Chapter 42 - 凸(¬‿¬)

839 65 1
                                    


Gin tiba di dalam kamarnya. Senyuman di wajahnya telah lama menghilang ketika kerutan menggantikannya. "Bagaimana?" Gumamnya lemah menatap telapak tangannya.

'Itu lepas sedikit... Aku sudah yakin bahwa kekuatan yang aku keluarkan sebanding dengan milik Tsunade. Apakah kultivasi jiwa berpengaruh?' Gin menjatuhkan diri di ranjang sambil berpikir keras.

Dengan Haki dia bisa melihat besarnya tenaga yang digunakan musuh untuk menyerangnya, meskipun itu tidak akurat tapi harusnya mendekati. Hakinya sudah bukan haki biasa, selama seseorang menggunakan energi dia bisa dengan cukup mudah memperkirakan.

Dia bukanlah manusia biasa karena telah menjadi shinigami-atau Hollow? Haki sendiri merupakan perwujudan dari semangat yang artinya tidak lepas dari reiryoku. Dia sebagai pengendali reiryoku alami akan dengan mudah memodifikasi sedikit efek dari Haki itu sendiri dan di sinilah dia, berhasil meningkatkan Kenbunshoku Hakinya ke tingkat yang cukup menakutkan.

Gin tidak terlalu suka lepas kendali, dia lebih memilih energi sedikit namun terkontrol daripada melimpah tapi berantakan. Lihat saja Satoru, dia memiliki banyak energi tapi dengan matanya, Rikugan, Ossan tampan itu pada dasarnya memiliki energi hampir tak terbatas.

Gin sudah berlatih dengan semua roh terkutuk untuk kontrol keluaran kekuatan menakutkannya yang bisa dengan mudah membelah bumi menjadi dua. Roh terkutuk bisa beregenerasi jadi mereka adalah samsak yang sangat efisien.

Selesainya dengan kultivasi fisik yang memberikan kekuatan hampir tak terbatas, Gin segera pergi untuk mengontrolnya dengan tepat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti merusak pintu contohnya. Dia mendapatkan banyak masalah waktu itu. Mengingatnya membuatnya sedikit malu.

Itu sudah beberapa tahun yang lalu. Dia mulai bertanya-tanya apakah mandek tiga tahun membuatnya menjadi menurun begitu saja. Dia yakin dengan ingatan otak maupun ototnya tidak akan melupakan hal dalam rentan hanya tiga tahun karena dia sekarang memiliki masa hidup yang sangat besar. Jadi tiga tahun hanyalah permainan saja.

Tapi... baru saja dia kehilangan sedikit kontrolnya atas kekuatannya. Meskipun itu hanya sedikit tapi tetap saja, Gin tidak bisa begitu saja mengabaikannya.

Dia mulai bertanya-tanya apakah fisik jiwa dan tubuh luar yang dia kultivasikan beresonansi, saling terikat, sebelum keduanya seakan menyatu. Jika iya maka itu akan sangat luar biasa. Selain itu tujuannya menjadi semakin jelas.

Berbicara tujuan, Gin tidak pernah lupa dengan Formula sihir yang dia dapatkan di awal tahun serta penanda kedatangan Grup Obrolan. Dia masih mengerjakannya. Itu hanya tinggal beberapa penyesuaian lagi dan perlu satu perubahan besar harus dilakukan untuk tubuh serta jiwanya dan dia akan mencapai tujuannya. Itu tidak akan lama.

Menghembuskan nafas panjang, Gin berbaring, menatap atap kayu.

"Haruskah aku istirahat dahulu?" Gumamnya penuh ketidakpastian. setelah dipikir-pikir dia belum istirahat sejenak pun selama beberapa bulan ini. Berkultivasi yang biasanya mendatangkan sensasi energik, untuknya itu hanya penuh dengan rasa sakit. Jujur Setelah kultivasi sensasi yang diberikan tidak sebanding dengan proses. Terlalu terbalik.

Gin lalu terkekeh untuk leluconnya itu. "Aku mendapatkan pengetahuan baru saja.... bagaimana bisa aku menelantarkannya?" Hanya untuk tubuhnya menghilang dari keberadaan.

....

...

Desa Konoha, sudah dua hari ia mendapatkan banyak baik itu orang ataupun uang melimpah dari terselenggaranya Ujian Chunin. Namun, dibalik hiruk-pikuk yang ramai ini, menyimpan seekor ular yang siap untuk menelan mentah-mentah desa Konoha.

Deviate Otaku di MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang