Happy reading****
Malam itu Dara sedang bersiap-siap ke acaran ulang tahunnya Clara yang akan dirayakan dirumah Clara. Dia sibuk memilih baju yang akan dia pakai untuk malam ini, agar terlihat special. Semua baju yang dilemari sepertinya sudah pernah dia pakai, hingga isi lemarinya di berserakan diatas ranjang.
"Duh gue pake baju apa malam ini? Semua baju dilemari udah gue pake semua, ya kali gue pake lagi kan gak lucu." dumel Dara. Dia membantingkan tubuhnya diatas ranjang, mencoba mencari solusi yang terbaik untuk malam ini. Matanya memandang langit kamarnya bernuansa pastel. Setelah berbaring selama lima menit akhirnya dia pun bangkit dari ranjang dan langsung mengambil tas sekolahnya. Dia mengambil sebuah mini dress cantik yang masih masih tersegel, cewek itu segera memakainya dan menghadap kecermin. "OMG ini cantik banget dress, dari warna dan bahannya juga lembut banget. Gue gak nyangka Bastian bisa beliin gue dress secantik ini, udah gitu pas lagi dibadan gue." Dara tersenyum lebar, dia segera mengambil higheels favoritnya lalu keluar dari kamarnya.
Bagas menoleh ketika Dara keluar dari kamarnya. "Kamu siapa?" tanya Bagas melongo.
"What? Ini aku sayang Dara, masa lupa sih sama pacar sendiri." balas Dara sedikit bete.
"Kamu cantik banget malam ini, aku aja sampe gak ngenalin kamu." Bagas tersenyum, dia menggandeng Dara. "Kita berangkat sekarang."
"Kamu juga ganteng banget malam ini" puji Dara berbunga-bunga. "Semoga Bagas gak tahu kalo dress ini dikasih sama Bastian, kalo dia sampai tahu bisa marah dia." ucap Dara dalam hatinya.
Mereka beranjak kehalaman rumah Dara, dan segera masuk kedalam mobil sedan milik Bagas. Mobil yang sering dipakai oleh Bagas saat acara penting.
Setelah menghabiskan waktu lima belas menit diperjalanan, akhirnya mereka pun sampai dirumah Clara. Saat mereka ingin memasuki rumah Clara tiba-tiba mereka berpapasan dengan Bastian dan juga Bianca.
Mata Bastian memandang penampilan Dara. "Gila, Dara cantik banget malem ini. Apalagi dia pake dress yang gue kasih, membuat penampilannya lebih sempurna." puji Bastian dalam hatinya, matanya terus menatap Dara."Hai Bagas, Dara." sapa Bianca.
"Hai, kota ketemu lagi disini" balas Bagas.
"Iya jadi gue diajak Bastian ke ulang tahun temannya."
"Iya kebetulan yang ulang tahun satu kelas sama kita." balas Bagas lagi.
"Oh gitu, ya udah kalo gitu kita masuk yuk." ajak Bianca.
"Iya, ayo sayang acaranya udah mau mulai." timpal Dara.
Pandangan Bastian tak lepas dari pandangan Dara, sepertinya dia begitu pangling melihat kecantikan istrinya malam ini.
Acara akan segera dimulai Clara beberapa detik lagi akan meniupkan lilinnya serta memberikan kue specialnya.
"Buruan Clara lama banget sih gue keburu laper nih."
"Luh ma makanan mulu pikirannya, mendingan loh cariin cewek sono biar gak jomblo mulu."
Celetukan-celetukan Gerry dan Danu membuat Bastian menoleh. "Berisik loh berdua, ngerusak suasana acara aja loh pada." cibir Bastian.
"Habis lama Bas, perut gue konser nih. Keburu makanannya dingin dikerumungi lalat." balas Danu ngengir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Novela JuvenilCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...