Happy reading
****
Hari itu Dara sedang bersiap pergi bersama Bagas untuk merayakan Anniversary mereka, mungkin mereka akan menghabiskan waktu seharian diluar mengelilingi kota Hamburg. Dia tidak hanya sendiri, tapi juga ditemani oleh kedua sahabatnya Clara dan Sarah yang juga ikut menemaninya ke Hamburg.
"Lo mau kemana beb?" tanya Sarah sibuk dengan ponselnya.
Clara keluar dari kamar mandi. "Iya Lo mau kemna udah rapi gitu?" tanya Clara yang sibuk mengeringkan rambutnya.
"Gue mau jalan-jalan sama Bagas, kita mau keliling kota Hamburg dan sekitarnya." sahutnya sambil memakai mantel ketubuhnya.
"Ikut dong, kok lo gak ngajak kita sih." balas Clara menarik sudut bibirnya.
"Jahat lo Dar, kita udah jauh-jauh datang kesini masa gak diajak jalan" timpal Sarah bangkit memandang kearah Dara.
Dara mengehelai nafas panjang sambil menatap kedua sahabatnya. "Oke kalian boleh deh, ntar gue tanya dulu sama Bagas boleh apa gak" jawab Dara.
Kini mereka melangkah keluar kamar, tanpa sengaja menemukan Bastian dan kedua sahabatnya. Dara melihat Bastian yang kini berada didepannya, mereka saling menatap mencoba mengulum senyum.
"Ya mereka malah tatap-tatapan kek film india." cibir Gerry.
Danu menyengir. "Kayaknya ada yang lagi mendalami cemistry nih." timpal Danu.
"Kalian mau kemana?" tanya Bastian.
"Kita mau jalan keliling kota Hamburg sama Bagas, kalian mau ikut gak?" tanya Dara.
"Boleh juga, lagian Bagas udah lama disini pasti dia udah paham kota Hamburg. Kita juga gak bisa jalan sendiri dikota sebesar ini." balas Danu.
Wajah berubah yang tadinya begitu semangat, tiba-tiba berubah kaget saat melihat keberadaan Bastian dan yang lainnya. "Rame banget pada ngumpul disini." ucap Bagas linglung."Hai Bagas, jadi gue sama Sarah ikut kesini buat nemenin Dara ke Hamburg. Terus kita juga ngajak cowok-cowok buat jagain kita, gak papa kan?" tanya Clara nyerocos.
Bagas menelan ludahnya. "Ya gak papa sih, justru gue seneng kalo rame jadi Dara ada temennya." jawab Bagas menggenggam erat tangan Dara. "Ngapain sih tuh cowok pake ikutan segala, awas aja kalo dia ganggu momen gue sama Dara." dumel Bagas melirik Bastian sinis.
Bianca Datang dengan ceria. "Hai, udah nunggu lama ya?" tanya Bianca tanpa basa-basi.
"Iya, lo sih lama banget kita udah nungguin lo satu jam disini." celetuk Danu.
"Apaan satu jam, baru juga sepuluh menit."
Bastian menatap Bagas tak suka, tanpa pikir panjang dia pun ikut merangkul Bianca mesra. "Gak kok sayang," sahut Bastian sesekali melirik kearah Dara.
Dara menatap rangkulan Bastian tak suka. "Apaan sih Bastian, dia sengaja manas-manasin gue biar cemburu? Jangan mimpi lo Bas, gue juga bisa kali kayak lo." Gerutu Dara menautkan kedua alisnya, mengeratkan genggaman tangannya.
"Ya udah kita berangkat sekarang." ajak Bagas.
Mereka sudah beranjak masuk kelift.
Setelah lima menit di lift, akhirnya mereka pun sampai dilobby hotel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love
Teen FictionCinta menyatukan dua insan. Menyatukan dua hati yang saling mencintai. Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan. Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...