D I T O L O N G M A N T A N
.
.
." Kalau mau menolong itu cukup dengan tenaga saja , karena bisa di balas dengan ucapan terima kasih. Tapi kalau melibatkan perasaan juga akan sulit membalasnya karena kalau sudah menyangkut hati akan ribet nantinya. "
•••••
Sang surya nampak mengetahui isi hati Dava saat ini, cuaca tengah mendung, awan-awan menghitam,seakan mendukung suasana hati Dava. Namun pria yang tengah di landa kegundahan itu seakan tak peduli pada petir yang mengeluarkan bunyi gemuru, ia terus saja menyetir mobil nya melewati ular hitam panas itu entah tujuannya kemana.
Setelah berjibaku dengan tugas kantornya, meeting dengan para staffnya untuk merencanakan proyek yang akan mereka lakukan, membaca email masuk dan memeriksa laporan para karyawan, kini pukul 17.20 ia sudah meninggalkan kantornya dan mengendarai kendaraan besi nya itu.Mami cantik :
Mami, abang tidak pulang ke rumah ya malam ini, abang ada yang perlu di urus dulu.Setelah mengirimkan pesan ke maminya, Dava langsung menonaktifkan ponselnya dan menaruhnya di kursi samping tempatnya mengemudi dan ia pun kembali fokus ke jalanan entah ia akan kemana.
Sekitar 30 menit perjalanan awan yang tadinya menghitam kini mulai menurunkan rintikan kecil sampai rintikan besar membuat perjalanan Dava sedikit terhambat karena ia tidak terlalu melihat jalanan karena lebatnya hujan di iringi petir yang dan kilat namun kendaraan di jalanan masih saja ramai membuat ia sedikit kesal.Kurang lebih 3 jam mengendarai mobilnya dalam rintikan hujan yang lebat dan melewati beberapa titik kemacetan, mobil Dava kini terparkir di depan sebuah bangunan yang nampak sepi tapi lampunya masih menyala. Dava keluar dari mobilnya dengan sebuah payung hitam dan mencoba masuk pada bangunan itu.
Dava mencoba mengetuk pintu itu namun ternyata saat Dava ingin mengetuknya, pintu yang terbuat dari kaca itu bergerak pertanda terdorong membuat Dava mengeryitkan dahinya.Ia mulai berjalan masuk mencari sesosok yang dari kemarin mengganggu pikirannya, iya kini Dava tengah di Bandung tepatnya berada di dalam toko Audy yang nampak sepi karena memang tokonya sudah tutup apalagi jam sudah menunjukan hampir jam 9 malam.
Dava menuju pada sebuah ruangan yang Dava yakini itu ruangan Audy, ia mencoba mengetuk pintu itu dan mencoba memanggil nama Audy namun tak ada sambutan atau tanda-tanda seseorang akan membukan pintu itu.Dava terus saja mengetuk pintu itu dengan kencang di ikuti panggilan nama Audy namun sama halnya pertama mengetuk tak ada respon membuat Dava penasaran, tidak mungkin Audy tak berada di sini padahal mobilnya saja terparkir di depan toko.
Dengan modal nekat Dava memutar knop pintu ruangan Audy dan terbukalah ruangan itu menampakan ruangan yang tidak begitu sempit dengan temaran lampu. Dava masuk menyusuri ruangan itu namun belum menemukan Audy hingga Dava melihat 1 pintu lagi di dalam ruangan itu membuat Dava berpikir, apakah Audy berada di dalam ruangan itu?Dava pun kembali memutar knop pintu itu lalu terbukalah sedikit pintu itu, Dava mulai masuk dan betapa terkejutnya saat semua tubuhnya sudah masuk dalam ruangan itu ia melihat Audy tengah meringkuk di atas tempat tidur membuat Dava langsung berlari ke Audy karena ia panik.
" Audy kamu kenapa? " tanya nya saat ia sudah duduk di samping Audy di atas tempat tidur.
Dava memegang bahu Audy dan membalikan posisi Audy menghadap dirinya dan ia semakin terkejut di kala ia melihat bibir Audy sudah pucat, keringat membasahi dahinya dan Audy tengah memegang perutnya dengan kesakitan.
" Audy kamu kenapa? saya bawa kamu ke rumah sakit ya? "
Dengan sisa tenaga yang Audy miliki ia menggeleng menolak tawaran Dava, Dava pun panik lalu mengambil kan air botol yang ada di meja Audy dan membangunkan setengah badan Audy untuk minum.

KAMU SEDANG MEMBACA
The shadow ( SELESAI )
General Fiction~ Sequel Beautiful Boss ~ Ketika kisah cinta 2 anak manusia yaitu Melody dan Davandra yang telah usai namun masih menyisahkan sebuah teka-teki saat mereka putus dulu . Namun kini kisah itu pelan-pelan kembali mencari kepingan yang masih hilang itu s...