"Kenapa kamu membutuhkan waktu yang lama? Seingatku kemampuan sensormu luar biasa bahkan Kapten bisa kamu ajak bermain."
"Yah.. mindscape milikku cukup unik. Awalnya aku mengira hanya indera pendengaran saja yang berfungsi namun itu adalah semua indra tidak berfungsi atau kata singkatnya... kehampaan atau kekosongan. Gelap semuanya. Dan di sana kau menyuruhku untuk mencari kekuatan shinigami?" Jelas panjang lebar Gin.
Saat ini mereka tengah beristirahat, duduk, berendam dengan nyaman di pemandian air panas, sambil menunggu Tessai bangun.
Gin harus mengakui bahwa selain nikmatnya dari suhu hangat air, dia bisa merasakan sesuatu sedang meremajakannya. Tidak seperti nikmatnya dipijat oleh profesional tapi itu tidak kalah nikmatnya. Dia saat ini dalam formulir manusianya.
Kisuke mengangguk. "Begitu... itu bisa diharapkan dan keluar dari hitunganku. Maaf hampir membuatmu menjadi Hollow." Kisuke menundukkan kepalanya. Ya itu adalah kesalahannya. Masih banyak cara lain yang bisa digunakan namun hasil akan jauh berbeda tapi resiko hampir mendekati nol untuk berubah menjadi hollow. Jadi
Gin menggelengkan kepalanya. "Tidak.. itu bukan salahmu... banyak faktor yang tidak diketahui... itu wajar... dan jika bersikeras maka akan aku terima dengan senang hati. " Gin merasa sedikit tidak enak pasalnya dialah yang sengaja mengulur waktu. Tapi dia tidak akan mengatakannya.
"Lalu, sekarang... apakah dirimu?"
Gin menggosok dagunya berpikir. Setelah beberapa detik, bahunya terangkat. "Aku tidak tahu... seharusnya ada senjata atau semacamnya tapi tidak ada yang bertambah selain aku bisa menjadi hollow Vasto Lorde... hmm.. maka jika seperti itu... maka harusnya.. Hollow."
Orang akan panik begitu mengetahui mereka adalah seekor monster tapi anak di depannya itu tidak. Jika bukan karena telah mengenal Gin selama dua minggu ini. Kisuke akan mempertanyakan letak otak anak itu. Dan Hollow dengan akal tidak terlalu monster.
Kisuke menggelengkan kepalanya. "Tidak.. aku kira anting-antingmu berubah." Ucapnya menunjuk kedua anting di masing-masing telinga Gin dengan kipasnya.
Gin mengangkat alis. Lalu mewujudkan senjatanya.
Tombak masihlah sama baik warna maupun ukiran. Begitu juga dengan panahnya. Tidak ada penambahan atau perubahan apapun di sana. Bahkan kemampuannya tidak berbeda sama sekali.
Jadi dia bingung. Melihat bahwa Kisuke tidak lebih baik maka tidak ada yang bisa dilakukan dengan itu.
"Sepertinya tetap sama. Dan aku tidak bisa mendeteksi adanya roh apapun di dalam."
Kisuke merenung selama beberapa saat. Menatap kosong ke langit-langit tanah.
Seharusnya dengan langkah yang ia buat untuknya, begitu Gin kembali dan berhasil, maka secara tidak langsung roh zanpakutou akan memiliki asis di dalamnya. Baik langsung atau tidak langsung. Dan akan menjadi mustahil shinigami tidak mendapatkan nama shikai mereka.
Menghela nafas. Dia tidak mendapatkan jawaban apapun dan hanya bisa berasumsi itu masih tertidur atau akhir terburuk adalah Gin gagal menjadi shinigami.
"Tidak mendapatkan jawaban?"
Kisuke mengangguk dengan gayanya. Meski shinigami tidak didapatkan, hollow yang kuat tidak jauh berbeda. Dan yang terpenting rencananya masih terpantau, tidak ada yang berubah.
"Menjadi Hollow tidak seburuk seperti kelihatannya...." Celetuk Gin dan menambahkan di kepalanya, '....Apalagi aku mendapatkan kontrol penuh. Jika bukan karena Kau, Pak tua, mencoba membuka bankai maka akan menyenangkan menendang pantatmu.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Deviate Otaku di Multiverse
Fanfiction!!Warning!! Karya ini tidak untuk bocah!!bagi yang berusia kurang dari 18 tahun mohon mundur. !!Warning!! Author tidak akan bertanggung jawab !!! Ini adalah kisah klise lainnya tentang seorang pria bereinkarnasi di suatu dunia fiksi dengan beberapa...