Deviate Otaku di Multiverse

Chapter 28 - Misi pertama dunia lain

[Quest! #Jatuhkan Keperawanan Anda Tentang Traveling ke Dunia Lain!

Misi:

1. Kacaukan rencana Ular Kecoa.

2. Selamatkan monyet tua dari kematian.

Peserta: semua anggota.

Hadiah: 1000 koin, fitur baru akan terbuka.

Timer : 3 hari. ]

[Alert!: Waktu di dunia asal anggota akan berhenti ketika mereka menjalankan misi dari Grup untuk ke dimensi lain.]

Kon: Kitta! Akhirnya apa yang aku tunggu-tunggu telah tiba. Aku tidak bisa sabar untuk segera menyebarkan keagungan singa perkasa ini!! Muahahaha.

Yajima: Untuk pertama kalinya misi di dunia lain dan bersama-sama. Itu bagus. Karena ini pertama kali akan baik jika kita datang bersama.

Ginaki: Ya.. Yajima-san aku setuju. Dan bisakah anda nanti menjaga anak-anak itu?

Kon: Siapa yang kau panggil anak!!!

Ginaki: bukankah usiamu baru beberapa hari? Bukankah aku baik tidak mengatakan kau bayi?

Kon: U-ugh...

Yajima: Baiklah serahkan padaku nanti. Berbicara tentang itu apakah kamu tahu dunia mana Ginaku-kun? Apakah di sana berbahaya?

Ginaki: Ya.. aku tahu dan akan menjadi kejutan saja. Dan cukup berbahaya. Orang terkuat di sana bisa meledakkan gunung dengan satu tembakan.

Yajima: Wow itu cukup berbahaya. Baiklah meski aku tidak yakin serahkan padaku. Lalu kapan kita berangkat?

Kon: tunggu.. katakan padaku di dunia mana itu?

Gin terkekeh, bisa membayangkan Kon sedang gemetar ketakutan di kamar ichigo.

Ginaki: Santai saja. Kisuke bisa menyembuhkanmu. Dan bisakah kita berangkat besok? Selain aku ada sesuatu yang harus diselesaikan.... Subaru tidak terlihat dari tadi.

Yajima. Sekarang kamu mengingatkannya. Dimana dia?

Gin hendak menjawab tapi ada panggilan masuk yang membuatnya tersenyum kecut.

"Kaa-san? Sebelum ceramah biarkan aku minta maaf dan akan segera di sana. Tunggu beberapa detik"

Tidak membiarkan pihak lawan mengucapkan apapun, Gin segera menutup ponselnya dan berlari secepat yang dia bisa kembali ke rumahnya. Karena kecepatannya yang absurd dia sampai bahkan tidak memakan setetes lautan pun untuk menempuh jarak ribuan mil itu.

Tanpa mengetuk Gin segera membuka pintu dia bisa merasakan bahwa ibunya ada di dalam. Jadi karena itu adalah rumahnya maka tidak perlu mengetuk.

Segera, Gin tidak mendapatkan apapun kecuali blur coklat sebelum wanita dewasa melompat ke arahnya. Dengan sigap dia menangkap blur itu. Dengan kekuatan dan refleksnya itu hanyalah permen kapas untuknya.

"*Sniff* kemana saja kamu satu bulan ini *snif*. Kau tahu *snif* Kaa-san sangat khawatir tahu. Bisakah kamu berhenti satu hari saja." Dengan terisak, Mamako mengucapkan keluhannya sambil memeluk lebih erat kepadanya. Seolah tidak ingin membiarkannya pergi menempel erat dengan kedua tangannya.

Gin tidak mengatakan apapun, hanya membelai rambut coklat itu dengan lembut. Yah dia terlalu asik dalam pelajarannya hingga melupakan apapun. Juga karena perbedaan dimensi tentunya sinyal ponsel dunia ini tidak akan bisa sampai ke dunia Bleach. Jadi tidak ada pengingat apapun untuknya di sana. Tidak ada yang bisa disalahkan atau tersalahkan di sini.