37

81 11 0
                                    

C A L O N D A N M A N T A N
.
.
.

" Kenapa kita harus selalu di beratkan pada sebuah pilihan sih? kalau kita bisa memilih keduanya kenapa kita harus bingung untuk memilih, apakah hidup memang tentang sebuah pilihan? "

•••••

Kamu pernah merasakan musim semi dan musim gugur secara bersamaan? kedengarannya sangat mustahil tapi bagi orang yang sedang jatuh cinta sekaligus patah hati secara bersamaan, perumpamaan itu tepat bagi mereka. Mereka merasakan semua bunga-bunga bermekaran sekaligus dedaunan jatuh berguguran secara bersamaan, hal yang indah tiba-tiba menjadi hal yang menyedihkan. Bagaimana bisa kita jatuh cinta tapi merasakan patah hati juga? Audy pun merasakan saat ini, ia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya saat ini tatkala semalam ia menghabiskan waktu beberapa jam bersama sang mantan dan ia semakin goyah untuk memberi kabar papanya kalau orang tua Chandra menanyakan kapan mereka akan bertunangan. Namun ia juga masih tetap pada pendiriannya bahwa hubungannya dengan Dava sudah tidak ada apa-apa lagi.

" Kamu masih mau nginap di sini dek? " tanya Dava saat ia sudah mau mendorong kursi roda neneknya keluar ruangan karena siang ini neneknya sudah bisa pulang.

Namun langkah Radit terhenti ketika adiknya malah bengong di sisi ranjang sambil memegang tas pakaian neneknya.

" Ehh, maaf kak. ayo kita pulang sekarang, " ucap Audy lalu menenteng tas tersebut dan mendahului abang dan neneknya.

" Adikmu kenapa itu? "

" Nggak tau nek, kerasukan jin ruangan nenek kali. "

" Hush, kalau bicara di jaga. "

" Maaf nek. "

Radit pun mulai mendorong kursi roda neneknya meninggalkan ruang rawat yang pernah d tinggali 3 hari tersebut sedangkan Audy sudah berada di dalam. lift menuju lantai 1 dan masih tetap keadaan melamun dan tidak menyadari abang dan neneknya tidak bersama dengannya sekarang hingga ia sampai di parkiran ia baru sadar kalau ia hanya sendirian di saat ia ingin masuk ke dalam mobil sedangkan ia tidak membawa kunci mobil melainkan abangnya yang membawa.

" Bodoh kamu Audy, kamu mikirin apa sih sampai tidak sadar kamu berjalan sendiri, " gumam Audy dengan menepuk pelan jidatnya.

Audy pun terpaksa menunggu di samping mobil walau cuaca agak terik tapi Audy yakin abang dan neneknya tidak akan lama lagi akan sampai dan benar perkiraan Audy,  abang dan neneknya tiba setelah menunggu sekitaran 5 menit.

" Abang kira kamu sudah sampai di rumah karena ninggalin kita di dalam, kamu kenapa? kebelet? " tanya Radit sambil memasukan barang bawaan neneknya ke bagasi mobil sedangkan Audy hanya nyegir karena ia tidak tau mau jawab apa.

Setelah neneknya masuk ke dalam mobil dan di susul Audy, Radit pun menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumah. Sekitar sejaman mereka pun sampai di rumah mereka lalu membantu neneknya masuk ke dalam rumah menggunakan kursi roda, Audy mendorong neneknya sedangkan Radit membawa masuk barang bawaan mereka.

" Abang, aku ke kamar dulu ya, " pamit Audy saat ia keluar dari kamar neneknya karena sudah ada perawat neneknya yang menjaga.

" Ok. "

Audy pun menaiki anak tangga rumahnya untuk pergi ke kamarnya, sesampainya di kamarnya Audy langsung membuka gorden kamarnya agar sedikit terang lalu menyalakan AC ( Air Conditioner ) dan ia membanting tubuhnya ke atas ranjangnya.
Rasanya nyaman sekali ketika kita kembali ke kamar sendiri, Audy memejamkan matanya menikmati hembusan dari AC membuat ia terserang kantuk sedangkan badannya minta di bersihkan karena lengket, ia kembali bimbang, dasar Audy manusia penuh kembimbangan, hal kecil saja ia bimbang apalagi soal menentukan pasangan hidup.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang