Happy reading
*****
Sepulang sekolah Dara, Sarah dan juga Clara berkumpul dikelas yang sudah kosong. Hanya tersisa mereka bertiga, Dara yang masih berada diposisi belum beranjak kemana-kemana, mereka sudah berada dikelas itu selama lima belas menit. Sudah beberapa obrolan dan percakap yang sudah mereka bahas diruangan itu hanya bertiga.
Dara masih duduk dibangkunya, sembari menatap layar ponselnya. Cewek itu membukan aplikasi Instagram, tanpa sengaja melihat beberapa cowok tampan seperti dari timur tengah. "Yaampun nih cowok macho banget sih, matanya indah, apalagi brewoknya bikin gue jatuh cinta." ucap Dara dalam hatinya tiba-tiba mengagumi seorang cowok brewok. Baginya cowok itu bukan hanya brewok yang membuatnya menarik melainkan sorotan mata dan mimik wajahnya yang menunjukan kedewasaan seseorang. "OMG..!! Pokoknya gue harus pajang foto-foto dia dikamar gue." ucap Dara menatap dengan tatapan kagum dengan kegirangan.
Clara memandang Dara dari bangkunya sambil berbisik kepada Sarah. "Liat noh ngapain temen kita yang satu itu, ntah apa yang buat dia kegsenengan gitu." cibir Clara.
Sarah terkekeh. "Udah lah biarin aja, mungkin dia lagi chattingan sama Bagas. Lo tahu sendiri kan kalo temen kita yang satu itu bucin banget sama pacarnya, gue sih gak aneh emang orang nya kayak gitu." timpal Sarah terkekeh.
Tiba-tiba Bastian pun masuk kedalam kelas Dara dengan kedua sahabatnya, mereka berjalan berdampingan tanpa.
"Eh Bastian.!! ada apa gerangan lo kesini, mau ketemu sama gue ya?" tanya Clara genit.
"Clara, lo makin hari makin cantik aja." puji Gerry manis, berjalan memghampiri Clara.
Clara menatap Gerry tak suka, "Ih, yang ditanya siapa jawab siapa." sinisnya sambil berdiri disamping Bastian sedari tadi menatap Dara yang tengah sibuk menatap ponselnya sambil menggunakan headset. "Bastian, lo kesini pasti mau ketemu sama gue kan?" tanya Clara melingkari tangan Bastian.
Sarah terkekeh. "Sok jual mahal banget lo, daripada lo jomblo mulu mendingan sama Gerry aja." celetuk Sarah menyengir puas.
"Lo setuju kan kalo gue sama Clara?" tanya Gerry.
"Iya gue sih setuju aja, tapi gak tahu orangnya mau atau gak."
"Pepet terus bro, selagi janur kuning belum melengkung masih ada kesempatan buat dapatin Clara." timpal Danu terkekeh.
"Gue kesini mau ketemu sama Dara." ucap Bastian.
"Mau ngapain lo ketemu sama Dara?" tanya Sarah mengerutkan alisnya.
Tubuh Dara terlonjak kaget ketika Bastian langsung menarik tangannya. "Gue mau ngomong sama lo."
"Bastian." ucap Dara kesal, membuka Headset.
"Ikut gue, gue mau ngomong sama lo." tarik Bastian secara paksa.
"Ih mau kemana sih? Gak usah narik-narik juga kali" tanya Dara kesal namun dengan sangat terpaksa dia menuruti kemauan Bastian.
"Bro mau ngapain sih?"
"Ya udah kalo mau ngomong disini aja, udah siang nih gue udah capek mau pulang."
"Bentar aja kok, kalian tunggu disini dulu." balas Bastian kesal sembari terus menarik tangan Dara.
"Pake lari segala sih, mau ngomong disini aja kali " timpal Clara.
"Mau ngapain lagi mereka, jangan-jangan mau berantem lagi." ucap Sarah hatinya sembari geleng-geleng menatap Dara dan Bastian yang sudah pergi.
Kini bastian dan Dara sudah berada jauh dari kelasnya. "Gue mau ngomong sama lo." ucap Bastian dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Ficção AdolescenteCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...