Bab 76 - Misi Guild perdaba

195 16 2
                                        

E-Rantel

Pagi hari.

Mereka berempat terlihat menyusuri jalan, mendekat ke guild petualang untuk mengambil misi baru.

Tetapi di tengah perjalanan, Gin mengajak mereka mampir ke sebuah workshop blacksmith untuk membeli perlengkapan. Sebelum melakukan misi sembari menguji mereka, lebih baik mempersenjatai mereka terlebih dahulu.

Dari blacksmith Gin membelikan mereka beberapa hal.

Subaru menambah beberapa plat besi ringan yang menutupi titik vitalnya dan sebuah tombak besi.

Yajima hanya mengambil dua pisau besar yang sekarang menggantung si punggungnya membentuk X.

Lalu Kon, yah dia boneka. Tidak perlu dilengkapi apapun lagi.

Sementara itu, Gin tidak mengambil equipment apapun karena dia ragu ada hal yang bisa melukainya di seluruh alam semesta ini. Dia masih setia dengan kaos oblongnya, celana pendek, dan sandal jerami hadiah dari Mamako tercinta.

"Hei, Gin kamu tidak akan memalak kami untuk ini kan?" Tanya cemas Subaru untuk ke sekian kalinya. Namun, matanya berbinar melihat tombak dan setelah fantasi pertamanya.

Gin memutar mata. Sudah berapa kali anak ini bertanya hal yang sama sekarang.

"Jika kamu bertanya lagi, aku akan melemparmu ke bulan."

Gulp

Subaru meneguk ludah yang kering. Rasa cemasnya digantikan hal lain dalam sekejap. 'Kebulan? Lupakan sampai ke sana, aku ragu tubuhku cukup kuat menahan atmosfer bumi.'

"Kita sampai." Kata Gin. Kon menggantung seperti biasa di bahunya.

Yajima mendongak melihat papan nama yang menggantung di atas pintu. Matanya menyipit mencoba membacanya tetapi kurangnya pemahaman membuatnya menyerah.

'Lupakan.'

Gin dkk masuk melewati pintu depan seperti orang normal.

*Stare*

Dalam sekejap, semua mata menuju pada mereka. Orang botak buncit memicingkan matanya ketika pantulan cahaya luar berpendar di kepalanya. Lalu ada beberapa pria jakung berotot duduk di kursi yang sama. Petualang wanita tidak ketinggalan, mata mereka di tarik oleh Gin. Selain wajah yang tampan, aura yang Gin pancarkan membuat mereka tidak bisa mengalihkan pandangan.

Subaru yang mendapatkan begitu banyak tatapan tiba-tiba menjadi gugup.

"I-ini berbeda dengan kemarin. Kenapa menatap kita seperti itu? Tatapan mereka seolah kita telah mencuri kekasihnya." Subaru tidak bertanya untuk siapa-siapa selain dirinya sendiri.

Yajima yang familiar dengan tatapan seperti itu melirik Gin. 'Apa yang telah dilakukan anak ini?'

"Anggap saja seperti angin lalu  kamu akan terbiasa." Gin dengan ringan melambaikan tangan sambil terus berjalan mendekati tempat resepsionis.

Tetapi saat mereka mendekat, ada sebuah kaki yang terulur menghalangi jalan.

Gin melirik ke bawah dan ke pelaku yang ternyata seorang pria berotot dengan senjata besar.

Gin tersenyum geli dan tanpa ampun menginjak kaki tersebut.

*Crack!*

Suara bunyi renyah dari sesuatu yang hancur memenuhi ruangan yang hening.

Kaki yang menghalangi benar-benar hancur.

Kemudian di susul dengan teriakan kesakitan.

"Arrghh--!! Kakiku!!!" Pria berotot yang terlihat bisa mengangkat pesawat berguling-guling di tanah kesakitan. Matanya mengeluarkan air mata sementara kakinya mengeluarkan darah merah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Deviate Otaku di MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang