampingnya. Cewek itu menoleh kesumber suara, dia menemukan Sarah yang melangkah kearahnya.
"Sarah." panggil Dara pelan.
"Ya ampun Dar loh gak papa kan, semalem dikasih tahu sama Bastian kalo loh itu sakit. Makanya gue khawatir banget sama loh, gimana keadaan loh sekarang?" Tanya Sarah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Teen FictionCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...