Anget dikit, cuman dikit kok.
Happy reading....
Sudah tiga hari berlalu semenjak kejadian dimana Tzuyu marah kepada Sana, dan selama itu pula keduanya saling diam. Tidak ada niatan dari Tzuyu sekedar mengalah atau menekan egonya untuk meminta maaf terlebih dahulu atau minimal menegur istrinya itu duluan. Dalam hati Tzuyu juga was was, soalnya Sana gak pernah diemin dia selama ini. Selalu saja kalo mereka berantem pasti Sana duluan yang bujuk Tzuyu supaya maafin dirinya meskipun justru Tzuyu lah yang salah.
Sekarang Tzuyu lagi di kantin kampusnya, kerjaannya kalo diluar rumah pasti misuh misuh sama Chaeyoung. Curhat segala macem sama si Chaeyoung yang buat pria itu jengah sendiri ngadepin Tzuyu.
Sebagai sahabat pasti Chaeyoung ngasih saran yang terbaik, dia udah minta Tzuyu buat minta maaf sama Sana tetapi Tzuyu nya nolak mulu, bilangnya malu. Yaudahlah kalo gitu Chaeyoung bisa bantuin apa kalo Tzuyunya aja gak bisa dibilangin.
Tzuyu lagi makan nasi gorengnya, selama tiga hari ini dia makan diluar terus karena Sana gak masak. Kerjaan Sana cuman diem, nonton tv, ngurus Sullyoon, trus diem lagi. Gak ngelirik ke Tzuyu sama sekali, syukurin biar kapok.
"Heh suami jahanam!"
Tzuyu nyaris tersedak karena seseorang menepuk pundaknya dengan keras dari belakang.
"Bego banget sih Nay, mau bikin aku mati hah!" Balas Tzuyu natap sengit gadis begajulan yang tadi ngagetin dia.
"Amin.. biar Sana jadi janda dari pada punya suami gak guna." Balas Nayeon langsung buat Tzuyu diem, dia bener bener ngrasa kesindir dengan ucapan Nayeon ini.
Nayeon langsung ambil duduk disamping Tzuyu. "Kalian masih marahan? Sana udah bolos 3 hari loh."
"Gak ada niatan minta maaf? Meski aku gak liat sendiri apa yang terjadi tapi denger dari anak anak sih Sehun beneran cuman bantu Sana yang kakinya ke kilir aja." Jelas Nayeon
Tzuyu masih diam, sebenarnya yang bilang kayak gitu udah orang banyak.
"Bukannya kamu selalu berusaha ngomporin, trus kenapa sekarang aku udah ke kebakar kamu yang repot." Ucap Tzuyu langsung dapet tatapan tajam dari Nayeon.
"Aku cuman bercanda, gak suka ah aku kalo kalian berantem beneran."
"Ah berisik, idup idup aku kenapa kamu yang repot."
"Yang bener aja Tzu, Sana orang baik ya. Jangan di giniin, aku gak terima."
"Diem deh, aku lebih kenal Sana daripada kamu." Balas Tzuyu lalu ambil tasnya kemudian pergi dari sana.
Nayeon kesel banget, tapi dia cuman bisa diem aja. Gak habis pikir lagi sama lelaki modelan Tzuyu itu.
"Bangsat emang tuh laki." Gumam Nayeon saat Tzuyu sudah benar benar pergi dari sana.
"Setuju." sahut Chaeyoung.
.
Sudah dua jam Tzuyu berdiam di dalam mobilnya, dia sekarang lagi di parkiran basement apartemennya. Mau turun dan balik ke apartemen tapi dia ragu, ngrasa ragu gimana reaksi yang harus dia berikan kepada Sana. Apakah dia harus cuek dan dingin seperti sebelumnya atau dia minta maaf dan melembut kepada kesayangannya yang udah 3 hari ini dia cueki.
Setelah dua jam bertarung dengan pikirannya akhirnya Tzuyu udah punya keputusan dan brani buat turun, kali ini dia udah mutusin buat minta maaf. Bodo amat sama gengsi, dia gak bisa gini terus sama Sana.
Tangannya ragu buat buka pintu apartemen, beberapa kali dia narik nafas panjang dan di keluarin perlahan.
Pintu udah dia buka, tapi Tzuyu kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Sana × Tzuyu
Fanfictionwarning 🔞 Cuman cerita pendek Tzuyu dan Sana Update suka-suka