7

220 24 7
                                    

K A L A H S E B E L U M P E R A N G
.
.
.
.
" Sesakit sakitnya di tolak saat menyatakan cinta akan lebih sakit jika belum berjuang tapi sudah di tolak "

•••••

Setelah shalat ashar audy dan ana sudah bersiap siap untuk ke perusahaan dava sedangkan resti di minta oleh audy untuk tinggal jaga neneknya karena audy yakin ia akan pulang larut malam dan itu sama saja tidak ada yang menjaga neneknya makanya ia meminta resti tidak usah ikut. Setelah memasukan semua kue kue ke dalam mobil box yang ia sewa untuk mengantar kue nya, kini audy sudah siap berangkat bersama ana menggunakan mobil pribadinya sendiri. Hari ini audy tampil layaknya pengusaha pengusaha , menggunakan dress hitam bentuk A line dengan aksen bunga bunga merah yang menghiasi dress tersebut , di tambah tatanan rambutnya yang ia gerai dengan sedikit sentuhan curly di ujungnya dan juga sepatu high heel dengan tinggi 5 cm menambah cantik penampilan audy hari ini, she is perfect as a owner of melody pastry dan bakery

Setelah sampai di perusahaan dava, audy mengarahkan orang orang yang ia minta untuk mengangkat kue kue nya masuk ke dalam sebagai mana yang telah ia di beri tau oleh dini tadi pagi hingga setelah shalat magrib semuanya beres dan tinggal menunggu tamu tamu dava datang untuk mencicipi kue kue buatannya ..

" Wah mel kamu cantik banget, pangling lo gue lihat lo . Biasanya kan lo cuma pakai jeans dan kaos / kemeja tapi sumpah malam ini lo beda banget " ucap dini dengan pujian membuat audy tersenyum, ya melody dan dini walaupun baru kenal tapi mereka sudah akrab dan mereka memutuskan untuk bicara layaknya teman karena umur mereka juga tidak terlalu jauh walau dini lebih tua dari audy

" Ahh mbak dini, bisa saja. Makasi ya atas pujiannya " dan setelah ngobrol sejenak dini pun pamit ke bos nya sebentar karena acara sebentar lagi akan di mulai

" Dari mana kamu dini?" Tanya andra saat sedang berdiri bersama bryan

" Dari di sana pak, ngobrol dengan melody " ucap dini sambil menunjuk dimana melody tengah berdiri bersama ana.
Dava pun mengikuti arah tangan dini dan beberapa detik ia mematung melihat wanita cantik yang tengah berdiri di sana..

" Siapa din? Cantik banget " ucapan bryan akhirnya menghentikan lamunan dava

" Dia melody pak, yang punya toko kue yang kita pesan saat ini " jelas dini

" Gilaaa, cantik banget. Gue mau ajak kenalan ahhh siapa tau dia kecantol sama gue terus gue nggak jomblo lagi deh " ucap bryan namun belum genap 2 langkah lengan bryan di pegang oleh dava dan bryan langsung menatap dava

" Dini kamu boleh pergi, cek semua apakah tidak ada yang kurang lagi "

" Kenapa lo nahan tangan gue si dav? gue mau samperin tuh cewek kali aja gue bisa gebet dia " ucap bryan ketika dini sudah menjauh

" Selangkah lo deketin tuh cewek gue bunuh lo bry " ucap dava dengan tatap sengit ke bryan seakan ingin membunuh

" Weh weh santai bro, lo kenapa?"

" Dia itu mantan gue, dia audy " ucap dava terus menatap audy yang masih tengah berdiri sekitar 5 meter darinya

" Ha, lo serius dav? Wah gila lo emang, masa cewek secantik itu lo tinggalin. Perasaan audy yang gue kenal dulu nggak gitu deh dav tapi sekarang alamakkkk cantik nian mantan kau itu, boleh kali buat gue kan udah mantan " langsung dava menatap bryan kembali dengan tatapan membunuh

" gue nggak sudi mantan gue yang dapat lo, playboy cap kardus "

" Hehhhe, bercanda ahhh ... Ya udah kalau lo mau clbk monggo mas " goda bryan dengan kekehan membuat dava memutar matanya malas karena entah bagaimana ia juga tidak tau mau ngapain sekarang dengan audy karena jelas jelas audy seperti tak mengenalnya namun di sisi lain ia tak rela audy bersama pria lain..

" Pak gawat pak" tiba tiba dini datang ke hadapan dava dengan wajah panik

" Kamu kenapa dini?"

" Anu pak artis yang kita sewa untuk nyanyi sebagai pembukaan tiba tiba nggak bisa datang, dia lagi di rs, kata managernya dia sakit "

" Astaga, kenapa kamu baru bilang dini, ini udah last minute loh. Kita mau cari penyanyi dari mana lagi di sisa waktu 15 menit ini " ucap dava dengan panik juga sedangkan tamu sudah berdatangan bahkan kedua orang tuanya sudah berada di parkiran, pembukaan sebentar lagi mulai namun yang akan membuka sebagai persemabahan tiba tiba tidak bisa hadir, saat mereka tengah berpusing pusing ria mitha lewat dan melihat dava, bryan dan dini sedang mikir keras.

" Ada apa ya ini bu dini?"

" Hmm gini mit yang mau tampil opening itu tiba tiba nggak bisa datang jadi kita pusing cari penyanyi, padahal ini udah last minute " jelas dini karena dava masih sibuk mikir

" Ahhh aku tau bu din, melody kan biasa nyanyi tuh suara nya juga nggak jelek jelek amat, mending kita minta tolong saja sama dia, siapa tau melody mau nolong kita " usul mitha dan langsung mendapat tatapan dari 3 orang itu dan tanpa panjang lebar ke 4 orang itu mendatangi melody yang masih berdiri tak jauh dari meja kue kue bersama ana untuk meninjau kue kue nya apakah kurang atau bagaimana.

" Audy " panggil mitha dan sontak melody berbalik dan sedikit kaget karena tiba tiba mitha, dini , dava dan juga seorang laki laki yang tak ia kenal datang menghampirinya

" Ada apa ini mit?" Tanya audy heran dan sedikit berbisik ketika mitha sudah berdiri di sampingnya

" Gini mel, kata mitha lo jago nyanyi " sebelum dini menyelesaikan ucapannya , melody langsung melototin mitha dan yang di plototin malah cengengesan

" Mel, mel gue maksudnya kita mau minta tolong sama lo, bisa?" Ucap dini memohon sambil memegang kedua tangan melody dan menjelaskan pokok permasalahannya dan melody pun masih diam memikirkan apakah ia bisa menyanyi di depan banyak orang malah mereka semua penting semua lagi.

" Udah deh dy, lo nyanyi aja tinggal 10 menit lagi ini nggak ada waktu buat nyari yang bisa nyanyi di detik detik terakhir kek gini, ohh iya lo bilangkan kalau nyanyi bisa melegakan perasaan lo kan karena lagu itu seperti curahan hati lo. Lo nyanyi aja lagu yang ceria atau apa kek yang wakilin hati lo kalau lo bisa move on dari mantan lo, gitu kan lo ngomong semalam?" Ya tuhan ingin rasanya audy menelan mitha bulat bulat sekarang ini karena mantan yang dia maksud itu ada disini dan tengah menatap audy dengan tatapan tak terbaca sedangkan bryan sudah tertawa melihat ekspresi dava dan dini juga senyum senyum mendengar penuturan mitha yang malah merambat ke arah arah mantan

" Saya mohon melody, bantu kami kali ini saja, saya akan bayar 2 kali lipat kamu " akhirnya dava bicara juga dan mau tidak mau melody pun mengangguk karena ia harapan satu satunya tapi ia menolak soal bayaran 2 kali lipat itu, melody tetap pada perjanjian awal. anggap menolon mantan itu adalah cara buat dapatin pengganti yang lebih baik lagi. Hhahhah
Audy pun ikut dengan dini ke belakang panggung untuk persiapan audy menyanyi karena mc sudah mulai berbicara di atas podium ..

" Sabar ya dav kayaknya audy udah move on dari lo, lo dengar kan kata mitha " ucap bryan sambil menepuk nepuk pundak dava sambil cekikikan sedangkan dava malah menggeser tangannya bryan dengan kasar lalu meninggalkan bryan yang masih tertawa.

" Kasian sobat gue, lagi galau dia. belum juga berjuang udah di tolak duluan " ucap bryan menggeleng gelengkan kepalanya melihat dava semakin menjauh darinya..





Happy reading 😊

Votment yaa 👌


bone, 10 september 2020

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang