Chapter 29 - Dunia Naruto

747 77 12
                                        


Setelah bangun dengan segar dan perut telah kenyang. Gin pergi kembali ke Tokyo. Tidak sebelum menetap beberapa menit mendengarkan omelan dari Mamako. Yah itu bisa diharapkan.

Berjalan ke gang gelap di perkotaan Tokyo. Gin mengetik di ponselnya.

Ginaki: Apakah semuanya siap?

Kon : Ya +1

Yajima : Ya +1

Subaru : Ya +1

Gin memindai daerah sekitar menggunakan Hakinya kalau-kalau ada seseorang yang menuju ke tempatnya. Akan menjadi merepotkan jika seseorang melihatnya belum lagi jika itu adalah seorang penyihir. Jika itu orang normal maka dia tidak perlu khawatir, perkataan mereka tidak akan menimbulkan banyak reaksi.

[Quest! #Jatuhkan Keperawanan Anda Tentang Traveling ke Dunia Lain!

Misi:

1. Kacaukan rencana Ular Kecoa.

2. Selamatkan monyet tua dari kematian.

Peserta: semua anggota.

Hadiah: 1000 koin, fitur baru akan terbuka.

Timer : 2 hari 10 jam tersisa. ]

[Alert!: Waktu di dunia asal peserta akan berhenti ketika mereka menjalankan misi dari Grup untuk ke dimensi lain.]

Gin menatap ponselnya dengan seksama lalu menekan tombol 'pergi' untuk menjalankan misi pertamanya di dunia lain. Kata yang digunakan grup obrolan cukup unik dan mudah di salah pahami. Namun, itu tidak menghentikannya untuk menebak kemana pastinya teleportasi akan membawanya. Hanya ada satu yang bisa menyandang kata atau gelar 'Ular Kecoa". Mereka adalah faktor utama Gin bisa menebak dunia mana yang dimaksudkan. Dia juga membuat novel serta manga itu di dunia ini, jadi akan menjadi bodoh jika dia tidak menyadarinya.

[Alert!! Karena ini pertama kalinya bagi Anda, dimohon untuk mempersiapkan diri!]

[Tujuan pendaratan tempat akan dipilih secara acak]

[Apakah Anda ingin melanjutkan?]

[Ya] [Tidak]

Gin melihat peringatan di layar biru transparan, di depannya dengan mengernyit. "Aku harap ini tidak lebih buruk daripada berputar beberapa ratus kali sambil melihat tanah." Ucapnya sambil menekan pilihan 'Ya.'

Seketika sosoknya menghilang dari gang remang tersebut, digantikan oleh jatuhan beberapa butir cahaya. Karena hari masih terang, jika seseorang di sana mereka tidak akan ada yang bisa melihat keanehan selain tubuh Gin yang tiba-tiba menghilang dari keberadaan.

...

Di teleportasi oleh siapa tak diketahui, Gin memegang kepalanya, dunia seakan berputar-putar tak terkendali, tidak menyangka rasa teleportasi cukup tidak mengenakkan. Melihat sekeliling, dia memperhatikan ada dua orang asing di sekitarnya, semuanya adalah laki-laki dan keduanya adalah orang tua pendek dan remaja berwajah garang... dan satu orang? Ekor? Buah? Apapun menyebutnya.. Boneka yang sepertinya tidak merasakan apapun. Itu sedang melihat sekeliling dengan linglung.

Mereka, tidak ada yang lebih baik daripada Gin. Tentu saja mengecualikan boneka itu.

Yah.. dia adalah boneka. Mereka punya kepala tapi tidak punya otak bukan? Baik!

Bahkan bisa dikatakan kedua manusia sedang memuntahkan.. pelangi(?).. dari mulut mereka.

Meskipun ini adalah pertama kalinya melihat serta bertemu, Gin bisa mengenali ketiganya dengan sangat baik.. terutama boneka itu karena telah bertemu sebelumnya. Mari lupakan Kon terlebih dahulu.

Deviate Otaku di MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang