20

101 11 0
                                    

" P E R C O B A A N K E S E K I A N "
.
.
.

" Rasa ini masih ada untukmu walau perpisahan kita telah lama di makan waktu."

•••••

" Ana, apa semuanya sudah kamu masukan ke dalam box?"

" Iya bu sudah, tinggal di angkut ke mobil." Audy pun masih mengecek box-box yang berisi dessert yang ia telah buat sebelum masuk ke dalam mobil, ada beberapa macam dessert yang ia buat untuk acara pembukaan mall Dava dan dkk, yaitu ada Tiramisu Cake, Panini, Canolli , Croissant, dan juga ada beberapa cake lainnya yang bu Nia pesan lagi kemarin seperti Brownies, Cotton cake, sponge cake,dll. Setelah merasa semuanya sudah selesai, Audy pun berangkat ke acara tersebut di temani 2 pegawainya dan juga supirnya.
Perjalanannya cukup lama karena tempat acara berlangsung dengan toko Audy memang agak jauh, setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu 2 jam dengan menembus kemacetan di sore hari, kini Audy dan team telah sampai di mall tersebut. Audy langsung mengerahkan pegawainya untuk mengangkat box-box berisi dessert tersebut untuk masuk kemudian Audy akan hidangkan.

" Hai Audy, ternyata kamu sudah datang, maaf ya baru saya sapa." Audy pun tersenyum manis

" Iya bu Nia tidak apa-apa, saya tau ibu juga lagi sibuk kan mengatur acara yang sebentar lagi akan di mulai."

" Ya sudah, saya tinggal ya Audy. Di depan ada pak Dava, saya mau menemuinya dulu. Permisi, kerjakan yang ingin kamu kerjakan." Audy pun kembali tersenyum lalu melanjutkan kerjaannya menata kue-kue tersebut selepas bu Nia pergi.

Tak terasa acara pembukaan pun di mulai, orang-orang penting di balik pembukaan mall ini pun satu persatu naik ke atas stage memberi sambutan termasuk Davandra. Audy dan team hanya melihat dari kejauhan karena di depannya banyak orang yang mengerumuni stage, saat Audy fokus mendengar bu Nia memberikan speech tiba-tiba Hpnya berbunyi, ia pun berpamitan ke Ana dan Ratih untuk mengangkat sebentar panggilan telfon.

" Hallo iya."

(..................)

" Saya lagi kerja."

(...............)

" Di daerah Jakarta Selatan, ada apa mas? Suara kamu tidak terlalu jelas, di sini ribut sekali."

(.........)

" Saya pulang sama pegawai saya mas."

(........)

" Tidak usah, besok saja kita ketemu. Saya lagi sibuk." Setelah telfonnya tertutup yang ternyata dari Chandra, Audy menatap layar hpnya yang masih on dengan tatapan nanar, entah ia memikirkan apa setelah Chandra menelponnya, yang jelas ia sedang tidak baik-baik saja. Namun ia berusaha tampil seakan tak terjadi apa-apa,apalagi ia sadar ia masih kerja saat ini, jika ada yang menganggu pikirannya dan ingin menangis, itu tak akan terjadi dan tak akan menyelesaikan masalahnya saat ini.

Sedang di sudut pilar mall ini, seseorang tengah memerhatikan Audy sejak ia menelpon hingga Audy kembali masuk ke dalam mall.

" Hai, kita ketemu lagi," sapa seseorang saat Audy tengah menunduk berjalan kembali ke team nya. Audy melihat wajah seseorang yang menyapanya, nampaknya memang familiar tapi entah mereka ketemu di mana.

" Lupa ya? Gue Bryan, sahabatnya __ mantan lo," ucap bryan sedikit menjeda lalu melanjutkannya dengan berbisik ke arah telingah Audy membuat Audy melotot.

" Hmmm." Saat Audy masih di kagetkan oleh bisikan Bryan, seseorang datang membuat Bryan dan Audy sedikit menjauh dari posisi tadi.

" Hai, brotha. Dari mana aja lo?" Tanya Bryan ke Dava.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang