32

97 13 0
                                    

P E R S A U D A R A A N
.
.
.
" Bagaimana pun sakit hatimu namun jika itu keluarga pasti akan tetap memaafkan juga karena namanya darah akan lebih kental di banding air. "

•••••

Hari minggu pagi, tepatnya sih minggu subuh. Audy sudah bangun pukul 5 dan setelah sholat subuh ia berganti pakaian dari piyama ke baju olahraga, rasa nya sudah lama sekali ia tak olahraga walau hanya sekedar jogging jadi mumpung hari ini ia tidak ada acara apa-apa maka Audy memutuskan untuk sekedar jogging di taman tak jauh dari kompleksnya.

Pukul 6 pagi Audy sudah bersiap-siap untuk jogging sendiri karena abangnya sedari tadi ia bangunkan tapi tidak ada tanda-tanda bangun sehingga ia pun pergi sendiri, setelah mengikat tali sepatunya dan mengkuncir satu rambutnya, Audy pun memulai lari-lari kecil untuk keluar kompleks sambil mendengarkan lagu Korea kesukaannya yaitu lagu Exo dari Headset yang terpasang di telingahnya.

Sekitar 15 menitan Audy telah sampai di taman dan sudah ada beberapa orang yang mulai jogging dan ada juga yang sepedaan. Audy mulai mengitari taman yang tidak terlalu besar namun cukup menguras keringat kalau di putari, ia pun sesekali mengikuti lagu korea yang ia putar, walau usianya sudah menginjak 24 tahun tapi Audy tetap suka korea walau tidak terlalu fannatic namun beberapa Idol ia suka termasuk Boygrup Exo dan ia juga suka menonton Drama dari Negeri Ginseng tersebut.

Sekitar 3 putaran Audy istirahat sejenak pada bangku taman tersebut sambil menetralkan detak jantungnya dan membiarkan keringatnya sedikit mengering, ia haus namun sial Audy lupa bawa minum, mana penjual sedikit jauh lagi dari sini, mau pergi beli tapi Audy malas bolak balik karena ia masih ingin lari beberapa putaran sehingga Audy pun harus menahan haus dulu.

" Mau minum? " tawar seseorang yang tiba-tiba menyodorkan sebotol air mineral di depan wajah Audy, Audy pun refleks berpaling untuk melihat siapa sang penolongnya dan ia kaget ternyata itu Dava.

" Kak Dava, " ucap Audy sedikit kaget karena kenapa tiba-tiba Dava ada di taman dekat kompleksnya padahal rumahnya jauh dari sini.

" Mau minum nggak? " lagi-lagi Dava menawarkan Audy minum karena Audy belum mengambil botol air mineralnya.

" Thank you kak, " jawab Audy mengambil air mineral tersebut dari tangan Dava lalu Dava pun duduk di sebelah Audy.

" Dari tadi? " Audy hanya mengangguk karena lagi melepas dahaganya.

" Kok tiba-tiba di sini kak? "

" Emang kenapa? nggak boleh? "

" Bukannya gitu, ini jauh loh dari rumah kak Dava. "

" Iseng aja siapa tau jogging ke sini bisa ketemu kamu pagi-pagi eh beneran ketemu kamu loh. " Audy langsung menatap Dava dengan memicingkan matanya.

" Namanya juga usaha Dy, usaha deketin mantan lagi, " ucap Dava di akhiri kekehan membuat Audy memutar bola matanya malas.

" Mulai deh, jangan sampai ya aku ngejauh lagi. "

" Oke, oke, nggak lagi deh. Gini aja aku udah bersyukur karena kamu udah mau ajak aku ngobrol. "

" Mau duduk di sini atau mau lanjut lari? aku udah cukup nih istirahatnya. "

" Lanjut lari, yuk lari bareng. "

Melody dan Dava pun akhirnya jogging bareng, mereka lari kecil-kecilan dengan beriringan di selingi ngobrol hingga tak terasa genap 2 putaran dan mereka cukup lelah dan langsung duduk di rerumputan selonjoran setelah diam sejenak setelah lari.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang