Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married by Force part 2 atau judulnya sekarang jadi Pregnant by Incident
Warning 🔞🌚🌚
Happy reading....
.
.
.
Layar besar untuk menyajikan aksi kesebelasan menggiring bola dalam bentuk karakter saling serang-menyerang. Sungguh kegiatan yang mengasikan dan tak akan pernah ada bosannya bagi para pria-pria ini.
Drtttt... drtttt...
Pria yang tidak kebagian giliran untuk bermain itu langsung melirik ponsel yang berdering diatas meja.
"Tzu tzu! Ada telepon tuh Tzu, angkat dulu buruan..." ucap Chaeyoung menarik narik kaki panjang Tzuyu yang selonjoran diatas sofa.
Tzuyu berdecak pelan, malah menendang tangan Chaeyoung dengan kesal. "Ck ganggu aja sih, sabar dong. Tunggu giliran dulu ishh!"
Dahyun yang juga sedang fokus bermain memilih untuk melirik sebentar kearah ponsel milik Tzuyu yang masih menyala menampilkan nama si penelepon. Mata pria berkulit putih itu sontak melebar selebar lebarnya.
"Aduhhh mending di angkat dulu sebentar deh Tzu." saran Dahyun juga.
Senyum tipis terhias di bibir pria tampan itu, "halah akal akalan kalian aja kan biar aku kalah. Gak bisa ya, Chou Tzuyu sang pemain game profesional gak bakal bisa terkalahkan. Makan nih... GOALLLLL!" teriaknya heboh.
Dahyun dan Chaeyoung saling pandang, wajah mereka sama sama mendadak pucat. Ponsel Tzuyu sudah mati pertanda panggilan tadi tak diangkat.
"Kita bakal kehilangan teman gak sih habis ini Chaeng?" ucap Dahyun.
"Ka-kayaknya iya deh..." balas Chaeyoung pasrah. Mereka berdua menatap sendu kearah Tzuyu yang masih heboh selebrasi atas poin yang dia dapatkan.
"Hehehe aku menang lagi yeyeye-eh!" mata Tzuyu hampir saja melompat dari tempatnya setelah melihat nama dari penelpon barusan. "Sana nelpon!" pekiknya heboh.
Buru-buru Tzuyu meraih ponselnya dan berusaha menghubungi kembali nomor sang istri.
"Kenapa kalian gak bilang sih kalo Sana yang nelpon! Mau mati kalian huh!" sentak Tzuyu yang meluapkan kekesalannya kepada para sahabatnya itu.
Mata Chaeyoung berputar malas, kedua tangannya terlipat di depan dada. "Kan tadi sudah ku kasih tau. Yang bakal mati cuman kamu aja ya Tzu, gak usah ajak ajak kita."
"Iya... ada pesan pesan terakhir?" tambah Dahyun yang sama sekali tidak membantu.
"Teman sialan! Bener bener gak ada gunanya!" marah Tzuyu, dia meluapkan amarahnya juga gara gara Sana tak kunjung menjawab telponnya kali ini.
