29

99 14 2
                                    

S E M A L A M D I B A N D U N G
.
.
.
" Tidak ada pertemuan yang secara kebetulan, semua memang sudah teratur sebagaimana mestinya dari semesta."

•••••

Setelah semua rangkaian acara Audy hari ini, semua keluarganya kembali ke hotel terlebih dahulu untuk sejenak beristirahat karena besok pagi mereka baru akan pulang ke Jakarta lagi. Mereka istirahat di kamar masing-masing, Audy,Mitha dan Diandra sekamar dan Dava,Radit dan Bagas juga sekamar. Mereka tengah rebahan di kamar masing-masing sambil ngobrol santai.

" Audy, jadi kapan lo mau tunangan? Sepertinya lo sudah menerima kehadiran Chandra," ucap Mitha di saat mereka semua tengah rebahan sambil menatap langit-langit hotel.

" Belum tau, semua tergantung papa gue aja. Hmm soal menerima Chandra, sebenarnya gue juga nggak tau bagaimana perasaan gue ke dia tapi gue cuman menjalani apa yang ada sekarang ini."

" Kalau menurut gue, selama Chandra baik dan lo nyaman sih kenapa nggak lo coba buka hati lo buat dia, siapa tau memang dia jodoh lo selama ini." Audy hanya diam tak menanggapi ucapan Mitha karena jujur semakin mengenal Chandra Audy semakin tak nyaman, selain Chandra dulu langsung mau cium dia membuat Audy langsung Illfeel , Chandra juga orangnya pemaksa, apa yang dia inginkan harus di turuti kalau tidak dia tidak akan segan memarahi Audy dan Audy benci akan hal itu.

Bicara soal hari ini sikapnya ke Chandra Audy rasa ia tengah bersandiwara harus baik ke Chandra karena ada keluarga dan begitu pun Chandra sepertinya tengah melakukan sandiwara juga tadi karena tumben ia berlaku lembut pada Audy sedangkan kenyataannya Chandra tak seperti itu. Tapi Audy hanya diam tanpa harus menjelaskan bagaimana ia dan Chandra selama ini, biarkan lah keluarganya termasuk papanya menganggap dia dan Chandra baik-baik saja yang penting papanya senang.

" Oh iya, Diandra, Pak Andra kapan tunangannya juga?"

" Belum tau kak, karena rencana kan 2 minggu lagi tapi abang batalkan karena katanya ia ada trip ke Jepang beberapa hari pas acara tunangannya dan itu nggak bisa di tunda jadi abang belum menentukan kapan akan tunangan lagi."

" Hmmm, kirain pak bos bentar lagi tunangan sama mbak Regina." Mitha dan Diandra pun asik ngobrol sedangkan Audy hanya diam menyimak dan sesekali ikut nimbrung kalau di tanya namun lama kelamaan mata Audy rasanya sepet dan tak lama Audy tertidur.

" Eh, kak Audy tidur tuh."

" Biarin , dia sepertinya lelah karena ngurusin acaranya tadi. Istirahat juga yuk, masih ada waktu bentar sebelum magrib." Dan mereka bertiga pun tidur meski jam sudah menunjukan pukul 5.15

Dikamar lain para bujang tengah mengobrol santai juga sambil rebahan.

" Dav, Gas, gimana menurut lo si Chandra?" Tanya Radit.

" Gimana apanya nih?"

" Ya tentang dia sama Audy lah, menurut kalian para laki-laki, Chandra cocok gak sih buat Audy? Gue nggak mau sampai adik gue salah orang dan buat adik gue sakit hati nantinya."

" Menurut gue sih bang, selama ini Chandra baik dan nggak aneh- aneh tapi yang mau di tanya kek gini tuh Audy karena kan yang merasakan dekat selama ini sama Chandra kan Audy, kita hanya melihatnya dari jauh bahasa kasarnya."

" Kalau lo Dav?"

" Ya sama yang di katakan Bagas, apalagi," ucap Dava singkat.

Sejujurnya Dava ingin memberitahu Radit soal ia melihat Chandra tempo hari bersama wanita lain tapi ia masih ragu karena takut wanita yang bersama Chandra itu adik atau masih ada ikatan saudara dengan Chandra, jadinya ia nanti di kira menjelek-jelekan Chandra lagi tapi kalau ia tidak memberitahu Radit atau Audy terus Chandra beneran selingkuh jatuhnya ia seakan membiarkan Audy tersakiti, ahhh Dava pusing karena ia merasa serba salah saat ini.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang