Happy reading*****
Bastian turun dari apartemennya dengan mengenakan seragam sekolah, dia langsung naik kemotor dan memasangkan helm karena beberapa menit lagi dia akan berangkat kesekolah.
Dara datang yang juga bersiap untuk kesekolah. "Bastian, kita bareng aja kesekolahnya."
Bastian menoleh. "Boleh aja sih, tapi kalo Bagas lihat loh sama gue gimana? Gue gak mau tanggung jawab ya kalo dia sampe marah sama loh."
"Gak bakal kok, loh turunin gue lima puluh meter dari sekolah jadi dia gak lihat kalo gue bareng lo kesekolahnya."
"Ya udah deh naik, serius gue kalo dia sampe lihat gak mau tanggung jawab."
"Iya, ya udah jalan nanti kita telat."
Dara naik keatas dan helm yang sudah terpasang beberapa detik lalu. Bastian langsung menghidupkan motornya dan meninggalkan apartemen.
Sekarang, mereka berdua sudah sampai di sekolahnya. Sesuai dengan perjanjian sebelumnya jika Dara diturun jauh dari sekolah agar tidak ada yang melihat jika keduanya berangkat bareng. Motor Bastian sudah masuk kehalaman sekolah, dia menemukan Gerry dan Danu yang sedang menunggunya diparkiran.
Kini Dara sudah masuk kehalaman sekolahnya. "Udah kayak cabe-cabean gue diturunin dipinggir jalan." dumel Dara.
Langkahnya harus terhenti ketika seseorang memanggilnya, cewek itu menoleh kesumber suara. "Sarah."
"Tungguin."
"Cepetan, lelet banget sih jalannya."
"Gimana tidurnya semalem nyenyak gak?" sindir Sarah.
"Biasa aja, pertanyaan gak ada yang lebih berbobot gitu."
"Udah ngelakuin apa aja semalem sama suaminya" bisik Sarah terkekeh.
"Apaan sih loh, gak ngelakuin apa-apa kok"
"Bener?"
"Iya"
Tiba-tiba seorang cewek yang tiba melintasi keduannya, siapa lagi kalo bukan clara.
"Ayo kalian lagi ngomongin apasih? Kok gak ngajak-ngajak gue." dumel Clara.
"Kita lagi gak ngomong apa-apa kok." balas Dara
"Ya udah kita kekelas, gue belum nyelesai tugas nih."
Sesampai dikelas Dara menemukan Bagas yang sedang mengobrol sangat akrab di kelas
Dara mengerutkan alisnya sambil memandang Bagas bersama dengan seorang cewek."Bagas"
Bagas menoleh. "Dara." ucapnya kaget.
Dara memandang penampilan Cewek yang duduk disamping Bagas, lalu kembali menatap Bagas. "Siapa dia?"
"Dia Tiara." balas Bagas gugup.
"Aku tahu dia Tiara wakil OSIS kamu, tapi ngapain dia disini? Kelasnya bukan disini tapi disebelah." tanya Dara kesal.
"Iya aku tahu, tapi aku sama dia lagi ada urusan bentar mau ngomongin masalah pen-" jelas Bagas terpotong.
"Pensi? Emang waktu kamu cuma buat ngurusin pensi ya?" tanya Dara lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Ficção AdolescenteCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...