Chapter 5 - Cheat

1.5K 110 5
                                    


[Yajima sedang offline]

Subaru : ...

Subaru tidak bisa berkata-kata. Hanya pria primitif yang tidak tahu hal apa yang telah Gin kirimkan kepada Yajima. Meski itu tidak dapat diakses olehnya karena pengiriman satu arah tapi pemberitahuan memberitahukan semuanya.

Ginaki : Apa?

Subaru : T-tidak ada.

Subaru menelan ludah. Di tidak ingin membuat Gin marah sekarang... karena tidak akan ada jaminan bahwa hal seperti itu ada di dunia antah berantah ini jadi Gin adalah satu-satunya sumber penyelamat jiwa berbudayanya.

Gin tidak tahu apa yang dipikirkan Subaru dan menutup ponselnya membiarkan para anggota merenungkan sejenak begitu pula dirinya.

Hanya satu yang sedikit kurang tentang grup obrolan itu. Tidak ada item box, storage, penyimpanan dimensi atau semacamnya. Itu adalah fitur yang sangat nyaman untuk semua anggota tapi sepertinya grup sedikit mempersulit.

Bukan berarti grup mempersulit anggotanya mungkin saja konsep penyimpanan itu sedikit merepotkan karena untuk penyimpanan tak terbatas cukup memakan ruang dan pencipta tidak ingin repot-repot membuat satu untuk setiap anggota. Nah jika Gin menjadi pembuatnya maka dia akan melakukan itu. Membuat konsep tak terbatas memerlukan banyak hal dan itu sangat merepotkan. Lagi pula penyimpanan seperti itu bisa di buat dengan mudah jika memang ingin tapi tentu tanpa konsep tak terbatas.

Karena kopi di cangkir telah habis dan kuenya hanya sekali lahap, Gin pergi setelah membayar tagihannya.

Berjalan keluar dia berpikir, 'Anak sekolah pada jam belajar berkeliaran memang sangat aneh.' terkekeh dengan pemikirannya. Dia baru menyadari alasan semua tatapan aneh dari sekitarnya.

"Sekarang kemana aku pergi? Konflik dunia ini masih beberapa hari lagi mengingat Yuji masih berada di sekolah yang sama denganku. Ironis.. ya tapi itu bagus untukku." Dia mengenal Yuji sebagai juniornya karena dia berada di tahun kedua tahun ini. Dia juga membuat sedikit kontak dengannya paling tidak memberikan kesan yang baik. Gin memang orang baik.. menurutnya.

Gin tidak mendaftarkan diri ke Akademi jujutsu karena itu cukup merepotkan untuknya. Dia lebih memilih hidup normal.

Nah itu hanya ungkapan penuh kepalsuan. Dia hanya tidak ingin ibunya masuk ke dalam masalahnya. Dia memang memiliki asuransi kesejahteraan untuk dirinya tapi tidak untuk ibunya. Dia mengkhawatirkan ibunya. Cursed spirit merupakan makhluk yang terbentuk dari perasaan negatif manusia jadi jika mereka mengambil ibunya sebagai sandera itu tidak akan mengagetkan.

Untuk ibunya dia memilih hidup normal, jauh dari hal-hal itu meskipun dia harus menjadi bosan. Tapi anda tidak akan bisa bosan jika pandangan milf cantik memenuhi pandangan anda setiap hari.

Tatapannya menjadi melankolis untuk sesaat sebelum kembali ke wajah malasnya, memperlambat jalannya dia berpikir kemana enaknya sekarang.

Dia hanya membuat alasan meneliti untuk menghindari sekolah. Dia tidak suka duduk mendengarkan sesuatu yang sudah melekat di otaknya. Itu hanya buang-buang waktunya. Lebih baik digunakan untuk berkeliaran daripada mendengarkan ocehan guru di kelas.

Jika dia mau dia bisa lulus universitas dengan mudah. Selain dari pengetahuan lamanya dia juga belajar pengetahuan dunia ini secara lebih mendalam. Dengan otak yang ditingkatkan tidak sulit menghafal dan memahami sesuatu.

Ketika jiwa anda seorang pria dua dekade tuanya kembali ke anak-anak, tidak banyak yang bisa dia lakukan selain duduk, tidur, makan, buang kotoran, tidur, dan berulang. Pikiran bermain sudah tidak akan terlintas di otaknya karena berurusan dengan anak kecil dengan tubuh anak kecil sangat menyebalkan.

Deviate Otaku di MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang