Bab 64 - Jogo

318 45 4
                                    

"Keghh!! Sudah cukup kalian mengabaikanku!!!" roh kutukan kehilangan kesabarannya, dia meraung ke langit penuh geram.

Mengembalikan fokus kepada kentang goreng kecil, roh kutukan tersebut menginjakkan kakinya di jalan beraspal. Otot otot kakinya menegang, menonjolkan bentuk serat daging anehnya.

*Crack*

Injakannya begitu kuat, menyebabkan aspal keras terbagi menjadi beberapa bagian, membentuk sebuah kawah kecil dua meter.

Kemudian, sosoknya terlempar ke depan, menuju ke arah Gin, menembus udara beberapa kali.

*Swoosh*

Sementara roh itu begitu bersemangat memukul wajahnya yang tampan, dalam sepersekian detik tersebut, Gin sedang memikirkan bagaimana dia harus bereaksi.

'Haruskan aku menangkapnya? menghindar? atau membalasnya?' Gin menggosok dagunya berpikir cukup keras, memperhatikan sebuah tangan terulur ke wajahnya dalam tempo yang sangat lambat.

Jika dia menangkapnya atau membalasnya, ada Gojo di belakangnya yang bisa membuat pria itu curiga karena dia sedang menahan keluaran energinya semaksimal mungkin meski masih bocor sedikit. Beruntung bahwa Gin memiliki kontrol yang sangat tinggi atas energinya kalau dia tidak, menahan energi tak terbatas di tubuhnya hanya menjadi sebuah kemustahilan.

Bagaimanapun, Gin membutuhkan banyak waktu hanya untuk memikirkan itu dan akhirnya menentukan opsi saat roh tepat di depan wajahnya dengan sebuah telapak tangan saling merapatkan jari. Tangan biru itu memancarkan cahaya oranye samar, melihat ini, Gin mengurungkan diri untuk menahannya, dia tidak ingin bajunya terbakar dan berakhir telanjang.

Dia merasa sia-sia memikirkan begitu banyak hanya untuk dilempar kembali ke sampah.

'Tsk!'

Untuk menjaga bajunya, Gin menghindar, berputar ke samping.

Roh terkutuk mengerutkan keningnya, dia tidak menduga bahwa manusia lemah ini berhasil menghindari serangannya walau di detik terakhir. Dia lebih terkejut lagi ketika Gin menghubungkan siku ramping itu ke perutnya. Namun seolah itu belum cukup, dia merasakan rasa sakit susulan di rusuk samping. Serangan beruntun memaksanya untuk meludahkan darah ungu dari mulut.

"Blurghh.." Roh terkutuk merasakan sakit luar biasa dari perut yang menjalar ke seluruh bagian tubuh sisi kiri, dan tubuhnya terlempar ke samping menghantam dinding jalan dengan sangat keras hingga menciptakan kawah vertikal.

Dia lengah, ternyata kekuatan di balik tubuh ramping Anak bau, tidak bisa dia abaikan begitu saja, energi di dalam tubuh itu juga tidak bisa menjelaskan mengapa Gin masih memiliki kekuatan yang bisa melukainya atau bagaimana menjelaskan kecepatan itu.

"Fiuuww~... " Gojo bersiul, menutup kembali penutup matanya. Dia sudah mengerti bahwa fisik Gin berada di luar akal sehat dunia. Dia belum pernah menemukan manusia yang bisa memukulnya tanpa teknik atau trik apapun selain tamparan telanjang tepat di depan wajahnya oleh anak muda yang mengangguk puas di sana.

'Ketepatan, keluaran tenaga, kecepatan, dan terakhir adalah pilihan. Gin memiliki semua itu dengan spektakuler, jika dibandingkan dengan penyihir berpengalaman, heh aku rasa mereka perlu belajar darinya. Aku penasaran darimana dia melatih itu seolah dia melakukannya dengan sangat alami. Dan kecepatan yang tidak masuk akal itu, aku ragu Yuta memilikinya.' Pikir Gojo setelah menganalisis pertarungan tadi. Dia menemukan hal yang menakjubkan lagi dari anak penuh misteri ini.

'Hahaha... entah dia berbakat, atau dia sebenarnya sudah tahu tentang dunia supranatural dan berpetualang sendiri,, menendang pantat roh terkutuk hingga--' Satoru tiba-tiba mengangkat alisnya, mata di bawah penutup terbuka, ekspresinya seperti seseorang yang sudah mengingat dimana dia menaruh remote tv. '--Jangan bilang, semua kerusakan aneh beberapa dekade ini..., atau bukan? yah aku bisa mengkonfirmasi nanti.'

Deviate Otaku di MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang