Bab 25 - Lubang

655 63 1
                                    

________________________________________________

A/N : Penulis juga menerima kritikan membangun jadi jika ada kesalahan penulisan atau semacamnya maka jangan sungkan berkomen.

Itu saja.. selamat menikmati.

_________________________________________________ 

Kisuke membawanya ke tepi jauh underground, di sana ada sebuah lubang berdiameter sekitar tiga meter dan Tessai yang sedang membuat tanda tangan di sana sini mengelilingi beberapa meter dari lubang, membuat Kido pelindung dan pencegah adalah apa yang bisa terlihat.

Gin belum mendalami kido sedemikian rupa jadi hanya menyimpulkan dari apa yang terlihat saja. Seperti neraka dia akan melontarkan semua mantra itu, memang tidak terlalu memalukan atau chunni tapi tetap saja...,

apa sih gunanya semua kalimat itu? Lebih dari itu apa hubungannya mulut atau kata-kata dengan efek kido?, adalah hal yang sangat membingungkan baginya.

"Bukankah ini berlebihan. Kita seperti akan menciptakan monster daripada Shinigami." Celetuk Gin kepada siapapun.

"Tidak .... mungkin itu akan menjadi lebih dari sekedar 'monster' saja." Jawab Kisuke dengan acuh tak acuh. Dia telah menyiapkan langkah untuk semua kemungkinan, baik yang terbaik maupun yang terburuk. Meskipun Gin sangat lemah dalam bentuk jiwanya tapi bahkan seorang anak bisa menjadi monster kuat. Juga Kisuke orang yang sangat berhati-hati untuk setiap kondisi yang dia akan ciptakan.

"Nah.. apapun itu." Balas acuh tak acuh Gin. Dia tahu pria ini tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya tanpa memiliki beberapa solusi dan bisa menebak apa yang akan dia lakukan padanya.

Gin bertanya-tanya apakah dia harus menjadi semi hollow-shinigami atau tidak. Sejujurnya menjadi satu sangat menarik. Siapa yang tidak ingin memiliki topeng keren di wajah .... serta eksoskeleton putih di sekujur tubuh ditambah perubahan nada suara yang menjadi bergema. Memikirkan semua itu membuat Gin tergoda. Ya.. hanya sisi penampilan saja yang membuat Gin tergoda dan Yah dia sudah tergoda. Jika tidak, maka usulan Kisuke tidak akan pernah diterima.

"Tessai-san mohon jaga aku. Dan jika bisa jangan membunuhku." Sapa Gin pada pria tinggi gelap itu.

"Akan aku usahakan... lebih baik kamu menyuruh yang di sana untuk tidak berlebihan." Jawab Tessai masih melanjutkan gerakan tangannya.

Gin harus mengakui bahwa gelarnya sebagai pemimpin korps kido sangat cocok dengan pria besar itu. Selain dari kekuatan mantra kido, juga rapalan dan tanda tangan yang digunakan sedikit kurang dari aslinya. Mengetahui tanda tangan dengan kefasihan melakukan adalah dua hal yang sangat berbeda.

Memindai sekeliling, Gin tidak bisa melihat kedua anak kecil. Di canon ketika ichigo akan membangkitkan shikainya, dua anak itu ikut andil di dalam proses. Dan anak perempuan itu cukup kuat.

"Aku tidak bisa melihat kedua anak-anak.. dimana mereka? Atau kau tidak membutuhkan bantuan keduanya?" Tanya Gin kepada Kisuke yang sedang memeriksa sekeliling. Dia tahu bahwa telah menyuruh pria ini untuk sangat berhati-hati tapi bukankah itu berlebihan.

"Tidak.. jika ada aku ragu mereka bisa membantu." Ungkapan jujur datang dari Kisuke.

Dia benar.. Gin sekarang memiliki satu fisik di tubuhnya meski itu belum dalam tahap penyelesaian besar atau tahap akhirnya. Dan jika dia menjadi hollow itu akan merepotkan meski bukan fisik tipe pertahanan atau serangan yang ia kultivasikan.

"Well.. aku tidak ingin melukai anak-anak." Ucap Gin sok, lupa bahwa dia pernah dipukul oleh keduanya.

Kisuke mengabaikannya dan bertanya kepada Tessai, "Apakah sudah siap?"

Deviate Otaku di MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang