The princess and Warewolf

1.3K 162 99
                                    


Covernya gemoy kan, suka banget sama style Sana pas pake baju ini. Cantiknya kebangetan dan bener-bener udah gak manusiawi, setuju dong.

Happy reading....

.

.

.



Pesta meriah merayakan ulang tahun raja mereka disambut dengan suka cita dari semua anggota kerajaan serta para rakyat.

Namun diandi antara tara semua orang yang menghadiri pesta, ada satu yang nampak tak nyaman berada di pesta tersebut. Selanjutnya dia memilih untuk beranjak dari kursinya.

"Kak, kau mau pergi kemana?" panggil sang adik yang ternyata sejak tadi memperhatikan gerak gerik dari kakak cantiknya itu.

Sana tersenyum lembut kepada Mina, si bungsu. "Aku merasa sedikit kurang enak badan, aku akan kembali ke kamar." jawabnya.

"Kau sakit? Akan ku antar-"

"Tidak perlu Minari, kau disini saja temani kak Momo. Aku akan kembali sendiri."

"Tapi.."

"Tidak usah khawatir, aku baik-baik saja. Aku pergi dulu." Sana berucap setengah berbisik kemudian undur diri dari pesta tersebut dengan diam-diam.

Mina menghela nafasnya panjang ditinggal sang kakak. Kemudian pandangannya mengarah pada kedua orang tuanya dan kakak sulungnya yang masih bercengkerama dengan tamu spesial dari kerajaan sebelah.

Langkah Sana berjalan penuh semangat menyusuri lorong istana, bukan kamarlah yang ia tuju seperti yang barusan dia katakan pada adiknya. Melainkan taman istana yang terletak di sisi barat dari sini.

Sana sampai di taman, tak ada siapapun disana mengingat semua orang pasti tengah berada di aula menikmati pesta. Tapi memang sengaja tempat inilah yang dia datangi.

"Maaf aku lama..." ucap Sana yang kini berdiri didepan semak-semak. Terdengar suara berisik dari dalam semak tersebut diiringi geraman menakutkan.

Senyum cerah Sana tercetak saat sosok besar serigala keluar dari semak-semak tersebut. Bagi orang awan pasti akan langsung jatuh pingsan melihat sosok ganas disertai dengan gigi taringnya.

Tetapi lain cerita untuk Sana, dia tersenyum lalu menyentuhkan tangannya pada kepala serigala besar itu. Dengan patuh serigala tersebut menurunkan kepalanya, terlihat nyaman dengan elusan Sana.

Hingga serigala itu dengan ajaib merubah bentuknya. Serigala besar menakutkan itu seketika berubah menjadi pria berbadan tinggi tegap nan rupawan. Tubuh atasnya terekspos bebas menampilkan otot perut yang tercetak begitu sempurna.

Senyum lengkap dengan lesung pipinya tercipta, pria itu merentangkan kedua tangannya menyambut Sana kedalam pelukannya.

"Aku sangat merindukanmu, Tzu." ucap Sana mengeratkan pelukannya pada sang kekasih.

Oneshoot Sana × TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang