Happy reading
****
Pagi-pagi sekali murid IPA II sudah masuk ke lab kimia karena akan melakukan praktikum. Semua murid diharuskan untuk mengenakan jas lab berwarna putih, bagi tidak yang memakainya maka tidak diperbolehkan masuk apalagi mengikuti kegiatan pratikum.
Sebagian murid sudah dibagikan kelompok tidak terkecuali Dara yang satu kelompok sama dua sahabatnya, "Clara loh kenapa gitu banget muka loh?" ucapnya yang tengah sibuk memasukan beberapa cairan kimia.
"Iya gue sebel kenapa gue gak bisa satu kelompok sama loh." gerutu Clara cemberut.
"Ya elah kita kan baru kali ini gak sekelompok bertiga udah ngedumel aja loh." balas Sarah.
"Gue kan gak bisa dipisahin sama Dara, gue sama Dara udah klop banget." ucapnya sambil memeluk Dara.
"Udah ah lepasin sesak nih gue dipeluk kayak gini sama loh." ucap Dara kesal.
Beberapa cairan yang sudah dicampur oleh Dara beberapa menit lalu, namun tanpa sengaja cairan kimia itu tumpah, semua murid tidak ada yang menyadari. Alhasil Bastian kebetulan berjalan melewati lab bersama kedua temannya, dia langsung berlari ketika cairan itu hampir saja menyiram kaki Dara dengan sigap Bastian menarik kaki Dara hingga cairan itu menimpa pundak. Bastian merintih kesakitan, kakinya memerah dan terbakar akibat cairan kimia tersebut. "Agh." rintih Bastian.
"Bastian, loh gak papa?" tanya Dara panik.
"Ya ampun Dar lihat tuh pundaknya kebakar gitu. Loh bawain Bastian ke UKS gih biar gak tambah parah." ucap Sarah yang juga ikut panik.
"Ngapain harus Dara sih, kan bisa suruh kedua temannya nganterin ke UKS. Gak perlu Dara juga yang kesana." Ketus Bagas pada Sarah.
Dara kaget melihat kondisi pundak Bastian, dia langsung panik bahkan semua murid yang berada didalam lab khawatir, mereka bergegas membawa Bastian keruang UKS.
Sesampai di UKS Bastian segera ditangani oleh siswa yang bertugas disana, Tanpa pikir panjang Dara langsung membuka kancing baju Bastian membuat cowok itu kaget. "Mau ngapain loh?" Sewot Bastian sambil menatap tak suka.
"Ya mau buka seragam loh lah biar bisa diobatin." balas Dara ketus.
"Dasar loh ya cari kesempatan banget" balas Bastian jengkel.
"Bastian buka baju loh biar gue yang obatin." ucap Rino salah satu petugas UKSnya.
"Ya udah bro makasih biar gue nanti obatin sendiri, loh balik aja kekelas." balas Bastian.
Rino mengangguk. "Loh serius?" tanya Rino.
"Iya bro"
Rino keluar meninggalkan UKS, tinggalah Dara dan Bastian berdua.
"Ya udah sini biar gue obatin, ini kan gara-gara gue makanya loh kayak gini."
"Serius cuma karena itu?" sewot Bastian menatap Dara membidik.
"Iya lah emang loh pikir apaan?" tanya Dara.
"Gak papap sih." cowok itu segera membuka seragamnya, terlihat roti sobek yang sispack dan keras. Dara menelan ludahnya ketika melihat itu, tangannya gemetar saat menyelesaikan membuka kancing seragam Bastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Подростковая литератураCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...