Bratva's Mansion,10.57 am.
"Oh Tuhan...",Ailen menatap deretan box bayi yang tersusun diteras rumahnya dengan raut terkejut,sementara Yoona yang menyadari kehadirannya hanya bisa menghela nafas lelah.
"Mom yang salah karna meminta pertolongan pada Arast",ucapnya seraya mengelus dada,kemudian berlalu meninggalkan Ailen yang masih belum pulih dari keterkejutannya,hingga suara berat milik seseorang terdengar tepat disampingnya.
"Pilih mana yang kau sukai,sisanya biar mereka yang mengantar ketempat pembuangan"
Ailen menoleh,mendapati Araster berdiri disisinya sembari bersedekap dada,"Kau gila?!".
Araster mengedikkan bahunya acuh,"Katakan saja jika perlu yang lain",ujarnya,lalu beranjak pergi.
"Jangan dibuang seperti perintah Arast,aku ingin kalian menyumbangkan semua box bayi itu pada panti asuhan atau penitipan bayi",ujar Ailen pada kelima pria yang sedari tadi merakit box bayi diteras Mansion.
Cittttt....
Sebuah mobil berwarna hitam baru saja berhenti sekitar 5 meter dari teras mansion dimana Ailen berdiri saat ini, disusul seorang pria yang baru saja keluar melalui pintu penumpang dan langsung berlari untuk membuka pintu belakang mobil.
"Apa lagi ini?!",pekik Ailen tertahan saat melihat sebuah kardus berukuran cukup besar dikeluarkan dari dalam mobil, terlebih dirinya bisa melihat begitu banyak kotak yang tersusun didalam mobil tersebut.
"Bawa kemari",ucap suara berat yang sangat Ailen kenali,membuat gadis itu reflek membelikan tubuh dan mendapati Gafrieel beserta kedua saudaranya yang lain yaitu Aren dan Aric berjalan melewati pintu utama.
"Bukan untuk bayiku– bukan?",tanyanya dengan sebelah mata menyipit.
"Ya"
"Tidak salah lagi"
"Come on! Sudah berapa banyak barang-barang yang kalian beli untuk bayiku? Bahkan dua kamar saja tidak bisa menampung semua belanjaan kalian",ucap Ailen frustasi.
Gafrieel membungkukkan sedikit tubuhnya hingga sejajar dengan Ailen,kemudian tersenyum gemas seraya mengelus perut buncit gadis itu pelan,"Bukankah itu menunjukkan bahwa kami sangat menyayangi bayimu? bahkan sebelum bertemu dengannya",ujarnya.
"Tapi kalian berlebihan"
"Tidak ada kata berlebihan di dalam kamus Bratva's fams,Queen"
"Ric,bahkan anakku belum tentu bisa menggunakan semua mainan yang kalian belikan. Kalian buang-buang uang untuk hal tidak berguna-"
"Queen,ini semua bukan mainan",ujar Aren seraya menunjuk kotak-kotak yang tersusun dihadapannya,"Ada baju,tas,sepatu,jam tangan,perhiasan,topi-"
"Bisa kalian tunggu sampai aku melahirkan? Kalian terus berbelanja tanpa tau apa jenis kelamin bayiku",sanggah Ailen frustasi,lelah menghadapi sikap boros saudara-saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bratva's Mafia
ActionTidak menyediakan spoiler. /Prince's and Princess BRATVA'S/