Deviate Otaku di Multiverse

Chapter 14 - Lulus

Gin memasuki ruangan yang akan menjadi tempat penyeleksian murid baru dan pindahan. Dia melihat sekeliling dengan penasaran.

Ruangan itu adalah aula luas, bukan seperti kantor atau apalah layaknya sekolah normal. Dimana murid diperlukan datang menemui guru/kepala sekolah di kantor mereka masing-masing.. bukan aula seperti ini. Belum lagi aula itu hanya di terang oleh lilin menjadikannya remang-remang. Jika anime ini tidak dicantumkan genre maka akan ada anggapan tidak perlu ketika scene ini terjadi di awal episode.

"Kau terlalu lama Satoru! kau terlambat 10 menit!... Aku tidak bermaksud menyalahkanmu tapi kebiasaan terlambat mu itu sungguh mengganggu, Satoru." Suara maskulin bergema di aula.

Gin bisa melihat bahwa suara itu bersumber dari seorang lelaki jakung di ujung. Dia adalah pria tua sekitar 30-an dari luar tapi 47 adalah usia aslinya. Dia memiliki rambut hitam pendek yang dicukur di bagian samping kepalanya, kombinasi jenggot kumis, dan memakai kacamata hitam. Secara keseluruhan model tubuhnya meneriakkan 'Ossan'. Tapi anehnya dia terlihat sedang berkonsentrasi menjahit.. boneka?

"Kalau tidak bermaksud, jangan menyalahkan aku, dong. Lagi pula anda sedang membuat boneka, jadi 10 menit tidak masalah, bukan?" Gojo mengutarakan keluhan meski dia di sini yang bersalah. Dia menoleh ke dua remaja sambil berkata, "Dia adalah kepala sekolah Jujutsu, Yaga Masamichi."

"Siapa mereka?" Ucap Yaga setelah meletakkan boneka yang dia buat tadi.

Mendengar, Yuji segera membuat busur tubuh sambil berkata dengan sopan. "Itadori, Yuji. Tipe wanita Jeniffer Lawrence."

"Oosuki, Ginaki." Kata Gin dengan sopan tapi dia tidak membungkuk atau apapun.

"Mereka adalah kasus khusus jadi aku membawa mereka kemarin. Dan sepertinya..." Gojo menggosok kepala Gin yang langsung di tepis oleh pihak kedua sebelum melanjutkan,".. Dia memiliki hubungan khusus dengan seseorang yah kau tahu sensei... Wanita menakutkan itu."

Yaga melebarkan mata terkejut sebelum mengernyit menatap Gin. Dia mulai mengamati Gin dari atas ke bawah seolah mencari sesuatu.

Gin memperhatikan kedua orang itu yang sepertinya sedang membucarakan sesuatu yang penting. Mengabaikan tatapan ngeri dari kepala sekolah, Gin menyentuh dagunya.

'Seseorang berhubungan denganku dan mereka berdua.. seorang wanita? ... sejauh yang aku tahu aku tidak memiliki hubungan apapun dengan orang luar baik wanita atau pria. Jika itu wanita maka hanya ada satu-satunya jika bukan, Kaa-san. Apakah dia benar-benar memiliki hubungan dengan mereka berdua dan SMA Jujutsu ini? .... dan bisa saja Kaa-san adalah alumni? Nah siapa yang tahu. Jika itu memang benar, aku hanya berharap Kaa-san cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri.' pikirnya ketika dia mendengar bahwa ada seseorang yang menitipkannya kepada Gojo. Dia segera menghubungkan itu dengan ibunya karena Gojo dan Yaga merujuk kepada seorang perempuan. Tidak banyak pria yang berhubungan dekat dengannya bahkan bisa dihitung dengan satu jari apalagi seorang wanita. Meskipun bingung dan sedikit tidak bisa berkata-kata mengapa dia dititipkan kepada seseorang yang lebih lemah darinya tapi Gin memilih untuk tidak melakukan apapun. Biarlah takdir mengalir. Jika seseorang macam-macam, cukup buat lapas oplas gratis bagi mereka.

Bagaimanapun....

'Sepertinya Kaa-san bukan Milf biasa.' Gin menghela nafas lega, kekhawatiran tentang ibunya sedikit terkuras. Dia hanya perlu memastikannya saja.

Dia tidak keberatan jika ibunya menyembunyikan satu atau beberapa hal. Semua orang berhak memiliki privasi masing-masing dan jika orang itu tidak memiliki keinginan untuk membagikannya maka Gin tidak akan terlalu peduli.

Setelah beberapa saat Yaga membuka mulutnya, "Apa kau yakin?" mempertanyakan penuh ragu.

Dia tidak ingat wanita itu memiliki anak, bahkan dia tidak ada ingatan tentang pernikahannya sama sekali. Bahkan jika memang benar wanita itu masih hidup dan berkeluarga maka dia harus tahu satu atau dua hal tentang itu. Hanya beberapa orang yang bisa membuat Gojo mengatakan 'menakutkan' sebagai sebutan seseorang dan Gojo merujuk seorang wanita maka itu hanya ada satu.