Happy reading
****
Dara menikmati udara pagi disekitar hotel tempat ia menginap, tanpa sengaja dia melihat sepasang suami istri yang sedang bermesraan tepat didepannya. Cewek itu terlihat begitu manja pada sang suami, dipeluk dan dimanja oleh laki-laki yang ada disampingnya itu. Dara terus melihat kesatu arah titik yang sama, matanya terpelanga seperti juga ingin melakukan itu pada seseorang.
Clara, Sarah dan juga Bianca baru saja datang dengan masing-masing membawa gelas, mereka berdiri disamping Dara yang sedari tadi memandang kearah sepasang suami istri yang sedang memadu kasih.
"Ya udah guys kita duduk sana aja yuk, ngapain berdiri disini ngeliat orang pacaran." ajak Clara."Ya udah yuk, kita cari tempat enak untuk menenangkan pikiran." balas Bianca
"Ya udah, Dar lo mau ikut gak?" tanya Sarah.
"Gak ah kalian aja" jawab Dara.
"Lo kenapa sih, dari tadi gue liat pandangan lo kearah mereka mulu."
"Gak papa sahutnya. Ya udah sana ikut sama Clara, gue mau disini aja"
"Gak papa nih?" tanya Sarah.
"iya, udah sana."
Tinggalah Dara sendiri yang masih belum beranjak.
Tiba-tiba Bastian pun muncul dari depan, dia melihat keberadaan Dara yang sedang berdiri sambil melihat pemandangan yang tak biasa didepannya. "Itu kan Dara, ngapain dia sendirian disitu?" tanya Bastian berjalan perlahan mendekati Dara. "Dar, lo ngapain disini?"
Dara menoleh, dia dengan segera memeluk Bastian. "Bas, kita jalan-jalan yuk. Gue bosen disini, gue pengen ketempat yang romantis." ucapnya dengan manja sambil mengeratkan pelukannya.
Cowok itu mengerutkan alisnya. "Ada apa nih tiba-tiba langsung meluk gue kayak gini."
"Iih Bastian Ayo bawain gue jalan-jalan." rengek Dara lagi menempelkan kepalanya didada Bastian.
"Jalan-jalan kemana, kenapa lo gak ngajak Bagas aja sih."
"Bastian, gue pengennya sama lo. Ayo Bastian kita jalan-jalan." Dara gelendotan ke Bastian seperti anak kecil yang sedang manja kepada ayahnya.
"Ya udah ayo, lo kesambet setan apaan sih jadi manja gini sama gue."
"Bastian." rengeknya sambil masangkan wajah cemberut manja.
"Iya, cup-cup jangan nangis dong." ujar Bastian menggandeng tangan Dara.
"Ih kok digandeng sih, gue pengennya dipeluk. Gak peka banget sih kalo istrinya lagi pengen dimanja." balas Dara kesel.
Bastian memeluk tubuh Dara. "Ya ampun istri aku kalo lagi manja gemesin banget sih."
Hari itu mereka menghabiskan waktu bersama mengeliling kota Hamburg, berjalan menyusuri setiap penjuru kota. Dengan pelukan hangat dari Bastian membuat Dara begitu nyaman dan bahagia berada dipelukan sang suami. Kebahagiaan terlihat jelas dari keduanya, meskipun diantara sering terjadi keributan kecil tapi ada kalanya mereka akur seperti pasangan normal lainnya. Mereka dasarnya adalah musuh bebuyutan disekolah, hingga terjadi sebuah pernikahan secara terpaksa yang membuat mereka harus menurunkan ego masing-masing. Apalagi diantara keduanya ada calon sang buah hati yang dikandung oleh Dara sudah masuk 4 bulan, sehingga ikatan keduanya sangat dekat meskipun sering bercek-cok seperti mereka sebelum menikah.
Mereka singgah ditempat yang indah dan romantis bahkan beberapa kunjungan disebuah museum yang cukup terkenal dikota itu. Tidak hanya itu mereka juga singgah di beberapa cafe mewah dan pusat perbelanjaanya. Membeli barang-barang mewah dan fashion yang mungkin akan mereka bawa ke indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Teen FictionCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...