C A M P U R A D U K
.
.
." Seperti halnya es campur, rasa yang sedang ku nikmati kali ini juga sangat bervariasi . "
••••
Flashback On
Seorang pria berpakaian kantor, tepatnya menggunakan kemeja hitam, celana panjang kain berwarna Grey dan jas senada dengan dasi yang sudah sedikit melonggar di bagian lehernya masuk ke dalam sebuah club malam. Wajahnya kusut dan berjalan lunglai mencari tempat duduk, setelah mendapatkan tempat duduk yaitu di BAR LOUNGE, dia langsung memesan segelas Vodka pada bartender.
Ia menenggelamkan kepalanya di atas meja sambil menunggu pesanan nya sambil memikirkan kehidupannya. Kenapa kehidupan sangat kejam padanya?
Setelah kejadian mabuk tempo hari, ia kembali ke tempat kenikmatan dunia sesaat ini. Lagi-lagi ia lari pada tempat yang salah di saat ia punya masalah, iya Dava sadari tindakannya salah tapi ia benar-benar tidak tau mau kemana di saat pikirannya kacau akibat pekerjaan yang banyak di tambah Regina selalu saja mengganggu jam kerjanya dengan menanyakan hal random yang Dava yakini ia bisa menyelesaikannya tanpa melibatkan Dava, meskipun itu soal pertunangannya tapi Regina kan tau kalau Dava lagi sangat sibuk, bukannya paham akan keadaan calon suaminya ia malah selalu merocokinya hingga berbuntut mereka cekcok. Dava sudah tidak tahan dengan sikap Regina, ia pun marah dan membentak Regina by Phone sebelum pulang kerja dan inilah Dava sekarang menenangkan pikirannya.Tak lama segelas Vodka pun tersedia di hadapannya, ia pun langsung meminumnya namun baru ia akan meletakan gelasnya seseorang menyenggol lengannya membuat minuman di tangannya tumpah. Dava pun mengeram kesal lalu ia balik badan namun ia hanya bisa melihat punggung lelaki itu namun saat ia akan balik badan, mata nya melotot tak kala ia melihat seorang wanita dalam gendongan pria itu terkulai lemas dengan anak rambut menutupi sebagian wajahnya namun Dava masih bisa mengenali siapa wanita itu.
Dava langsung berlari setelah memberikan uang ke bartendernya dan mengikuti lelaki itu yang sudah sedikit jauh dari nya namun Dava kehilangan jejaknya di saat pria itu lebih dahulu memasuki Lift. Dava memencet-mencet Lift sebelah sesuai angka yang pria itu tekan juga dan tak lama Dava pun masuk, namun saat sampai di lantai tempat Lift berhenti Dava kembali kehilangan jejak pria itu membuat Dava Frustasi dan mencambak rambutnya sendiri.
" Sial, Chandra bawah kemana Audy. Awas lo Chandra, mati lo di tangan gue kalau sampai lo nyentuh Audy, " ucap Dava sangat marah bahkan matanya sudah memerah membayangkan tadi Audy berada dalam gendongan Chandra.
Dava mulai menyusuri lorong tersebut, membuka pintu kamar satu persatu namun rata-rata terkunci membuat Dava kesusahan dan ia semakin panik karena takut Audy di apa-apa in oleh Chandra dan Dava tak hentinya mengumpati Chandra.
Tak habis akal, Dava kembali ke lantai dasar dan langsung ke ruang CCTV untuk melihat rekaman Chandra membawa Audy. Dava berharap ia tak terlambat menolong Audy karena ia tak akan memaafkan dirinya jika ia terlambat menyelamatkan Audy.Sesampainya di ruang CCTV , ia langsung di izinkan masuk karena beruntung pegawai CCTV itu mengenal sosok Dava sehingga ia bisa langsung melihat Chandra berjalan menggendong Audy dan membawa Audy ke room 11.
" Mas tolong kasih saya nomor Manager kamu, saya akan menggerebek orang itu, polisi juga akan tiba di sini, " perintah Dava dan pegawai itu pun segera memberi tau nomor managernya.
Setelah Dava menelpon sang manager, Dava memberi tip pada pegawai itu tanda terima kasih telah di bantu lalu Dava pun keluar dan polisi juga sudah tiba karena Dava langsung menelpon polisi saat ia pertama masuk ke lift mengejar jejak Chandra dan Dava bersama polisi itu langsung ke ruangan tempat Chandra menyekap Audy dan sang manager menunggu mereka di atas.
Tak lama mereka pun tiba dan sang manager langsung membuka pintu ruangan itu menggunakan kunci cadangan, saat pintu terbuka Dava langsung menendang nya dan berjalan tergesa-gesa mencari keberadaan Audy dan ia sangat terkejut melihat posisi Chandra di atas Audy dengan hanya menggunakan boxer. Dava lalu memerintahkan polisi menangkap Chandra dengan pasal penculikan dan pelecehan, tanpa perlawanan Chandra mengikut tapi sebelum pergi Dava sempat memberikan bogeman ke wajah Chandra karena Chandra mengatakan sesuatu yang bikin amarah Dava sudah tak terbendung namum beruntung polisi melerai mereka. Setelah Chandra pergi di bawah pihak kepolisian dan pihak club, Dava langsung menenangkan Audy dan tak lama Dava pun membawa Audy pulang karena sebelum ke club Radit menelponnya dan mencari Audy namun Dava sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan Audy seperti janji nya terakhir kali jadi ia cuek saja namun lagi-lagi semesta menyeretnya dan mempertemukan nya lagi dengan Audy dalam keadaan ia harus mengingkari janjinya demi menyelamatkan Audy.Flashback off
" Benar-benar brengsek si Chandra itu, ayo Dav kita ke kantor polisi, kita bikin orang itu membusuk saja di sana," ucap Radit dengan emosi yang membuncah setelah mendengar cerita Dava mengenai bagaimana cara Dava menemukan Audy.
" Sabar Radit, pasti polisi akan menghubungi Dava juga kok nantinya karena Dava yang membuat laporan. " Papa nya mencoba menenangkan anaknya dan memperingatinya.
" Aku tidak bisa tenang pa dalam situasi seperti ini, si brengsek itu sudah melecehkan adik aku. "
" Kita sama Radit, kita semua marah. siapa yang tidak marah kalau anak perempuannya di lecehkan, tapi kita harus menggunakan akal sehat dan dingin. Yang terpenting sekarang adikmu selamat dan ia juga tidak diapakan oleh Chandra. "
Akhirnya Radit luluh, ia menatap adiknya yang dalam pelukan Vira dan masih menangis ketakutan. Ada rasa trauma sedikit bagi Audy setelah kejadian itu, Radit pun menghampiri adiknya dan mengambil alih dari Vira dan ia memeluk adiknya dengan erat.
" Tenang ya dek, kamu sudah aman sekarang. Maafin abang ya karena tidak bisa menjaga kamu, " ucap Radit dengan mengelus puncak kepala adiknya dan Radit pun meneteskan air matanya melihat adiknya yang masih menangis tanpa suara.
Radit sungguh menyesal karena ia tak menjaga adiknya sehingga pelaku kejahatan bisa mempunyai celah menyakiti adiknya, rasanya Radit ingin bertanya Audy di apakan saja oleh Chandra apalagi sudut bibirnya mulai membiru dan masih ada sedikit darah namun Radit tahan karena ia tau adiknya belum siap untuk berbicara. Sejak kepulangannya, Audy hanya diam sambil menangis dan itu membuat hati kecil seorang kakak teriris melihat adik kesayangannya di sakiti dan Radit sudah tidak bisa menggambarkan perasaannya kali ini, semuanya tercampur begitu saja.
Setelah melepas pelukannya, Radit menyarankan agar Audy ke kamar dulu mengganti pakaian karena Dava juga sempat memberi tau kalau baju Audy sobek sehingga jas Dava lah yang menutupi dadanya. Vira pun membantu Audy berjalan untuk ke kamarnya namun belum menaiki anak tangga, tubuh Audy terjatuh namun beruntung Dito papanya segera menangkapnya karena ia lebih dekat di sisi Audy di banding Radit dan Dava.
Mereka semua pun panik karena Audy tiba-tiba pingsan, Radit lalu menggendong adiknya dan melarikan ke mobil dan yang lain pun mengikut saja.
Radit memangku kepala adik nya yang terbaring di bangku mobil bagian tengah dan Vira di kaki Audy sambil memberikan Audy minyak angin sedangkan Dito duduk di kursi samping pengemudi, dengan Dava yang mengemudikan mobilnya.
Tak lama mereka pun sampai di rumah sakit, Radit kembali menggendong adiknya dan tidak memperdulikan perawat yang membawa brankar. Saking paniknya, Radit langsung menggendong adiknya ke ruang UGD dan setelah itu dokter yang akan memeriksa Audy pun menyuruh Radit keluar dan Radit pun keluar dan bergabung dengan papanya, Vira Dava." Semoga Audy tidak kenapa-kenapa ya, " ucap Vira mengatupkan kedua tangannya karena ia mencemaskan anak sambungnya itu dan yang lain pun mengAamiinkan ucapan Vira.
Tak lama pintu UGD pun terbuka, seorang wanita berhijab berusia sekitaran 27 tahunan ke atas menggunakan Snelli keluar dan menghampiri Radit dan yang lain.
" Keluarga ibu Melody? "
"Kami dok. "
" Ibu Melody tidak apa-apa kok, kalian tidak perlu khawatir. Ibu Melody sepertinya hanya dehidrasi, kelelahan, dan ada sedikit trauma sehingga membuat ia tidak fokus dan membuat ia tidak bisa menahan emosinya dan mengakibatkan ia pingsan. Tapi itu bukan masalah besar, kalian bisa masuk menjenguk bu Melody, dan tidak akan lama lagi akan di pindahkan ke ruang rawat tapi tolong jangan membicarakan hal yang buat traumanya muncul karena itu bisa membuat ia akan lama di rawat. "
Mereka semua pun mengangguk lalu dokter pun pamit. Namun sebelum mereka masuk, Dava mendapatkan telfon dari pihak kepolisian agar ke kantor polisi memberikan kesaksian dan Dava pun akhirnya ke kantor polisi di temani Radit dan Papanya sehingga hanya Vira yang masuk menemani Audy.
Bone, 04 Juni 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
The shadow ( SELESAI )
Genel Kurgu~ Sequel Beautiful Boss ~ Ketika kisah cinta 2 anak manusia yaitu Melody dan Davandra yang telah usai namun masih menyisahkan sebuah teka-teki saat mereka putus dulu . Namun kini kisah itu pelan-pelan kembali mencari kepingan yang masih hilang itu s...