I S I H A T I
.
.
." Andaikan isi hati seseorang bisa di lihat, mungkin tak akan ada yang merasakan sakit hati lagi dan kekecewaan karena dari isi hatinya kita tau apa keinginannya yang sesungguhnya di saat bibir tak mampu berkata jujur. "
•••••
Pagi-pagi buta Audy di kejutkan oleh abangnya yang duduk menyendiri di teras rumahnya, niatnya Audy mau ke mobil mengambil cas an yang kelupaan semalam namun ia malah terkejut membuat jantungnya pagi-pagi sudah olahraga.
" Abang ih ngapain sih pagi-pagi buta di teras sendirian, " omel Audy karena benar-benar ia terkejut.
Bagaimana tidak terkejut kalau pas buka pintu yang memang sudah tak terkunci langsung mendapati abangnya duduk di kursi dekat pintu menggunakan kaos putih mana sekitaran masih gelap lagi bahkan lampu jalan pun masih menyala.
" Lah kamu sendiri ngapain keluar rumah pagi-pagi buta begini? " bukannya menjawab, malah balik nanya bikin Audy melongo mendengar abangnya itu.
" Ish, di tanya malah balik nanya. Audy mau ambil cas di mobil, kalau abang ngapain? "
" Ya duduk, emang kamu lihat sekarang abang salto, ha? "
Sumpah, Audy kesal banget sama abangnya pagi ini. Baru juga mau memulai hari ini, sudah di bikin kesal saja, gimana beberapa jam ke depannya ya kalau awalannya saja sudah badmood. Pernah dengar kan? kalau pagi itu adalah titik awal dari perjalanan kamu hari itu.
" Bodo amat, terserah abang dah. Mau tiduran di teras pun juga Audy nggak peduli, bye, " ucap Audy dengan kesal membuat abangnya tertawa melihat tingkah adiknya itu kalau sedang ia jahili.
Umur boleh 24 tapi kalau ngambek seperti anak umur tahun. hehehheh" Dy, tolong bikinin abang kopi ya, " teriak Radit saat Audy sudah jalan memasuki kembali rumahnya.
" Dasar si Audy, baru juga gitu udah ngambek, " ucap Radit tertawa sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan adiknya.
Sedetik berikutnya tawa itu berganti dengan raut wajah yang datar. Bukan tanpa alasan ia pagi-pagi nongkrong di teras rumahnya , bahkan ia mengalahkan mbak-mbak tukang jamu yang biasa pagi-pagi teriak menawarkan jamunya.
Semalam saat Radit mengantarkan Mitha pulang, tiba-tiba di depan kos Mitha, Radit mengajak Mitha menikah.Flashback On
" Makasi ya mas udah nganterin pulang, " ucap Mitha saat ia sudah turun dari motor Radit.
Pulang kerja Radit menjemput Mitha dan mereka pergi makan lalu nongkrong baru antar Mitha pulang.
" Iya sama-sama. "
" Ya udah aku masuk dulu ya mas, kamu hati-hati pulangnya. "
" Mitha, " panggil Radit saat Mitha sudah balik badan ingin masuk ke gerbang kosannya.
" Iya mas, ada apa? "
" Kita nikah yuk. "
" Ha? " Mitha melongo mendengar pernyataan Radit barusan.
Busset ini beneran ngajak nikah atau ngajak nongkrong sih.
" Maksudnya? "
" Aku sudah memikirkan ini sejak kita memulai hubungan kita, lebih baik kita nikah saja karena aku sebenarnya nyari istri, aku udah nggak mau main-main saja dalam berhubungan."
" Mas Radit nih kebiasaan ngajak orang serius tapi kek ngajak main. "
" Maaf ya kalau kamu pikir aku nggak serius karena lamar kamu seperti ini, memangnya kamu mau di lamar seperti apa? "
![](https://img.wattpad.com/cover/213392400-288-k901887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The shadow ( SELESAI )
Fiction générale~ Sequel Beautiful Boss ~ Ketika kisah cinta 2 anak manusia yaitu Melody dan Davandra yang telah usai namun masih menyisahkan sebuah teka-teki saat mereka putus dulu . Namun kini kisah itu pelan-pelan kembali mencari kepingan yang masih hilang itu s...