Busan,Korea Selatan.
"Siapa dia?"
Bratva dan Yoona langsung melirik kearah tunjukkan Axel,dimana seorang gadis dengan seragam pelayan berdiri seraya menundukkan kepala.
"Apa ada yang merekrut pekerja baru tanpa sepengetahuan ku?",tanya Bratva.
"Maaf Tuan,dia adalah putri dari bu park. Mulai hari ini dia yang akan menggantikan ibunya untuk sementara waktu,karna Bu park sedang berada dirumah sakit usai terkena serangan jantung,kemarin malam",ucap kepala pelayan wanita menjelaskan,membuat Bratva mengangguk sekilas kemudian melangkah masuk sembari menggandeng sebelah tangan istrinya.
Sementara Axel masih berdiri ditempatnya semula dengan pandangan tertuju pada pelayan baru yang mungkin usianya tidak jauh berbeda dengan Araster, menatapnya dari atas hingga bawah.
"Apa dia sudah mengetahui peraturan dirumah ini?"
"Yaa, Tuan. Saya sebisa mungkin menjaganya agar tidak melakukan kesalahan selama bekerja",sahut kepala pelayan.
"Hm,harap pertanggung jawabkan ucapanmu",ujarnya lalu melangkah memasuki mansion yang sudah lama Axel tinggalkan,karna terlalu sibuk menghabiskan waktu dimeksiko.
Sudah kurang lebih 3 hari dirinya berada dikorea,tapi selama itu dia habiskan diseoul karna ada sedikit urusan. Dan hari ini Axel memutuskan untuk kembali ke Busan,dimana mansion tempatnya dibesarkan berada.
"Axe"
"Hm?", Axel menoleh kesisi kirinya,mendapati Bratva baru saja keluar dari sebuah ruangan yang Axel ketahui adalah ruang kerja milik pria itu.
"Oma menunggumu,temui dia"
"Hm,dimana mom?"
"Sedang menyiapkan makan malam"
Axel menggelengkan kepala,tidak habis pikir dengan ibunya yang selalu ingin ikut andil dalam mengurus rumah terutama memasak. Padahal wanita itu bisa duduk cantik tanpa mengotori jari-jari lentiknya,mengingat ada puluhan pelayan yang bekerja dimansion ini.
"Mom selalu senang menyusahkan diri sendiri",ujarnya yang sontak membuat Bratva tertawa.
Tok! Tok!
Setelah mengetuk pintu,Axel mendorong pintu berwarna coklat dihadapannya. Dan seketika senyumnya mengembang saat mendapati wanita paruh baya sedang duduk dikursi roda sembari menghadap kearah balkon yang dibatasi oleh pintu kaca,membuat siapa saja yang berada didalam kamar ini bisa melihat pemandangan taman mansion yang dipenuhi oleh bunga-bunga milik Yoona,ibunya.
"Oma"
Wanita paruh baya itu menoleh dan betapa terkejutnya ia saat mendapati cucu kesayangannya berdiri didepan pintu seraya tersenyum manis,"Axe... Cucuku".
"Miss you more,nyonya kim",Axel memeluk nyonya Kim hangat, rasanya sudah sangat lama dia merindukan wanita ini.
"Jangan memanggil nenekmu seperti itu, Axe",ujar nyonya Kim dengan pelototan marah tertuju pada cucunya yang kini hanya tersenyum,menampilkan deretan gigi rapinya.
"Yaa yaaa,aahh,apa Oma sudah makan?"
Axel mendudukkan bokongnya diatas sofa,menarik kursi roda yang diduduki nyonya Kim agar menghadap kearahnya.
"Oma ingin makan bersamamu disini,ada banyak hal yang harus kita bicarakan karna sudah lama tidak bertemu"
"Ahhh,Oma selalu tidak terduga. Jika tau akan makan bersama sekarang,lebih baik aku tidak makan apapun saat dipesawat",ujarnya dengan bibir mengerucut,menggenggam tangan nyonya Kim yang sedari tadi mengelus pipinya lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bratva's Mafia
AcciónTidak menyediakan spoiler. /Prince's and Princess BRATVA'S/