fantasy?

2.3K 150 8
                                    

Wanita cantik berdiri tepat di tepi awan tempatnya berpijak, dia menatap ke bawah dimana malam tidak menjadi penghalang untuk para manusia menikmati waktu mereka. Terbukti walau hari sudah mulai berganti petang masih tampak ramai di bawah sana. Senyumnya terukir kala melihat sepasang kekasih tengah menikmati waktu mereka dengan berjalan bergandengan.

Ingin rasanya wanita cantik itu merasakan kebahagiaan yang sama dengan yang tengah dirasakan pasangan kekasih itu, namun rasanya itu tidak akan pernah terjadi. Dengan statusnya sebagai seorang putri di kerajaan awan membuat para lelaki tidak berani mendekatinya, jangankan mendekat.. sekedar mengajaknya untuk mengobrol saja tidak ada lelaki penghuni kerajaan awan yang berani melakukannya.

Huft~

Helaan nafas panjang keluar dari bibir mungilnya, wanita cantik itu kini sudah puas memandang kebahagiaan kecil di bawah sana. Segera dia bergegas kembali ke kerajaannya, pasti sekarang sang ayah yang merupakan raja kerajaan awan sudah mengerahkan para prajuritnya untuk mencari dirinya saat ini.

Baru melangkahkan kaki memasuki pintu besar kerajaan awan, langkah wanita cantik ini terhenti karena seorang pria bertubuh tegap sudah berdiri didepannya. Sosok yang begitu berwibawa ini terlibat tidak senang melihat putrinya datang dengan cara mengendap seperti ini.

"Melihat makhluk-makhluk rendahan lagi putriku?" ucap pria tersebut membuat wanita cantik ini memutar malas kedua bola matanya.

Selalu saja sang ayah menganggap manusia di bumi sebagai makhluk rendah karena mereka tidak memiliki kekuatan luar biasa yang di miliki para penghuni kerajaan awan. Dan itu sangat membuat sang putri merasa jengah.

"Ayah... maafkan aku tapi hanya dengan melihat cinta kasih yang dilakukan para manusialah yang bisa membuat aku merasa terhibur. Walau mereka hanya makhluk biasa namun saat mereka jatuh cinta dapat kulihat kekuatan cinta yang tercipta sangat besar."

Sang ayah hanya tersenyum kecil kepada putrinya, pemikiran putrinya tentang para manusia memang sangat ajaib. Kekuatan cinta katanya? hah omong kosong, kekuatan apapun itu yang dimaksud oleh putrinya pasti akan kalah dengan kekuatan yang Tuhan berikan kepada para penghuni langit apalagi kekuatannya selaku raja dari kerajaan awan.

.

.

Sedangkan di suatu tempat di bumi ini,

Seorang pria tengah melukis sebuah pemandangan, kaca mata bertengger di hidung mancungnya. Tangannya dengan lincah bergerak mencorat coret membentuk sebuah pola, semakin lama gambaran itu semakin mendekati gambar pemandangan gunung yang sangat indah.

Tiba-tiba saja wajah pria ini berubah menjadi tak puas, dilihatnya kembali hasil karyanya yang sudah bisa dibilang nyaris sempurna ini. Pria ini meneliti dengan seksama, merasa ada yang kurang dengan lukisannya.

Hahhh...

Helaan nafas kasar keluar dari bibirnya, diletakkannya kuas dan cat-cat yang ada ditangannya ke meja dengan kasar. Lalu pria ini melepas kaca matanya perlahan, mengusap kedua matanya yang sudah lelah karena selalu kurang tidur belakang hari ini.

Brakkk...

Tanpa di duga pria itu membanting hasil karyanya begitu saja, kanvas yang sudah terlukis dengan gambaran indah yang hampir selesai itu kini hancur.

"TZUYU! Astaga kamu hancurin lagi lukisanmu!" triak wanita, dia menatap tak percaya pada pria yang tengah meringis memperlihatkan wajah tanpa dosanya.

Wanita itu merupakan pemilik studio lukis tempat dimana pria bernama Tzuyu itu bekerja. Hubungan mereka tidak hanya sebatas atasan dengan karyawan, tapi lebih dari itu. Dia sudah menganggap Tzuyu sebagai adiknya sendiri.

Oneshoot Sana × TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang