'Regret'

988 146 57
                                        

Macau,01.32 am.

Blam!

Araster menutup pintu mobil seraya berbicara melalui telfon,memperhatikan bangunan-bangunan kumuh yang berada tepat dihadapannya.

"Apa kau yakin dia disini?", Tanya Gafrieel setelah menutup pintu bagasi dan menyampirkan dua buah tas dibahu kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau yakin dia disini?", Tanya Gafrieel setelah menutup pintu bagasi dan menyampirkan dua buah tas dibahu kirinya.

"Kurasa?",jawab Araster tidak yakin sembari mengedikkan bahu,membuat pria yang kini berdiri disampingnya mendengus.

Keduanya berjalan dengan santai memasuki gang sempit yang berada dipinggiran kota Macau. Hingga sampai didepan sebuah bangunan dua tingkat,dengan lampu remang-remang yang tampak menerangi bagian luarnya.

"Apa ini yang dinamakan dengan rumah pelacuran?"

"Rumah bordil",jawab Araster singkat seraya melangkah masuk.

Gafrieel mendelik,membenarkan letak tas dibahunya,"Sama saja",desisnya pelan.

"Xièxiè nǐ",sapa seorang wanita berpakaian seksi dan bedak tebal yang sangat tidak sinkron dengan warna kulit aslinya. Menatap kedua pria dihadapannya dengan tatapan menggoda,seraya menurunkan tali dress yang saat ini ia kenakan,membuat dadanya terekspos dengan sangat jelas.

"Aku ingin muntah",gumam Gafrieel seraya bergidik ngeri,berbanding terbalik dengan Araster yang kini menampilkan senyum manis.

"Aku ingin kau yang melayani"

Wanita seksi itu sontak tersenyum senang,"Akan dengan senang hati Tuan,lalu temanmu? Perlu kucari kan yang lain? Atau kalian akan memakaiku secara bergantian?".

"What the fuck man!",desis Gafrieel pelan dengan tatapan geli,menatap penampilan wanita dihadapannya dari atas hingga bawah. Sungguh bukan tipenya,jangankan meniduri,menatapnya lebih dari 5 menit saja tidak akan sanggup Gafrieel lakukan.

"Biarkan dia mencari sendiri,aku ingin langsung ke kamar"

"Ah baiklah. Ayo,aku akan melayanimu dengan sepenuh hati",ucap wanita seksi itu dengan senyum mengembang.

"Dia seperti Joker saat tersenyum",ucap Gafrieel cukup nyaring,membuat wanita itu memberikan tatapan bingung padanya,"untungnya kau tidak bisa berbahasa Inggris",lanjutnya seraya tersenyum manis.

"Apa kau berbicara denganku?"

"Dia memuji tubuhmu",sahut Araster,dengan ekspresi yang begitu menjengkelkan dimata Gafrieel.

"Ahh",wanita itu menepuk bahu Gafrieel pelan seraya tersenyum malu-malu,"Aku akan melayanimu,gratis",ujarnya lalu berjalan menuntun Araster menuju kamar yang akan mereka tempati.

"Ouwhhh", Gafrieel bergidik ngeri,"Sekalipun aku dibayar,jangan harap aku akan bersukarela meniduri jalang menjijikan sepertinya", gerutunya.

Cklek!

Bratva's MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang