part 31

184 23 0
                                        

Happy reading

****

Dara dan Sarah memasuki rumah, mereka duduk diruang tengah.

"Aduh beb hari ini gue capek banget, gila bu Intan ngasih soalnya susah banget. Otak gue rasanya mau pecah, bedak gue jadi luntur disuruh mikirin pelajaran mulu."

"Iya sih gue capek banget, kepala gue sedikit pusing." ujar Dara.

"Beb gue boleh gak nginep dirumah loh?" tanya Sarah

"Ya boleh lah, kapan aja loh mau nginep gak masalah."

"Bentar Dar, gue mau ketoilet dulu." ucapnya. Sarah bangkit berjalan menuju toilet.

"Ya udah gue juga mau ganti baju."

Setelah sepuluh menit Sarah pun kembali dari toilet, dia menemukan Dara yang sudah tergeletak tak berdaya di ujung tangga dengan kepalanya sedikit mengeluarkan darah. Mata Sarah melebar, mulutnya terbuka dengan sempurna melihat Dara yang sudak tergeletak pingsan. Dia segera menghampiri Dara dan memanggil namanya serta menepuk kedua pipi namun Dara tidak merespon.

"Astafirullaha'lazim Dara, bangun. Dara.!" panggil Sarah panik sambil menyenggol tubuh Dara. "Aduh gimana ini?" tiba-tiba sebuah ide yang terlintas dipikirannnya, membuatnya segera mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. "Gue harus telfon Bastian." dengan perasaan gelisah sambil menunggu sambungan dari Bastian. "Ayo Bas angkat, ini penting."

"Halo." sahut Bastian dari dalam telfon.

"Loh dimana Bas?" tanya Sarah lega.

"Gue lagi ngumpul sama temen-temen, ada apa Sar?"

"Bastian loh kerumah Dara sekarang, Dara jatuh dari tangga dan sekarang dia lagi pingsan. Loh cepet kesini ya bawa Dara kerumah sakit." ucap Sarah tergesa-gesa.

"Iya-iya, gue otw sekarang loh tunggu gue" Bastian menutup teleponnya.

Sarah memasukan Ponselnya, dia kembali mencoba membangunkan Dara. "Dara bangun, pleasea jangan bikin gue khawatir."

Setelah beberapa menit berlalu Bastian pun sampai dirumah Dara, dia bergegas masuk kedalam rumah dan melihat kondisi Dara. "Sarah, apa yang terjadi kenapa Dara bisa jatuh dari tangga segala?" tanya Bastian panik.

"Gue gak tahu, tadi gue ketoilet terus pas gue balik Dara udah kayak gini." jawab Sarah panik.

"Ya udah kita bawa Dara kerumah sakit sekarang." Bastian segera membopong Dara hingga keluar rumah, sementara Sarah mencari taxi untuk membawa mereka kerumah sakit.

Taxi pun datang, Sarah segera membuka pintu mobil.

"Pokoknya loh sama Dara naik taxi, biar gue susul kalian pake motor dibelakang." ucap Bastian. Dia segera memasukan Dara kedalam taxi,

Sarah mengangguk cepat, dia segera naik kedalam taxi. Sedangkan Bastian menyusul menggunakan motornya dari belakang.

****


Kini Dara sudah berada diruangan UGD ditangani sama dokter, sementara Sarah menunggunya didepan ruang. Dengan gelisah dan tak tenang menunggu dokter keluar dari ruangan. "Semoga Dara gak papa, gue khawatir banget sama keadaan dia."

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan, dan langsung menghampiri Sarah yang sudah menunggu sejak tadi.

"Dokter gimana keadaan Dara?" tanya Sarah sambil memandang Dara yang sedang berbaring karena ruangan tersebut terbuka.

Imperfect loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang