18

107 10 0
                                    

P E R H A T I A N K E C I L

.
.
.

" Jangan buat hatiku yang telah mengeras ini kembali luluh dengan perhatian kecilmu itu "

•••

Hari minggu ini, Audy, Mitha dan Bagas berencana jalan-jalan entah kemana. Mereka sudah lama tidak jalan bersama karena kesibukan mereka masing-masing, kebetulan hari minggu ini jadwal mereka pada kosong makanya mereka manfaatkan untuk jalan bertiga. Pukul 9 pagi mereka sudah keluar jalan, mobil Audy menyusuri jalanan kota Jakarta entah kemana tujuan mereka saat ini yang penting mereka jalan bertiga saja.

" Apa kalian tidak ada tempat tujuan gitu? Pegel nih bokong gue sudah 2 jam duduk terus di dalam mobil. Singgah kek cari makan atau minum," tegur Mitha karena dia sudah lelah menyusuri jalanan tapi tidak tau arah jalan kemana.

" Bagusnya kemana ya?" Tanya Audy.

" Ke Ancol yuk, main air."

" Ide lu nggak ada yang lebih oke lagi,Mith?" Tanya Bagas menyindir tapi masih fokus menyetir.

" Di kasih saran malah protes, di minta saran malah diam. Mau lo apa si Gas?" Tanya Mitha kesel.

" Ya maksud gue, tempat yang lebih kerenan dikit gitu Paramitha. Ini juga sudah menjelang siang, lo mau ngapain di Ancol jam segini? Mau berjemur kek ikan kering lo?"

" Hmm, begini nih orang yang tempat pikniknya nggak pernah pindah-pindah, main comberan mulu si lo Gas jadi lo nggak tau gimana Ancol sekarang. Denger ya Markonah, di Ancol bukan cuman ada wahana permainan saja menurut pemikiran lo, di sana ada juga tempat nongkrongnya. Makanya jauhan dikit dong pikniknya," ucap Mitha menyindir dengan suara meledek Bagas, Bagas memutar bola matanya malas membuat mereka kembali berdebat. Audy hanya diam melihat tingkah kedua sahabatnya ini jika sudah bersama, karena hobby mereka kalau ketemu ya cekcok.

"Udah berantemnya?" Tanya Audy saat Bagas dan Mitha sudah sama-sama diam, dengan kompaknya Mitha dan Bagas mengangguk menjawab pertanyaan Audy.

" Pulang aja deh, pusing gue denger lo berantem mulu." Mau tidak mau mereka pun pulang karena Audy sudah badmood gara gara mereka dan mereka kembali berdebat di dalam mobil saat perjalanan pulang karena membuat Audy badmood sehingga mereka tidak jadi jalan, dan Audy semakin pusing di buat oleh 2 sahabatnya ini.
Sesampainya di rumah Audy, mereka langsung makan siang karena semuanya sudah kelaparan. Beruntung Art di rumah Audy masak banyak tadi sehingga Bagas dan Mitha bisa kebagian makanan. Setelah makan siang, mereka bertiga ke balkon kamar Audy. Tempat kumpul mereka bertiga walau hanya sekedar tukar cerita.

" Jadi kapan nih acara makan-makannya?" Tanya Bagas membuat Audy dan Mitha bingung.

" Makan-makan apaan? Bukannya tadi udah makan," jawab Mitha.

" Bukan itu maksud gue Patrict star," gerutu Bagas ke Mitha.

" Maksud gue, makan-makan di acara pembukaan toko Audy," lanjut Bagas meluruskan.

" Ohh, itu. 3 minggu lagi deh kayaknya, setelah gue selesain kerjaan gue yang di Jaksel, gue sudah bakalan sibuk bolak balik Bandung untuk mengurus opening toko gue.

" Kalau lo butuh di temenin ke Bandung bilang aja Dy, kita siap kok. Ya kan Gas?"

" Yoi mbak bro." Dan mereka pun terus melanjutkan cerita mereka hingga sore, Menjelang magrib Bagas dan Mitha pun pamit.

Malam harinya tiba-tiba Chandra menghubungi Audy via WA, ia mengajak Audy untuk makan malam dan sejujurnya Audy malas namun ia tak ingin mengecewakan papanya sehingga ia menurut saja untuk jalan dengan Chandra. Pukul 7 malam Chandra menjemput Audy dan mereka berangkat ke sebuah restoran.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang