Yuk yuk jangan malu buat vote, komen dan follow ya. Jangan cuman jadi silent readers.Happy readding...
.
.
Pohon tinggi menjulang dengan dedaunan lebat menjadi pemandangannya. Lebih jauh masuk lagi menembus ke dalam hutan, siapa sangka ada seorang gadis cantik tengah duduk di batang pohon yang tumbang termakan usia ditemani oleh beberapa serigala liar dengan gigi tajam siap mengoyak apapun yang mengusik mereka.
Namun para serigala liar itu tidak terlihat sedikitpun ingin menerkam atau menyerang gadis cantik tersebut, mereka diam patuh seakan gadis itu adalah salah satu bagian dari kawanan mereka. Hembusan nafas panjang keluar dari bibirnya.
"Akhirnya satu hari sudah kembali terlewati, huft." lirihnya memandang matahari yang mulai turun dari singgah sananya.
Langit mulai menggelap, perlahan bola mata coklatnya berubah mengecil layaknya mata dari para kawanan serigala liar tadi. Telinganya berubah, dipenuhi bulu seperti serigala juga. Membuat sosoknya terlihat menakutkan di bawah sinar bulan yang mengenai tubuhnya.
Auuuummmm....
Lolongan suara serigala membuatnya bisa sedikit menggulumkan senyum, dia beranjak dari duduknya mulai melangkah menuju ke gubuk kecil yang sudah menjadi tempat bernaungnya ratusan tahun ini diikuti beberapa serigala yang juga beranjak dari tempat tersebut.
...
Segerombolan penduduk tengah mengelilingi api unggun yang cukup untuk menghangatkan di tengah dinginnya malam yang menusuk tulang. Mereka tengah menyusun rencana, sebuah rencana yang sangat berbahaya.
"Ingat semua, siluman itu sangat berbahaya. Kita harus saling bekerja sama untuk bisa memusnahkannya." ucap pria yang menjadi pemimpin gerombolan orang yang berniat memusnahkan siluman serigala yang sudah di dengar khalayak luas.
"Kami mengerti, yang ku dengar siluman itu bisa musnah jika bisa mengenai tepat di jantungnya. Panah adalah senjata yang paling sempurna." saut yang lain sambil memamerkan anak panah yang sudah dia persiapkan sebelumnya.
Semuanya mengangguk setuju, mereka terlihat antusias dan yakin jika mereka bisa mengalahkan gadis siluman itu.
Dari mereka semua yang antusias, ada satu pria yang terlihat kurang nyaman. Sejak tadi dia hanya diam mendengar tanpa minat para orang-orang ini. Akhirnya dia memutuskan untuk beranjak dari tempatnya dan sedikit menjauh dari lingkaran api unggun.
"Kasihan sekali anak itu, ayah dan ibunya menjadi korban siluman biadab itu dan sekarang hanya tinggal dia seorang diri. Benar-benar malang nasib Tzuyu." ucap salah satu pria disana yang sebenarnya masih bisa didengar oleh pria bernama Tzuyu itu.
Tangan Tzuyu mengepal dengan kuat, otot-ototnya bahkan sampai terlihat menonjol. Langkahnya berhenti di tempat kemudian ia kembali berbalik badan menatap pria yang barusan bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Sana × Tzuyu
Fanficwarning 🔞 Cuman cerita pendek Tzuyu dan Sana Update suka-suka