Mermaid yang mencinta 🔞

3.1K 179 108
                                    

Hei kalian para satzu stan, apa kabar kalian semua. Lama tak bercuap cuap ya. Masih adakah yang setia di book ini?

Happy reading...

.

.

Mobil mewah mulai melaju meninggalkan jalanan sempit beraspal, kian melaju jauh membuat kepalan pada kedua tangan pemuda ini mengerat sampai otot tangannya terlihat.

Sementara itu tiga orang lainnya yang menemani pemuda tersebut hanya bisa menatap lirih.

"Tzu-" belum sampai melanjutkan ucapannya, pemuda yang dipanggil Tzu atau lengkapnya adalah Chou Tzuyu sudah mendengus, menghentakkan kasar kaki panjangnya berlalu masuk kedalam rumah besar yang nampak asri tersebut.

"Astaga... anak itu pasti kesal..." gumam gadis berkulit sedikit tan menatap tuan mudanya tersebut.

"Aku kalo jadi tuan muda pasti juga sudah ngereog abis-abisan. Mana terima aku dibuang di desa terpencil kayak gini Hyo." cibir gadis bergigi kelinci mencibir keadaan sekitar.

"Iya ya Nay, kenapa tuan dan nyonya tega banget sama tuan muda. Gak habis pikir aku.."

Sementara seorang pria yang sejak tadi mendengar celoteh para gadis tadi hanya bisa menghela nafas lelah. Lebih memikirkan nasib mental tuan mudanya ketimbang ikut berkomentar seperti dua gadis tersebut.

Sedangkan pria yang sejak tadi menjadi tema obrolan itu segera memasuki kamar utama.

Melangkahkan kaki menuju cermin besar di kamar tersebut, mrnayap panyulna dirinya sendiri dengan peradaan marah yang menyelimuti hati dan pikiran.

Masih jelas sekali di kepalanya bagaimana sang ayah mengolok oloknya sampai merasa sehina hinanya terhina.

"Kamu ini sudah besar tapi gak bisa ngapa-ngapain, bisanya cuman menghamburkan uang Papa saja, bikin kekacauan dimana mana, nyari masalah sana-sini. Mau jadi apa kamu, Chou Tzuyu!"

Tzuyu juga masih mengingat jelas kala ibunya menangis mencoba membelanya, tapi pembelaan ibunya sama sekali tidak dihiraukan oleh sang ayah yang terlanjur kesal. Dan akhirnya semua ini pun terjadi.

"Mulai besok Papa akan kirim kamu ke Villa, kamu akan tinggal disana mengurus perkebunan warisan Kakek."

"Apa? Aku gak mau tinggal didesa kayak gitu Pa!"

"Gak ada bantahan lagi, Papa udah cape ngadepin anak kayak kamu. Mau gak mau kamu harus urus perkebunan itu dengan baik, kalo kamu berhasil mengurusnya maka Papa gak akan pernah menghinamu lagi. Kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau asalkan kamu bisa buktikan kalo kamu bisa diberi tanggung jawab ini. Bisa Chou Tzuyu?"

Tzuyu memandang dirinya di cermin,

"Masa ganteng ganteng gini disuruh jadi petani sih? Papa norak!" sebal Tzuyu.

Yaps, mau tak mau dia harus berusaha menjadi petani yang baik terlebih dahulu sehingga bisa kembali mendapatkan kebebasannya bersenang senang.

Dan bersyukurlah Tzuyu karena punya ibu yang amat sangat baik kepadanya. Sehingga ibunya dengan penuh perhatian meminta pada Jeongyeon, anak dari salah satu pelayannya yang juga sudah lama tinggal bersama dengan mereka untuk ikut menemani Tzuyu tinggal di Villa milik kakek Chou.

Tentu saja ada kebaikan lainnya dari ibu Tzuyu, yakni menyuruh dua pelayan dari rumahnya juga untuk ikut serta membantu mengurus Tzuyu, yaitu Nayeon dan juga Jihyo. Tentu saja dua gadis itu tidak akan keberatan karena memang bisa dibilang hobi mereka adalah ngintilin si tuan muda tampan itu.

Oneshoot Sana × TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang