The shadow ( SELESAI )

33

B E R T I G A
.
.
.

" Kadang hal sederhana yang pernah di lakukan dulu akan terasa berharga ketika itu hanya tinggal kenangan. "

•••••

Setelah sidang dadakan tadi pagi, mereka bertiga tengah leha-leha di depan tv sambil menonton dan makan cemilan dan hari ini Audy memutuskan tidak datang ke toko karena setelah sekian tahun mereka bertiga baru bisa berkumpul secara intens.
Mereka tengah menonton Drama Korea Vincenzo setelah berdebat cukup lama karena 2 pria itu tidak ingin menonton drama korea dan hanya Audy yang ingin menonton itu namun perdebatan itu di menangkan oleh Audy setelah acara ngambek dan berujung ia ingin ke tokonya jadilah 2 pria itu mengalah dan sekarang mereka hanya rebahan di masing-masing sofa sedangkan Audy duduk di karpet di temani cemilan.
Audy fokus menonton sedangkan 2 pria itu sesekali melirik tontonan Audy lalu kembali bercerita santai dan Audy juga kadang ikut nimbrung obrolan mereka.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 1 siang dan Audy meregangkan otot-ototnya karena cukup lelah juga nonton 3 episode beberapa jam, ia balik badan dan melihat abang dan Dava ternyata tidur di sofa, Audy hanya geleng-geleng kepala melihat 2 kelakuan pria itu, pantesan sudah tak ada suara yang mengerecoki ia menonton ternyata sudah tidur toh.
Audy pun akhir nya memutuskan naik ke kamarnya karena ia juga mulai merasa ngantuk.

Entah efek kecapean habis olahraga tadi atau emang nyaman saja tidur siang, Audy bangun sudah pukul 5 saja, ia tidur cukup lama. Audy pun langsung ke kamar mandi untuk cuci muka lalu ia turun ke lantai 1, apakah abangnya sudah bangun atau belum ya pikir Audy. Namun saat sampai di ruang keluarga Audy tak menemukan abang nya dan Dava, kemana mereka? pikir Audy namun ia cuek saja lalu ia pun ke dapur, ia lagi ingin membuat Muffin cake.

" Lagi ngapain nek? " tanya Audy saat mendapati neneknya di dapur bersama pekerja rumahnya.

" Ini lagi bantuin bu susi cuci sayur. "

" Nek, abang sama kak Dava kemana? tadi Audy tinggal mereka tidur di sofa. "

" Tadi nenek suruh pindah di kamar karena kasian lihat posisi mereka tidak bagus, mungkin mereka pada lanjut tidur lagi. " Audy pun hanya manggut-anggut.

" Bu susi mau masak apa untuk makan malam? "

" Ini non Sayur bayam jagung, udang saus padang, ayam bakar sama capcay. ada yang ingin non makan selain itu? "

" Tidak ada kok bu susi, itu udah cukup. saya cuman lagi mau nyemil Muffin, jadi saya mau bikin kue dulu ya. "

Audy pun mulai menyiapkan peralatan dan bahan membuat Muffin, ada telur, terigu, cocoa powder, dll serta menyiapkan cup untuk wadah muffin nya.
Audy mulai mencampur gula dan telur dan mengocoknya menggunakan mixer, ia mulai sibuk mencampur-campur bahan hingga tak sadar tinggal ia sendiri di dapur, bu susi ke dapur kotor untuk membakar ayam, neneknya kembali ke kamar dan saking fokusnya juga Dava datang dan berdiri sedikit di belakangnya Audy tidak ngeh hingga Dava pun menegurnya.

" Fokus banget, " tegur Dava dan Audy terlonjak kaget.

" Astaga ngagetin banget sih, " ucap Audy kesal sambil mengelus dadanya karena masih kaget dan Dava malah terkekeh.

" Ya siapa suruh fokus banget, dari tadi saya di belakang kamu tapi kamu nggak sadar. "

" Ya kalau nggak fokus nanti jadinya asal-asalan. "

" Emang kamu bikin apa? "

" Lagi pingin bikin muffin.

" Saya bantuin ya, " tawar Dava dengan antusias.