P E L U K A N
.
.
.
" Satu tindakan membangkitkan sebuah kenangan "••••
Seperti hari biasanya toko audy selalu ramai pengunjung dan yang pesan online juga membludak membuat ia sedikit kewalahan , makanya ia meminta 2 pegawainya untuk sementara ini tinggal di rumahnya untuk membantunya karena 2 pegawainya juga anak kos jadi bebas kalau mau nginap apalagi ini bantu bosnya sendiri.
Sesudah isya audy mengantarkan pesanan salah satu pelanggan nya yang tak jauh dari rumahnya dengan berjalan kaki, saat pulang ke rumah tiba tiba ada 2 orang laki laki bertubuh cukup besar, menghadangnya dan mulai menggodanya. Tubuh audy mulai merinding, ia ketakutan karena jalanan sepi dan pas tidak ada rumah yang dekat, ia merutuki ke bodohannya untuk berjalan kaki karena ia pikir dekat dan belum terlalu malam namun audy tidak sadar kalau bahaya itu tidak mengenal malam, siang atau pagi, kalau ada kesempatan pasti bahaya itu datang, seperti sekarang ini. Audy hanya jalan mundur dan mencoba menghindari lelaki yang mencoba memegangnya dengan memeluk badannya sendiri sambil berdoa agar seseorang ada yang lewat dan menolongnya .." Jangan takut sayang, temani abang malam ini yok " ucap salah satu pria itu dengan seringai jahat dan terus mencoba meraih lengan audy yang audy kibas kibaskan..
" Ayo lah neng, tidak usah jual mahal " ucap pria yang satunya dan dengan kurang ajarnya langsung meraih tangan audy, audy sudah gemetar karena sudah tidak tau mau apalagi, dia mulai berteriak minta tolong tapi tidak ada yang menolongnya ... 2 pria itu sudah mengapit audy, keringat sudah bercucuran , audy sudah pasrah akan apa yang terjadi pada dirinya nanti, ia pun menutup matanya hingga tiba tiba ada yang memegang bahu audy dan membalikkan badannya dan audy bisa mencium aroma seorang pria karena wajahnya tepat di dada pria itu, audy sudah semakin pasrah karena dia pikir salah satu pelaku itu yang memeluknya hingga audy sadar suara tendangan dan pukulan terdengar. audy masih menutup matanya sambil membelakang sedangkan sang penolong mungkin lagi bergulat atau entahlah, audy tidak berani membuka matanya dulu, badannya semakin gemetaran.. hingga tak terdengar suara lagi, yang ada hanya suara hening sekarang hingga audy memberanikan membuka matanya , audy mendongak dan mendapati pria yang menolongnya sekarang tengah berdiri di hadapannya sambil menatapnya lekat tapi bukannya menjauh entah audy kemasukan apa malah audy langsung memeluk tubuh pria itu tanpa malu dan audy tersedu sedu di dada pria itu karena ia benar benar takut. Pria itu sempat kaget namun berusaha mengontrol keterkejutannya dengan memeluk balik audy dan mengusap usap belakang audy untuk menenangkan audy yang masih tersedu sedu.
" Aku takut kak dava, takut banget" gumam audy namun masih bisa terdengar oleh pria yang menolongnya yang tak lain adalah dava
" Tenang audy, kakak ada di sini kok. Kamu nggak usah takut, mereka sudah pergi " ucap dava berusaha menenangkan audy namun bibirnya menyunggingkan senyum karena setelah 10 tahun berlalu dan sebulanan ketemu audy lagi baru kali ini ia sedekat ini lagi hingga pelukan audy pun terlepas dan audy pun kikuk karena menyadari apa yang barusan ia lakukan..
" Maaf, saya tidak sengaja " ucap audy menunduk setelah sedikit ada jarak dari dava karena malu
" Kamu nggak apa apa kan ?" Tanya dava akhirnya dan audy pun hanya menjawab dengan anggukan kepala karena masih merasa malu dan syok.
" Kamu ngapain sih dy malam malam disini? Ayo kita ke mobil aku dulu buat tenangin kamu " tanpa banyak tanya audy nurut saja jalan di belakang pria itu, tidak ada gandengan tangan, mereka jalan sendiri sendiri saja.
Pria itu menyodorkan sebotol air putih dan audy pun langsung mengambilnya dan meneguknya hingga kesadarannya pun balik kembali." Hmmm , makasi atas pertolongannya pak dava " ucap audy pelan
" Kamu panggil saya apa? Pak? " Sejenak dava tertawa namun tawanya sumbang
" Audy apakah kamu sengaja kita seperti tak saling kenal?" Tanya dava sambil menatap mata audy intens dan yang di tatap malah mengalihkan pandangannya malah fokus menatap ke depan
" Maaf, saya harus pulang. Ini sudah malam " ucap audy karena ia canggung berada dalam satu mobil dengan dava
" Saya antar kamu pulang, atau kamu mau pulang sendiri terus ada yang jegat kamu lagi dan sesuatu buruk terjadi padamu?" Memikirkannya saja audy mengeri dan dengan cepat audy menggelengkan kepalanya
" Emang kamu dari mana? Malam malam sendiri di tengah jalan " bukannya menjalankan mobilnya dava kembali bertanya karena penasaran ngapain audy di jalanan malam malam seperti ini, kalau dava tidak lewat tadi dan melihat ada wanita yang tengah di jegat mungkin audy tengah dalam bahaya besar namun tuhan masih mengirimkan dava sebagai perantara penolongnya..
" Tadi saya habis antar pesanan tidak jauh dari tempat itu tapi pas saya pulang tiba tiba ada 2 orang itu tadi yang jegat saya "
" Kamu jalan kaki?" Audy hanya mengangguk
" Lain kali kamu hati hati kalau keluar malam apalagi sendiri, kalau misalnya tadi saya tidak ada untuk bantuin kamu gimana nasib kamu sekarang? Jangan buat orang khawatir audy "
" Iya maaf dan sekali lagi terima kasih atas pertolongannya pak dava " ucap audy sembari menunduk dan dava hanya geleng geleng kepala, lagi lagi audy memanggilnya pak sedangkan tadi pas dia syok memanggil dava dengan kak seperti audy manggil dava dulu , sepertinya audy memang menganggap dia sebagai orang lain sekarang kalau dalam mode sadar .. dava tidak mau berdebat makanya ia pun menjalankan mobilnya ke rumah audy untuk mengantarnya.. setelah sampai di rumah audy, audy tertegun karena kenapa dava langsung tau rumahnya padahal tadi dava tidak bertanya alamatnya dan audy juga tidak memberi tahu alamatnya. Ingin rasanya audy bertanya namun rasanya ia lelah sekali hari ini makanya ia langsung pamit dan keluar dari mobil dava kemudian langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa ada embel embel untuk mengajak dava singgah..setelah memastikan audy sudah masuk ke dalam rumahnya dava pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah audy dan bergegas ke rumah regina,.awalnya dava dan regina janjian untuk makan malam namun ia malah nolongin audy dan dava yakin pasti regina akan ngomel ngomel nantinya saat ia sampai karena sudah telat lebih sejam ..
" Abang dari mana sih? Pulang pulang kok senyum senyum sendiri " tanya diandra ke dava saat kakaknya itu datang dan tengah bersiul siul terus senyum senyum sendiri..
" Kepo " ucap dava dan terus saja berjalan meninggalkan diandra yang masih bingung dengan sikap abangnya itu. Biasanya kalau abangnya pulang dari rumah regina biasa biasa saja tapi malam ini tampak nya ada yang beda ..
" Mami, bang dava terserang sakit jiwa deh ketawa ketawa sendiri " teriak diandra
" Mulut mu diandra, mau abang sumpel pakai kos kaki abang ha?" Balas dava yang sudah berada di lantai 2 dan hendak membuka pintu kamarnya
" Ini ada apa sih? Malam malam masih ribut aja. Ada sih diandra?"
" Itu mi bang andra lagi sakit jiwa kali, masa pulang pulang langsung senyum senyum sendiri " lapor diandra
" Bahagia kali abang mu " ucap difia kemudian menyuruh diandra balik ke kamarnya untuk beristirahat.
Setelah pulang mengantar audy dava langsung ke rumah regina untuk menjemputnya dan benar prediksi dava, regina ngomel ngomel karena dava telat hampir sejam. Dava pun minta maaf dan mengarang cerita kalau ban mobilnya kempes karena tidak mungkin memberi tau regina kalau ia baru saja menolong melody plus ia dapat pelukan dari mantan, bisa bisa regina mengeluarkan jurus pencat silat lagi. Tapi dasarnya regina masih kesal makanya regina menyuruh dava kembali saja dan inilah dava di kamarnya lagi senyum senyum entah ia kerasukan apa.
.
.
.
.
.Happy Saturday night my beloved Readers 😘
Bagaimana nih cerita part ini? Semoga suka ya, jgn lupa comment dan Klik bintangnya 🙏
Bone, 26 September 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
The shadow ( SELESAI )
Fiction générale~ Sequel Beautiful Boss ~ Ketika kisah cinta 2 anak manusia yaitu Melody dan Davandra yang telah usai namun masih menyisahkan sebuah teka-teki saat mereka putus dulu . Namun kini kisah itu pelan-pelan kembali mencari kepingan yang masih hilang itu s...