40

84 12 2
                                        

T I R A I B A M B U
.
.
.

" Usaha memang tak akan mengkhianati hasil dan selama kamu berusaha dengan cara yang bersih, hasilnya juga akan bertahan lama. "

•••••

Masih di negara tirai bambu, tepatnya 2 hari ini Dava sudah berada di negara orang mengurus pekerjaannya yang cukup banyak. Dari pagi Dava meninggalkan kamar hotelnya dan keluar Meeting hingga jam 11 malam Dava baru balik ke kamarnya, rasa lelah sangat menghinggapi Dava apalagi ia ke sini hanya sendirian tanpa di temani Dini sang sekertaris karena Dini juga ada pekerjaan sehingga membuat Dava sedikit kewalahan.

Dava mengambil air mineral botol yang berada di dalam mini lemari pendingin yang berada di kamarnya lalu menghempaskan bokongnya di single sofa sambil membuka jas dan ia sampirkan di belakangnya dan ia juga melonggarkan dasinya. Dava meneguk air mineral ukuran sedang itu hingga tandas, ia kehausan mana badannya juga sangat lelah karena berpindah ke perusahaan satu ke perusahaan lain untuk meeting agar kerja sama mereka cepat goal.

Dava menyandarkan punggungnya di kursi dan memijit pelipisnya yang pening, kalau begini rasanya ia ingin segera menikah agar ada yang mengurusnya namun mengingat ia akan menikahi Regina ia kembali mengurunkan niatnya, mana bisa wanita itu mengurusnya, tinggal di rumahnya saja ia jarang karena ia selalu stay di lokasi syuting untuk melakukan adegan demi adegan Film maupun webseries karena Regina 3 tahun terakhir ini menjadi bintang yang sedang naik daun membuat ia jarang punya waktu bertemu dengan Dava.

Bryan Buaya :
" Bro gimana kerja samanya dengan Mr. Nagakawa? "

Saat memejamkan matanya Hp nya berdering dan Dava melihat sebuah pesan dari Bryan.

Dava sadboy :
Gue masih nego karena Mr. Theo dari Itali mencoba mengambil alih kerja sama kita ke Mr. Naga sehingga meeting tadi sedikit alot.

Bryan Buaya :
Semangat bro, semoga Lobby kita segera goal biar lo cepetan balik. Nggak enak lo tinggal gue, gue nggak ada teman berantem.

Dava sadboy :
Teman K*mpret lo emang ya, urusin yang benar kantor, jangan main cewek mulu loh.

Bryan Buaya :
Siap bosquuuu.

Percakapan via whatsapp 2 sahabat itu pun berakhir, emang 2 sahabat itu kelakuannya sama-sama absurd, satu pria play boy yang Dava juluki untuk Bryan karena hampir setiap minggu sahabatnya itu ganti-ganti cewek sedangkan julukan Bryan untuk Dava yaitu sadboy karena Dava sudah punya pacar namun ia masih menyukai mantannya alias gagal moveon tapi malah mantannya sudah punya calon tunangan, sungguh menyedihkan hidup Dava pikir Bryan.

Dava memutuskan untuk bangkit dan ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah sangat lengket, di dalam kamar mandi Dava tengah berendam dalam Bathtub merilekskan badannya yang sedikit kaku.
Sekitar sejaman baru Dava keluar dari kamar mandi setelah ritual mandinya, setelah mengganti pakaian menggunakan baju kaos putih dan celana pendek putih Dava membaringkan badannya lalu meraih hp nya dan ternyata 3 panggilan tak terjawab dari Regina, ia menghembuskan nafasnya lalu mencoba menghubungi kembali nomor sang pacar.

Hallo

(Hallo, dari mana kamu kenapa nggak jawab telfon aku?)

Maaf, tadi jam 11 aku baru sampai kamar hotel habis meeting, terus aku mandi karena badan aku lengket makanya aku tidak melihat kamu menelpon.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang