'Jealous'

3.5K 356 18
                                    

Ailen terbangun dari tidurnya saat merasakan guncangan diatas kasur. Gadis itu menggeliat lalu mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali,berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kerentina nya,"enghhh".

"Haii"

"Huwaaa!", Pekiknya kaget saat mendapati wajah Aric tepat didepan matanya.

"Ckk,apa wajahku semenyeramkan itu?",Aric mendengus seraya memeluk tubuh Ailen,membenamkan wajahnya diceruk leher gadis itu.

"Isshh,aku harus mandi"

Pria itu menggeleng dan semakin mempererat pelukannya,"Aku merindukanmu",lirihnya yang sontak membuat Ailen tersenyum.

Tidak lama dari itu,tampak Aren berjalan masuk kedalam kamar milik princess Bratva,pria itu menggelengkan kepalanya saat mendapati Aric tertidur dengan memeluk tubuh Ailen.

"Dasar manja", sinisnya lalu menjatuhkan tubuhnya diatas kasur,tepat disamping Ailen.

"Apa hobimu berkeliaran tanpa pakaian?"

Aren terkekeh seraya memeluk adik perempuannya itu dari samping,"Banyak seni yang harus kuperlihatkan",bisiknya.

"Seni yang tampak kotor dimataku"

Aren menggigit telinga adiknya yang sontak membuat gadis itu terpekik kaget.

"Aakkk-"

Aric langsung menampar lengan Aren dengan sekuat tenaga,"Jangan menganggu Queen",sinisnya masih dengan mata terpejam.

"Apa kau tidak memiliki kesadaran diri? Kau juga mengganggu nya!",ujar Aren tak kalah sinisnya yang lagi-lagi membuat Ailen menghela nafas malas.

"Bisa kalian berdua keluar dari kamarku? Aku harus mandi,satu jam lagi kita terbang ke Meksiko"

Dengan susah payah gadis itu menyingkirkan kedua tangan kekar yang kini memeluk tubuhya, Hingga akhirnya Aric memilih duduk lalu menatap kedua saudaranya satu persatu,"Aku ingin melakukan permainan yang menyenangkan",ujarnya yang langsung mendapat lemparan bantal dari Aren.

"Hentikan permainanmu bodoh!".

Aric terkekeh,mengusap dagunya perlahan seraya berbicara,"Itu menyenangkan Ren,kau harus mencobanya paling tidak sekali seumur hidup,dengan begitu kau akan tau sensasi apa yang akan kau dapatkan selama bermain",ujarnya lalu mengedipkan sebelah mata.

Sementara Ailen hanya memperhatikan dan berusaha mencerna topik yang sedang dibahas oleh kedua pria itu,"Permainan apa yang kalian maksud?"

"Me... Shit!!",Aric mengumpat saat mendapatkan lemparan bantal tepat didepan wajahnya,siapa lagi pelakunya jika bukan Arenzya.

"Kau harus mandi Queen"

Setelah menyelesaikan ucapannya,Aren langsung menarik leher Aric dan membawanya keluar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bratva's MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang