53

58 11 1
                                    

T E R U N G K A P
.
.
.

" Sebagaimana rapatnya kamu menyimpan sebuah rahasia, pasti ada saja celah untuk rahasia itu terungkap. "

•••••

Bukan perkara mudah memaafkan orang yang telah menyakiti orang yang kita sayang tapi ingat memaafkan jauh lebih mulia dari pada minta maaf. Dan inilah yang terjadi di keluarga Audy sekarang, Radit dan Papanya sudah memaafkan semua perbuatan Chandra ke Audy saat mereka bertemu di kantor polisi semalam meski mereka masih ada rasa marah. Bahkan Ibu Chandra bersujud meminta maaf ke Dito agar keluarga Audy memaafkan Chandra walau mereka tau perbuatan anaknya sangat membuat keluarganya malu bahkan mereka tak menyangka anak satu-satunya tega berbuat seperti itu. Namun semua sudah terjadi, walau mereka memaafkan namun proses hukum tetap berjalan karena Radit tetap ingin pelaku kejahatan adiknya di beri belajaran apalagi adiknya semenjak kepulangannya ia lebih banyak diam dan membuat naluri seorang kakak terkoyak-koyak. Setelah menyelesaikan urusannya di kantor polisi, Radit, papanya dan Dava kembali ke rumah sakit menemui Audy dan Vira. Semenjak semalam Audy belum sadarkan diri hingga pagi ini membuat mereka semua khawatir namun Dokter yang baru saja memeriksa Audy pagi ini mengatakan itu hal wajar bagi orang yang baru mengalami sedikit traumatic dan itu membuat yang lain sedikit lega.

" Kamu tidak pulang nak Dava? "

" Tidak tante, Dava mau temani Audy di sini sampai Audy sadar. "

" Emangnya tidak apa-apa? kan lusa kamu akan tunangan. "

" Tidak apa-apa kok tante, Dava juga sudah memberi tau orang di rumah dan Regina. "

Vira pun mengangguk mengerti, walau jujur ada tanda tanya di pikiran Vira soal Dava yang lebih mementingkan Audy ketimbang mengurus pertunangannya yang tinggal 2 hari itu , tapi Vira berusaha berpikir positif mungkin karena mereka sudah dekat sejak kecil sehingga Dava sangat care dengan Audy.

Radit, Dito dan Vira pun akhirnya pamit pulang dulu ke rumah untuk mengambil pakaian Audy dan yang lainnya karena semalam mereka tidak sempat saking paniknya sehingga pagi ini baru mereka akan pulang mumpung ada Dava yang menjaga Audy.
Tak lama kepulangan Radit dan yang lain, Audy pun menggerakan tangannya dan tak lama membuka matanya membuat Dava bernafas lega.

Dava membantu Audy untuk bangun dan bersandar di kepala ranjang, Dava langsung memanggil dokter dan tak lama dokter pun datang dan memeriksa Audy.

" Semua nya baik kok, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Kita tinggal lihat saja nanti kalau rasa trauma itu tidak muncul lagi, ibu Melody bisa pulang secepatnya, " kata Dokter membuat Dava dan Audy mengangguk paham.

Setelah memeriksa Audy, Dokter itu pun pamit dan menyisahkan Audy dan Radit.

" Are you okay? " tanya Dava memastikan dan Audy pun mengangguk.

" Dy, maafin saya ya karena saya melanggar kesepakatan kita yang telah kita buat tempo hari. Bukan saya tidak mau menuruti kemauan kamu tapi saya tidak rela melihat kamu di lecehkan oleh Chandra, sekali lagi maaf. Saya janji, setelah om Dito dan yang lain datang, saya akan pergi kok, di sini saya cuman mau memastikan kamu tidak kenapa-kenapa, " ucapnya merasa bersalah ke Audy karena melanggar janji mereka.

" Terima kasih untuk pertolongan kesekian kalinya kak Dava, saya tidak tau bagaimana nasib saya jika kak Dava tidak muncul semalam. Mungkin saya lebih baik mati daripada harus membuat orang tua saya malu karena saya tidak suci lagi, " jawab Audy menatap Dava dengan lekat, ia tidak menangis namun sorot matanya menandakan ada amarah di sana. Dava langsung memeluk Audy dan membuat sang punya tubuh mematung.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang