Saat ini di depan UGD, keluarga dan teman-teman Althair semuanya menunggu dengan raut wajah panik. Vania sejak tadi sudah menangis mendengar kabar kalau Althair masuk rumah sakit karena di tusuk pisau. Teman-teman Althair juga di sana sama khawatirnya. Kepala sekolah dan beberapa orang guru juga ada di sana memastikan keadaan Althair.
Grace sudah di bawa ke kantor polisi dan akan segera di tindak lanjuti. Kejahatan yang dia lakukan sangat berlapis dan tentunya hukumannya tidak akan ringan.
Tak jauh dari mereka, Haris, Raisa, Queenara, dan Ravel berdiri. Mereka juga di sana menunggu kabar dari Dokter soal Althair.
Sangga berdiri dari duduknya dan mendekati Queenara yang dari tadi menunduk dengan di rangkul oleh Haris.
"Sebenarnya lo siapa?" tanya Sangga langsung tanpa basa-basi, membuat Queenara mendongak menatapnya dan semua orang kini tertuju padanya.
Sangga melirik Ravel yang hanya diam dengan tangan bersedekap. Semua ini masih membingungkan baginya.
"Gue Qi," jawab Queenara. "Nama gue Queenara Kamaniya, saudara kembar Queen yang udah lama terpisah."
Semuanya melotot. Baru mengetahui jika Queen ternyata mempunyai kembaran. Pantas saja wajah keduanya sangat mirip. Saking miripnya, mereka sampai salah mengira bahwa Queenara adalah Queen.
"Jadi selama ini lo yang—"
Suara ponsel Queenara berbunyi ada panggilan masuk. Lantas dia mengambil ponselnya di saku celana dan mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Carlos—Papa angkatnya.
"Halo, Dad? Kenapa?" tanya Queenara.
"Apa yang terjadi pada Queen?!"
Mendengar nama Queen di sebut lantas membuat mereka semua mendekat dengan raut wajah bingung. Apa maksudnya? Apa Queenara tahu di mana Queen atau malah dia sudah bertemu dengan Queen?
"Oke, aku kesana sekarang!" Queenara mematikan sambungan teleponnya dan menatap Ravel.
"Kenapa? Apa yang terjadi pada Queen?" tanya Ravel ikut panik.
"Kondisinya tiba-tiba kritis," jawab Queenara. "Kita harus ke sana sekarang!"
Ravel mengangguk. Hendak pergi namun tangan Queenara di tahan oleh Haris.
"Qi, apa maksudnya ini? Queen selamat dari kecelakaan? Kamu sudah bertemu Queen? Di mana Queen?" tanya Haris beruntun.
"Nanti aja aku jelasin. Kalau Papa mau ketemu Queen, ikut aku sekarang." Queenara langsung berlari pergi di ikuti Ravel. Haris dan Raisa juga menyusul.
"Ayo kita pergi juga," ujar Asia di angguki Athala dan Acha. Mereka ingin bertemu Queen dan melihat keadaan sahabat mereka itu dengan mata kepala sendiri.
"Kalau lo mau ikut, ayo," ujar Asia melirik Sevanya yang dari tadi diam saja. Melihat Asia berbicara padanya, Sevanya langsung mengangguk dan mengikuti mereka.
"Gue sama Billy juga ikut untuk melihat keadaan Queen kalau emang dia udah di temukan," ujar Benua.
"Jangan lupa kasih kabar kita," ujar Haikal. Benua dan Billy pun langsung pergi.
Sedangkan di dalam UGD, kondisi Althair juga memburuk karena kehabisan banyak darah. Dokter dan perawat seberusaha mungkin untuk menyelamatkan pasiennya. Tepat di sudut matanya, air mata Althair tiba-tiba mengalir begitu saja. Entah apa pertandanya namun yang pasti akankah semua akan baik-baik saja?
* * * *
Queenara menghampiri orang tua angkatnya yang berdiri di depan kamar rawat Queen dengan wajah panik.
![](https://img.wattpad.com/cover/258377884-288-k902508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR [ END ]
Teen Fiction[ NEW VERSION! ] JANGAN LUPA FOLLOW!! *** Karena kejadian tak terduga yang menimpanya, tanpa sadar Queenzhinia Chalystha mulai dekat dengan sosok yang selama ini ia jauhi. Althair Sky Lawrence, satu nama yang begitu di segani, satu nama yang begitu...