14

121 15 0
                                    

10 T A H U N L A L U
.
.
.

" Sejatinya sebuah kenangan, akan selalu teringat terus walau itu baik atau pun buruk "

•••••

Setelah ashar baru audy sampai di rumahnya karena tadi di jalanan macet, maklum weekend. sesampainya di kamar ia tidak langsung bersih-bersih, malah ia memilih rebahan dulu karena capek beberapa jam nyetir sendiri. Saat sedang rebahan pikirannya melancong ke kejadian semalam saat ia bersama dava. Apa yang telah terjadi baru-baru ini dengannya dan dava tak pernah terlintas sedikit pun di benak untuk bertemu lagi, setelah kejadian perpisahan itu fokusnya ia pergi dari hidup dava, tapi rencana tuhan siapa yang tau, sekuat-kuatnya kita menghindar akan kalah ketika tuhan yang ikut campur. Hingga pikirannya kembali ke masa 10 tahun yang lalu .

* Flashback on *

" Kak dava, Audy sudah cantik?" tanya audy saat hendak ke sekolah dengan rambut di kuncir kuda dan tak lupa poni nya yang begitu rapi, dan dava hanya menanggapinya dengan anggukan. setiap pagi saat hendak ke sekolah dava selalu di minta mengantar audy ke sekolah karena rumah mereka sebelahan dan arah sekolah mereka juga sama dan jaraknya juga tak jauh sehingga audy dan dava memang selalu bersama ke sekolah dan tak lupa radit kakak audy juga karena ia satu sekolahan dengan dava.

" Adik abang tuh selalu cantik, iya kan dav? " tanya radit saat mereka sudah berjalan ke mobil untuk berangkat ke sekolah

" iya dit, audy memang cantik dan menggemaskan ". dan pujian dari dava membuat audy diam-diam tersipu malu karena sejak kelas 1 SMP ia sudah menyukai dava hingga ia baru masuk kelas 2 SMP . dava yang selalu ada untuknya, membuatnya tak bisa lepas dengan dava apalagi mereka tetanggaan dan selalu main bersama walau dava sudah duduk di bangku SMA. beberapa kali audy menunjukan rasa sukanya ke dava dengan memberi perhatian-perhatian kecil dan dava menyambutnya dengan baik membuat audy semakin semangat dan merasa perasaannya terbalaskan walau tak ada kata dava menembak nya namun begitu audy tetap bahagia hingga suatu hari saat pulang sekolah, mereka hanya berdua karena radit lagi sakit jadi tidak ke sekolah. dava mengajak audy singgah ke tempat ice cream karena cuaca lagi terik sekali, saat audy sibuk memakan ice cream strowberrynya tiba tiba dava mengutarakan isi hatinya membuatnya melongo

" kak dava barusan nembak aku? " tanya audy polos membuat dava gemas dan langsung mencubit pipi audy

" bukan di tembak, kalau di tembak sakit dong. menyatakan perasaan lebih tepatnya, aku tau kamu suka kan sama aku. jadi mari kita pacaran audy."

" kalau kak dava suka audy juga? " dava diam sejenak lalu mengangguk dan audy tersenyum dan dava mengartikan kalau audy menerima nya.

" tapi dy, jangan bilang siapa-siapa dulu ya apalagi abang kamu. nanti aku di gorok lagi, kamu taukan abang kamu galaknya seperti apa. kita jalani ini semua saja apa adanya , ya sayang," ucap dava lembut sambil menggenggam tangan audy dan audy pun hanya manggut-anggut saja karena ia tau kalau ia cerita abangnya pasti tidak setuju karena audy masih kecil.
Hubungan mereka terus berlanjut, di penuhi dengan canda dan tawa meskipun mereka backstreet tapi mereka selalu menemukan cara untuk selalu pergi bersama atau sekedar menghabiskan waktu bersama hingga tak terasa mereka pacaran sudah hampir setahun. tepat di mana hari jadian mereka, audy berniat mendatangi sekolahan dava lalu mengajaknya jalan sebentar. karena sudah menjelang ashar dava belum menjemputnya jadilah ia berniat ke sana karena jaraknya hanya sekitar 100 meter jadinya audy jalan kaki saja, senyumnya mengembang tak kala melihat dava tengah bersama teman-temannya berdiri di dekat gerbang sekolah sambil membelakangi audy. niatnya memberi kejutan ke dava malah ia yang di beri kejutan dengan sebuah pernyataan menyakitkan menurut audy.

The shadow ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang