The shadow ( SELESAI )

36

M A N T A N V S C A L O N
.
.
.

" Kisah kita boleh berakhir tapi tidak dengan kenangan kita. "

•••••

Seiring kepergiaan nya senja dan berganti bulan dan bintang, 3 manusia beda generasi dan beda jenis kelamin itu masih setia pada ruangan yang sudah di huni sejak 2 hari ini. Audy, Radit dan neneknya tengah bercengkrama setelah neneknya bangun sore tadi dan kini Audy dan Radit duduk di sebelah kanan dan kiri tempat tidur neneknya.
Mereka bercerita seakan mereka tengah berada di rumah mereka sendiri namun bedanya selang infus masih setia bertengger di tangan nenek yang bersandar di kepala ranjang dan bau obat tak bisa di pungkiri.

" Nenek makan ya, sudah jam 7. sudah itu nenek minum obat, " tawar Audy dan neneknya pun mengangguk.

Audy pun mulai menyuapi neneknya dengan telaten sebuah bubur yang memang di sediakan oleh pihak rumah sakit, suap demi suap nenek lahap hingga suap ke 5 neneknya sudah meminta Audy berhenti menyuapinya karena ia sudah kenyang lalu Audy pun akhirnya memberikan neneknya air putih.
Setengah jam setelah makan, Audy pun memberikan neneknya obat dan tak lama neneknya pun tertidur.

" Abang ke luar sebentar ya dek cari makan, sudah menjelang jam 8 dan kita belum makan. "

" Iya bang. "

Namun belum Radit beranjak dari sofa, deritan pintu terdengar tanda seseorang datang dan membuka pintu kamar nenek, dan memunculkan Chandra dari balik pintu masuk tersebut.

" Malam. "

" Malam juga, ayo duduk. "

" Iya bang. "

" Oh iya ini aku bawah makanan, kalian sudah makan malam? "

" Astaga kebetulan sekali, barusan aku mau keluar beli eh ternyata kamu bawah makan ke sini. "

" Heheheh iya, ya udah makan saja dulu bang, Mel. "

Audy pun mengangguk lalu berjalan ke arah sofa lalu membantu abangnya membuka kotak makan sterofoam tersebut dan menampilkan nasi dan ayam geprek.

Audy menelan ludahnya, perutnya sudah  keroncongan tapi yang ada malah makanan pedis di suguhkan sama saja dia mau bunuh diri tapi kalau ia tak makan ia takut menyinggung perasaan Chandra.
Audy masih menimang-nimang apakah ia harus makan dan berakhir ia akan sakit juga sedangkan abangnya sudah lahap saja memakan ayam geprek tersebut tanpa memperdulikan dia yang bimbang, dasar abang lucknut tidak memperdulikan adiknya, kutuk Audy pada Radit dan Audy heran kenapa Chandra membawakannya makanan padahal Chandra sudah tau dan pernah dengar kalau Audy ada sakit Maag, apa pria ini lupa? dan tiba-tiba Audy teringat Dava yang sangat menjaga makannya.

" Kenapa nggak dimakan Mel? kamu nggak suka, mau di ganti? "

Audy langsung menggelengkan kepalanya cepat lalu mulai memakan nasi dan ayam geprek tersebut namun baru 1 suap masuk ke dalam mulut nya, Mitha dan Bagas datang menerobos pintu ruangan tersebut membuat Audy ada alasan untuk berhenti makan.

" Kalian ini seperti anak kecil saja, masuk langsung terobos saja bikin heboh, " omel Audy.

" Maaf Dy, ini nih si Mitha rusuh banget, katanya udah kangen banget ama bang Radit makanya mau cepetan sampai. "

Uhuukk uhukkk uhuuukk

Radit langsung tersendak makanannya sendiri setelah Bagas menyelesaikan perkataannya sedangkan Mitha sudah menghujaninya cubitan di lengan membuat Audy menggelengkan kepala melihat tingkah 2 sahabatnya itu.