The shadow ( SELESAI )

62

D I A M B A N G K E M A T I A N
.
.
.

" Aku pikir aku sudah berada di tempat peristirahatan ku, aku pikir tugasku sudah usai namun aku salah sebuah cahaya menuntunku ke sebuah sumber suara yang terus memanggil namaku untuk kembali dan aku sadar aku masih punya tugas yang belum usai yaitu membuat orang aku sayangi benar-benar bahagia sebelum aku meninggalkannya untuk selamanya. "

•••••

Bukti dari ketulusan seseorang mencintaimu di saat kamu terus memintanya pergi namun ia masih tetap berada di sampingmu dan menjagamu walau kalian tidak punya hubungan apapun.
Dan Dava kini melakukan itu, dari Audy masuk rumah sakit hingga Dokter kembali memeriksa nya karena kritis, Dava dengan setia berada di depan ruang ICU menunggu kabar Audy hingga Radit kasian melihat sahabatnya itu karena begitu sangat mencintai adiknya dan terus menjaga adiknya meski takdir tak mengizinkan mereka bersama.

" Dav, duduk dulu, pegel nanti lo nungguin dokter, " ucap Radit ke Dava lalu Dava pun ke kursi tunggu bersama Vira dan Dito.

" Kenapa dokter lama sekali ya mas, periksa Audy, ini sudah ada setengah jam. "

Belum sempat Dito membalas ucapan istrinya dokter keluar berjalan mendekati mereka.

" Dok bagaimana keadaan putri saya? "

" Maafkan kami pak Dito, sudah berulang kali kami coba namun detak jantung Melody tetap tidak mau berdetak kembali, Melody menyerah pada keadaannya, dia telah meninggal dunia."

Detik berikutnya Dava ambruk bersamaan dengan Dito di lantai.

" Nggak , nggak mungkin dok Audy ninggalin papanya, " ucap Dito frustasi dengan Vira yang menenangkan suaminya sambil menangis sedangkan Radit juga duduk di sebelah Dava dengan menunduk dengan air mata yang mengalir.

" Audy kenapa kamu ninggalin aku? apa kamu sedang menghukumku karena sudah meninggalkan mu terlebih dahulu? Dy aku ikhlas kita tidak bersama tapi aku tidak ikhlas kamu pergi meninggalkanku untuk selamanya, " Batin Dava yang terus menggelengkan kepalnya tak percaya dengan situasi sekarang.

" Dy kenapa kamu ninggalin abang? kamu nggak sayang abang lagi? " rancau Radit sedangkan Dito masih terus di peluk oleh Vira.

Dokter pun ikut berduka cita atas kepergian Audy apalagi melihat keluarganya sangat terpukul kehilangan sosok Audy. Dokter berniat meninggalkan keluarga Audy yang masih menangis tak percaya akan kepergian Audy dan membiarkan mereka menenangkan diri dulu namun satu perawat yang mengurus jenazah Audy di dalam keluar dengan tergesa-gesa memanggil dokter masuk kembali dan dokter pun langsung masuk kembali ke ruang ICU dan itu tak luput dari pandangan keluarga Audy.

" Ada apa? " tanya Dito tak mengerti.

" Nggak tau pa, dokter langsung masuk saja. Mungkin ada keajaiban untuk Audy. "

" Semoga,Aamiin. " ucap mereka serempak dan mulai menenangkan diri mereka dengan duduk di kursi tunggu sambil menunggu dokter kembali lagi.

Mereka menunggu dengan sebuah pengharapan yang baik untuk Audy dengan rasa cemas yang luar biasa karena dokter belum keluar juga.
Sekitar 10 menit pintu ICU kembali terbuka dan dokter kembali menghampiri mereka yang sudah sigap berdiri.

" Ada apa dengan Audy dok? " tanya Dito segera dan dokter tersenyum.

" Ini sebuah Mukjizat pak dari yang maha kuasa, detak jantung Audy tiba-tiba kembali. Sepertinya Audy tadi mengalami Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest. Yaitu kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat ditandai dengan hilangnya kesadaran dan napas yang berhenti seperti yang Audy alami barusan. Untung Perawat yang mengurus Audy tadi jeli melihat monitor sehingga mereka cepat memanggil saya karena orang yang mengalami henti jantung mendadak harus segera cepat di tangani karena kalau tidak mereka akan meninggal dan kasus seperti ini 70% yang mengalami henti jantung mendadak, meninggal semua namun Audy beruntung karena ia masih bisa bertahan setelah saya dan tim melalukan PCR dan kejut jantung, " jelas Dokter membuat mereka langsung mengucap Hamdalah dan sesak yang dari tadi mereka rasakan di dada langsung terasa ringan seakan ada yang mengangkatnya.