B E R D U A S A M A D I A
.
.
." Seakan semesta sedang mengerjaiku dengan mempertemukan ku lagi dengan sang penoreh luka hati ini "
•••••
Davandra dan Melody masih saling menatap tanpa mengedipkan mata beberapa detik, mereka sama sama melongo saat bertatap muka dan entah apa yang mereka rasakan saat ini . Pikiran mereka kembali ke 10 tahun lalu , mengingat ingat wajah yang ada di hadapan mereka masing masing hingga suara dini menyadarkan mereka dari keterkejutan mereka yang baru bertemu.
" Maaf pak, ini mbak melody yang punya toko roti itu " ucap dini pelan karena menyadari bosnya ada yang beda saat melihat melody
" Ohh, sorry . Kenalkan saya davandra " ucap dava cuek dan memasang wajah dingin nya sambil menjulurkan tangannya ke melody
" Saya melody pak " dan mereka pun saling berjabat tangan tapi entah apa yang terjadi hati mereka malah bertalu talu di dalam sana.
" Ohh iya, senang bertemu dengan anda " dan melody pun hanya membalasnya dengan senyuman namun bukan senyuman tulus yang biasa melody berikan kepada nenek maupun mitha
" Oh iya mbak melody, mitha pasti sudah menjelaskan apa alasan kami bertemu dengan mbak kan?"
" Iya, dan panggil melody saja tidak usah ada embel embel mbak nya "
" Oh, baik melody. Begini perusahaan pak andra akan merayakan ultah sekitar seminggu lagi dan pak andra mau mencoba bikinan kue melody terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk pesan atau tidak "
" Iya mbak, tidak masalah "
Audy dan dini pun terus saja berbicara untuk mencapai kesepakatan sedangkan dava hanya diam sambil menenangkan hatinya yang terus berdebar tak normal itu dari biasanya namun ia kadang angkat bicara jika di tanya dini atau ia merasa ada yang kurang cocok hingga pukul 9 malam kesepakatan pun terjadi dengan melody di minta untuk datang ke kantor dava besok siang membawa sample kue yang sudah dava pilih dari katalog milik audy yang ia bawa malam ini. Setelah merasa semua selesai, melody pun pamit duluan karena dini dan andra masih melanjutkan makan malam walau sempat di tawari makan malam bersama dengan halus melody menolak dan lebih memilih pulang duluan ..
" Gila aja gue mau makan malam bareng dia, ogah gue. Tengsing dong makan malam bareng hmmm sudahlah,lupakan " gerutu melody saat tiba di parkiran sambil menunggu tomi. Setelah pikirannya melanglang buana tadi di sela sela meetingnya, melody sadar kalau davandra yang di depannya tadi adalah dava yang ia kenal 10 tahun lalu.
" Ehh melody, kamu masih disini? Kirain sudah pulang " tanya dini saat melihat melody masih berdiri di area parkiran
" Ehh mbak dini, iya saya nunggu jemputan tapi belum datang nih " ucapnya sambil sedikit menunduk karena dava menatapnya yang berdiam diri di dekat mobilnya tapi setia menutup mulutnya
" Bareng sama kita saja mel, udah malam juga nih. Nggak apa apa kan pak?" Tanya dini ke dava namun sebelum dava menjawab sebuah motor besar datang menghampiri melody
" Makasi banyak sebelumnya mbak, tapi nih jemputan saya sudah datang" ucap melody sambil menunjuk bagas yang bertengger di atas motornya
" Pantesan tidak mau bareng sama kita, di jemput pacar toh mel. Ciheee " goda dini
" Ehh, nggak gitu mbak " namun sebelum menyelesaikan ucapannya, suara berat memotongnya
" Kamu mau saya tinggal dini?" Dengan cepat dini pun pamit ke melody dan masuk menyusul dava yang entah kapan masuk ke dalam mobilnya itu dan melody pun sudah duluan pergi di bonceng bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The shadow ( SELESAI )
General Fiction~ Sequel Beautiful Boss ~ Ketika kisah cinta 2 anak manusia yaitu Melody dan Davandra yang telah usai namun masih menyisahkan sebuah teka-teki saat mereka putus dulu . Namun kini kisah itu pelan-pelan kembali mencari kepingan yang masih hilang itu s...