Happy reading
****
Waktu menunjukan pukul 19:30 Dara dan kedua orang tuanya sudah sampai disebuah resort milik keluarganya, Dara dan Rossa mengenakan Dress senada sedangkan Ayas mengenakan setelan jas abu-abu arang serta dasi berwarna hitam.
Kini mereka sudah memasuki area pesta ulang tahun Dara, sesampai disana Dara kaget melihat semua teman-temannya sudah berkumpul dan menyambutnya dengan riuh dan gembira.
"Selamat ulang tahun Dara." ucap teman-temannya serentak.Dara membuka mulutnya dengan sempurna, matanya melebar saat mendapaatkan kejutan tersebut.
"Selamat ulang tahun ya sayang, ayah doakan semoga kamu tetap jadi kebanggaan ayah." ucap Ayas sambil memeluk sebentar putrinya."Selamat tahun anak bunda, semoga semua keinginan kamu tercapai." ucap Rossa memeluk putrinya.
"Makasih ya Ayah, bunda udah nyiapin semua ini buat Dara. Jujur Dara seneng banget dapatin suprise dari ayah dan bunda."
Ayas dan Rossa tersenyum lebar, keduanya mencium kening Dara dengan penuh kasih sayang.Dara pun berbalik badan. "Makasih ya teman-teman buat semuanya, gw seneng banget dan gak nyangka bisa dapat kejutan special ini di acara ulang tahun gue." ucap Dara dengan suara lantang.
"Sama-sama Dara." sahut teman-temannya.
"Ya udah sekarang kamu tiup lilinnya, kasihan temen-temen kamu udah pada nungguin."
Setelah melakukan tiup lilin Dara memberikan potongan kue pertama untuk kedua orang tuanya, lalu potongan kedua untuk kedua sahabatnya dan yang terakhir untuk Bagas. Beberapa undangan mengucapkan selamat kepada Dara termasuk kedua sahabatnya. Pesta begitu meriah dengan adanya band dan dj suasana lebih riah dan gembira.
Dara bahagia bisa menikmati pesta ulang tahunnya bersama kedua orang tua, sahabat sekaligus teman sekolahnya. Namun disisi lain dia sangat sedih karena kali ini merayakan ulang tahun tanpa Bagas.Raut wajahnya sedikit tidak semangat ketika mengingat tahun lalu bisa merayakan bersama sang kekasih, tapi dia berkecil hati karena Bagas sudah mengucapkan lebih awal padanya. Hanya saja tanpa Bagas pesta ulang tahunnya terasa kurang berwarna.
Dara yang sedang duduk sambil menatap sambil menyeruput minumannya sambil wajahnya yang sedikit murung.
"Kenapa tuh muka cemberut banget?" tanya Clara bersama Sarah yang baru saja datang.
"Gak papa." sahutnya.
"Pasti karena gak ada Bagas ya, makanya pary nya kurang istimewa gitu?" tanya Sarah.
"Iya gitu deh, kalian kan tahu setiap gue ulang tahun pasti ada Bagas ikut ngerayainnya."
"Udah lah, lo harus belajar gak ada Bagas." gumam Sarah.
"Bener nih Dara udah kena virus bucin Bagas sekarang." cibir Clara menyengir.
"Emang kenapa kalo gue bucin? Inget iya kalian akan bucin pada waktunya, kalo kalian udah dapat orang yang tepat." balas Dara.
Dari kejauhan Bastian tengah asyik mengobrol berdua bersama Bianca dipojokan, mereka tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya. Saling suap-suapan dengan begitu romantis, sementara Danu dan Gerry hanya memandang dengan iri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Teen FictionCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...