Althair berjalan masuk ke kelasnya lalu duduk dibangkunya yang tepat berada disebelah Ghali yang saat ini sedang asik bermain game online bersama Azam. Tempat duduk mereka tidak menentu, terserah mau duduk dimana saja. Termasuk Ghali yang saat ini duduk dibangku Sangga yang belum datang.
"Sky, lo udah selesai tugas Kimia belum?" tanya Lugas yang baru datang dan langsung menghampiri Althair yang sedang bermain ponsel mahalnya.
"Udah," jawab Althair singkat.
"Pinjem dong. Gue belum nih. Mana bel bentar lagi bunyi."
"Ambil aja di tas." Althair menunjuk tasnya dengan dagu, tidak memalingkan pandangannya dari layar ponsel.
Walaupun ketua Geng, Althair tidak bodoh. Malah Althair termasuk siswa pintar dan rangkingnya selalu berada diperingkat pertama di kelas. Ia juga selalu mendapatkan nilai terbaik di sekolah.
Prinsip Althair ; "Nakal boleh, tapi otak harus berisi."
Setelah mengambil buku Althair, Lugas langsung duduk dibangkunya dan menyalin tugas Kimia Althair ke bukunya. Biasanya Sangga yang menjadi tambangan mereka untuk mencontek, namun cowok itu belum datang. Entah kenapa dia telat. Biasanya diantara mereka Sangga adalah yang paling rajin.
"Halo, mameeenn!" tiba-tiba dari pintu Haikal datang dengan tas yang masih menggantung dipunggungnya. Masuk ke kelas dengan langkah tergesa-gesa.
"Hah! Hah! Gue capek. Napas dulu," lirihnya mengatur napas yang ngos-ngosan.
"Lo kenapa? Dikejar hantu atau dikejar hutang?" tanya Benua.
"Parah! Ini lebih parah daripada dikejar hutang!" seru Haikal masih mencoba mengatur napas.
"Dikejar apa?" tanya Billy.
Belum sempat Haikal membuka mulutnya untuk bicara, tiba-tiba terdengar suara orang memanggilnya dari luar kelas. Sontak hal itu membuat cowok-cowok itu bahkan hampir semua murid yang sudah berada di kelas menoleh ke arah pintu.
"HAIKAL!! SINI LO! GUE BELUM SELESAI SAMA LO! HAIKAAALL!!"
Haikal meneguk ludahnya susah payah mendengar suara teriakan itu. Ia langsung bersembunyi dibangku bagian paling pojok yang memang sulit terlihat dari depan.
Althair, Benua, Billy, Ghali, Azam dan Lugas hanya saling pandang dengan pertanyaan yang sama di kepala mereka. Apa yang terjadi?
"HAIKAL!! MANA LO! KALAU BERANI SINI LAWAN GUE! HAIKAAAL!!"
Seorang gadis yang memakai topi dengan lidah topi diputar kebelakang masuk ke kelas 11 IPA 5 dengan tas yang masih melekat dipunggungnya. Mengedarkan pandangan keseluruh kelas untuk mencari seseorang yang sejak tadi dia teriakan namanya.
"MANA HAIKAL?!"
Semua orang di kelas itu terdiam. Tidak ada yang menjawab karena memang tidak mengerti dengan kejadian yang terjadi saat ini. Alasan kenapa gadis tomboi sampai marah begitu dan menghampiri kelas mereka.
"Woy! Gue nanya Haikal mana?!" ulang Asia karena tidak mendapatkan jawaban.
Cewek tomboi itu berdecih kesal, berjalan menghampiri cowok-cowok yang menatapnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR [ END ]
Novela Juvenil[ NEW VERSION! ] JANGAN LUPA FOLLOW!! *** Karena kejadian tak terduga yang menimpanya, tanpa sadar Queenzhinia Chalystha mulai dekat dengan sosok yang selama ini ia jauhi. Althair Sky Lawrence, satu nama yang begitu di segani, satu nama yang begitu...