Part.47 || Pamit

20.8K 1.5K 31
                                        

PLAKK!!

Tamparan keras itu dengan telak mengenai pipi kiri Elsa. Gadis dengan rambut di kuncir kuda itu terdiam begitupun orang-orang yang berada di kelas itu. Mereka tidak berani ikut campur ketika melihat tatapan tajam Queen yang penuh emosi.

"Pengkhianat," desis Queen membuat kedua mata Elsa membulat dan langsung menatap sang sahabat.

"Queen? Ma—maksud kamu apa?"

"Lo nggak usah pura-pura bego. Gue kecewa sama lo, Sa." Queen mendorong Elsa dengan kasar sampai pinggang gadis itu membentur pinggiran meja dibelakangnya.

"Lo, kan, yang udah nyebarin foto gue? NGAKU LO!!" Queen semakin kasar mendorong Elsa sampai gadis itu jatuh ke lantai.

"Foto apa maksud kamu? A—aku nggak ngerti, Queen." Mata Elsa sudah berkaca-kaca dengan dada bergemuruh hebat. Baru pertama kali Queen memperlakukannya seperti ini.

Queen mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan sebuah foto yang sudah tersebar di grup angkatan mereka. Kedua mata Elsa sontak membulat sempurna melihat foto Queen yang hanya memakai bikini yang sangat jelas memperlihatkan bentuk tubuh Queen.

Foto itu adalah foto saat Elsa dan Queen pergi ke pemandian air panas yang baru buka di kota itu dua hari yang lalu. Elsa memang sempat mengambil foto Queen katanya sebagai kenang-kenangan mereka pernah ke sana. Mereka juga banyak mengambil foto berdua. Tapi sumpah Elsa tidak pernah menyebarkan foto Queen.

"Lo yang nyebarin, kan?" lirih Queen dengan tatapan yang semakin menusuk pada Elsa.

"Bukan aku, Queen." Luruh sudah air mata Elsa sembari menggelengkan kepalanya.

"Lo nggak usah bohong, Sa. Gue inget foto ini. Lo yang ambil foto gue waktu itu!"

"Sumpah, Queen, bukan aku yang nyebarin foto kamu! Aku nggak pernah ngelakuin itu." Elsa berdiri dan menggapai tangan Queen dengan derai air mata yang tumpah ruah.

"Percaya sama aku, Queen. Bukan aku," lirih Elsa bergetar.

Dengan kasar Queen menyentak tangannya hingga terlepas dari Elsa. "Sekarang gue dipermaluin satu angkatan!! Gue dikira cewek penggoda! Cewek nggak ada harga diri lo tau?!!"

Elsa memejamkan mata mendengar suara Queen meninggi membentaknya. Semarah apapun Queen padanya, Queen tidak pernah membentaknya.

"Aku di fitnah Queen, bukan aku. Sumpah aku nggak pernah ngelakuin itu."

"Terus kalau bukan lo siapa hah?! CUMA LO YANG PUNYA FOTO INI ELSA!!"

Tangis Elsa semakin pecah, sedangkan orang-orang di sana malah menikmati pertengkaran kedua sahabat itu dan merekamnya di ponsel masing-masing.

"Gue pikir selama ini lo sahabat gue, Sa. Tapi ternyata gue salah. Lo cuma manfaatin kepopuleran gue aja di sekolah ini, kan? Supaya lo juga populer?"

Elsa menggeleng dengan sesak di dadanya. "Aku nggak pernah manfaatin kamu, Queen. Aku sungguh tulus ingin jadi sahabat kamu."

ALTHAIR [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang